Resiliensi pascabencana: Eksplorasi pengalaman sosial dan emosional penyintas tsunami Aceh
DOI:
https://doi.org/10.26486/intensi.v3i2.4619Abstract
Tsunami Aceh tahun 2004 merupakan bencana besar yang tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga membawa dampak jangka panjang terhadap kondisi sosial dan emosional para penyintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman sosial dan emosional para penyintas yang kehilangan keluarga inti, serta memahami bagaimana mereka membangun kembali kehidupan setelah lebih dari dua dekade berlalu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan empat partisipan berusia 25–60 tahun yang dipilih melalui teknik criterion sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi, lalu dianalisis menggunakan teknik analisis tematik Braun dan Clarke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyintas mengalami perubahan signifikan dalam peran sosial, dinamika relasi keluarga, serta pembentukan kembali identitas dan makna hidup. Secara emosional, mereka menghadapi trauma jangka panjang, gejala psikologis seperti kecemasan dan kesedihan mendalam, serta proses adaptasi yang sangat dipengaruhi oleh dukungan sosial, nilai spiritual, dan solidaritas komunitas. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan pemulihan pascabencana yang bersifat holistik, berkelanjutan, dan berpusat pada manusia, dengan memperhatikan aspek sosial dan emosional penyintas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses rekonstruksi pascabencana. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan penanganan bencana yang lebih responsif terhadap kebutuhan psikososial korban, serta menjadi referensi penting dalam bidang psikologi, sosiologi, dan studi kebencanaan.
Kata Kunci: Emosional, Pengalaman, Penyintas Bencana Tsunami, Sosial
References
Agustina, Y. D., Wicaksi, D., Susilowati, & Wulandari, R. A. (2021). Deteksi dini PTSD pada korban Gunung Semeru di Lumajang. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso, 1(2), 63-81.
Ayuni, D. Q., Parlindungan, G. T., Safardi, S., Bur, S., & Untari, P. D. (2024). Kegiatan bakti sosial pembagian sembako kepada masyarakat korban bencana banjir bandang. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 1–6. https://ojs.unisbar.ac.id/index.php/juramas
Bonanno, G. A. (2004). Loss, trauma, and human resilience: Have we underestimated the human capacity to thrive after extremely aversive events? American Psychologist, 59(1), 20–28. https://doi.org/10.1037/0003-066X.59.1.20
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Budiman, L., & Akbar, L. M. T. (2023). Pengendalian bencana alam banjir di Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(1), 421. https://doi.org/10.47492/jih.v12i1.2802
Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. Thousand Oaks, CA: Sage
Dyregrov, A., Gupta, L., Gjestad, R., & Mukanoheli, E. (2000). Trauma exposure and psychological reactions to genocide among Rwandan children. Journal of Traumatic Stress, 13(1), 3–21.
Effendi, D. I. (2019). Pelatihan mitigasi dan konseling paska bencana bagi relawan dan pengurus Teras Cepat Tanggap Lidzikri. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), LP2M UIN Sunan Gunung Djati.
Fuad, S. F., Zulaikha, S., Fuad, S., & Fitri, Y. (2022). Peran peksos dalam tarauma healing pada korban bencana tsunami di Tanjung Lesung Banten. Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 10(2), 145-149.
Goleman, D. (1996). Emotional intelligence. Gramedia Pustaka Utama.
Gunaratne, C. D., & Kremer, P. J. (2021). The long-term impact of the 2004 tsunami on Sri Lankan survivors: Exploring the socio-cultural influences on resilience. International journal of disaster risk reduction, 64, 102519. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2021.102519
Hasriyani, E. (2018). The analysis of emotion intensity toward health behaviour of the victims of the Sinabung volcano eruption disaster in the Unika evacuation area in Kabanjahe, Tanah Karo Regency. Jurnal Akademi Pariwisata Medan, 6(2), 51–66. https://doi.org/10.36983/japm.v6i2.101
Hedriyanti, G., & Syamsuddin, A. B. (2021). Peran perempuan terhadap penanggulangan bencana di dinas sosial provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, 4(2), 21-37.
Hernandez, M., & Lopez, J. (2020). Emotional regulation and mindfulness in coping strategies: A review of current approaches. Journal of Behavioral Psychology, 22(3), 105-118.
Heryana, A. (2020). Informan dan Pemilihan Informan dalam Penelitian Kualitatif. Universitas Esa Unggul, Desember, 1–14.
Hobfoll, S. E., Watson, P., Bell, C. C., Bryant, R. A., Brymer, M. J., Friedman, M. J., & Ursano, R. J. (2007). Five essential elements of immediate and mid–term mass trauma intervention: Empirical evidence. Psychiatry: Interpersonal and Biological Processes, 70(4), 283–315. https://doi.org/10.1521/psyc.2007.70.4.283
Holman, E. A., Garfin, D. R., & Silver, R. C. (2014). Media’s role in broadcasting acute stress following the Boston Marathon bombings. Proceedings of the National Academy of Sciences, 111(1), 93–98. https://doi.org/10.1073/pnas.1316265110
Kessler, R. C., Sonnega, A., Bromet, E., Hughes, M., & Nelson, C. B. (1995). Posttraumatic stress disorder in the National Comorbidity Survey. Archives of General Psychiatry, 52(12), 1048-1060.
