Optimisme dan grit akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
DOI:
https://doi.org/10.26486/intensi.v3i2.4414Abstract
Dalam konteks pendidikan, aspek psikologis seperti optimisme dan grit telah diidentifikasi sebagai determinan utama dalam keberhasilan akademik peserta didik. Optimisme menggambarkan harapan individu terhadap kemungkinan hasil positif di masa depan, sedangkan grit merujuk pada kemampuan mempertahankan kegigihan dan komitmen dalam mengejar tujuan jangka panjang. Kedua karakteristik ini berperan dalam membentuk respons siswa terhadap hambatan akademik serta ketekunan mereka dalam mencapai prestasi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara optimisme dengan grit akademik pada siswa sekolah menengah atas (SMA) yang berdomisili di wilayah Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan menyatakan adanya korelasi positif antara kedua variabel tersebut. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 90 siswa SMA yang tinggal di Yogyakarta. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Skala Grit dan Skala Optimisme. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,682 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,050), yang mengindikasikan hubungan positif yang signifikan antara optimisme dan grit akademik. Temuan ini mendukung hipotesis yang diajukan.selain itu, nilai koefisiensi determinasi (R2) sebesar 0,465 menunjukkan bahwa optimisme memberikan kontribusi efektif sebesar 46,5% terhadap grit akademik, sementara 53,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti dalam studi ini.
Kata Kunci: grit, optimisme, generasi Z
References
Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Caesari, Y. K., & Listiara, A. (2013). “Kuliah versus organisasi” studi kasus mengenai strategi belajar pada mahasiswa yang aktif dalam organisasi mahasiswa pecinta alam universitas diponegoro. Jurnal Psikologi, 12(2), 164-175. https://doi.org/10.14710/jpu.12.2.164-175
Crane, F. G., & Crane, E. C. (2007). Dispositional optimism and entrepreneurial success. The Psychologist-Manager Journal, 10(1), 13–25. https://doi.org/10.1080/10887150709336610