Klein, R., & Miller, D. (2020). Empathy and solidarity in disaster recovery: Psychological and social perspectives. Journal of Social and Clinical Psychology, 39(2), 154-167.
Kurnia, I. A., & Pandjaitan, N. K. (2021). Peranan Modal Sosial Dalam Resiliensi Komunitas Rawan Bencana Tsunami. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 5(1), 85-104. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i1.797
Luthar, S. S., Cicchetti, D., & Becker, B. (2000). The construct of resilience: A critical evaluation and guidelines for future work. Child Development, 71(3), 543-562.
Maegusuku-Hewett, T., Dunkerley, D., Scourfield, J., & Smalley, N. (2007). Refugee children in Wales: Coping and adaptation in the face of adversity. Children & Society, 21(4), 309–321. https://doi.org/10.1111/j.1099-0860.2006.00084.x
Mauliza, F., & Sakdiah, N. (2023). Pemulihan sosial dan ekonomi pascabencana: Studi kasus pada penyintas tsunami di Aceh. Jurnal Sains Riset, 4(1), 78-92.
McDermott, B. M., & Cobham, V. E. (2012). Family functioning in the aftermath of a natural disaster. BMC Psychiatry, 12, 55. https://doi.org/10.1186/1471-244X-12-55
Miskiyah, M., Kusumawaty, I., & Yunike, Y. (2023). Nilai kebersamaan dalam keluarga. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 549–559. https://doi.org/10.31539/joting.v5i1.5829
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muzarohmah, I. D. A. (2021). Realisasi kegiatan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi pentingnya empati dan rasa bergotong-royong di Dusun Sambong Duran, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Sarwahita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 18(2), 197-2019.
Nawangsih, E. (2014). Play therapy untuk anak-anak korban bencana alam yang mengalami trauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD). Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 164–178. https://doi.org/10.15575/psy.v1i2.475
Ningsih, S. D., & Nursiti, D. (2020). Sosialisasi akan pentingnya dukungan emosional keluarga pada narapidana di Rutan Perempuan Kelas II A Medan. Program Studi Psikologi, Universitas Sari Mutiara Indonesia. 1(2), 1-6
Purnama, R., & Romlah, L. S. (2021). Hubungan antara dukungan sosial dan religiusitas dengan resiliensi pada penyintas tsunami di Desa Way Muli Lampung Selatan. ANFUSINA: Journal of Psychology, 4(1), 7-16. https://dx.doi.org/10.24042/ajp.v4i1.13198
Purwastuty, I. (2019). Kecemasan masyarakat terhadap bencana banjir bandang di Desa Batuganda Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, 2(Mei), 1–13.
Rahmi, D., & Syamwil, M. (2023). Gangguan stres pascabencana dan strategi koping pada penyintas tsunami di Indonesia. Journal Permukiman, 8(4), 110-126.
Rezaei, M. A., & Mohammadinia, N. (2025). The role of society and family in adolescents’ disaster resilience: A qualitative study. BMC Public Health, 25(1), 1013.
Safarina, N. A., & Suzanna, E. (2020). Gambaran resiliensi masyarakat Aceh setelah mengalami pengalaman traumatis. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 3(1), 20-28. https://doi.org/10.29103/jpt.v3i1.3639
Santy, R., Maulana, H., & Wibowo, T. (2024). Dua dekade pascatsunami: Evaluasi kesejahteraan psikologis penyintas di Aceh. Psikologi Insight, 15(1), 30-50.
Satriawan, A. P., Mansur, S., & Ambo, N. (2023). Pengelolaan logistik dalam upaya penanganan pasca bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains (JKS), 6(8), 1068–1077. https://doi.org/10.56338/jks.v6i8.4020
Septiawantari, R., & Mustikasari, M. (2021). Gambaran makna hidup pada pertumbuhan pasca trauma penyintas bencana alam. Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(3), 539-548.
Sitanggang, B., Tangdililing, A.B., Maryuni, S. (2014). Implementasi kebijakan penyaluran hibah dan bantuan sosial kemasyarakatan di kabupaten kubu raya. Jurnal Tesis PMIS-UNTAN
Sugiura, Y., Nakamura, M., & Tanaka, H. (2021). Social reintegration and emotional recovery in tsunami survivors: A longitudinal analysis. Plos One, 16(7), e0254783.
Sukmadinata, N. Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Taylor, S. E. (2019). Social support: A review of theoretical perspectives and evidence. Journal of Health Psychology, 24(5), 725-738.
Wijaya, A. R., Ulfiana, E., & Marah Has, E. M. (2020). A phenomenological study on resilience of the elderly after tsunami: A qualitative study. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.2147/PRBM.S121336
Yusainy, C., Ilhamuddin, I., Ramli, A. H., & Semedi, B. P. (2018). Mindfulness sebagai pengawal orientasi terhadap kehidupan dan ketakutan terhadap kematian. Jurnal Psikologi, 17(1), 18–30.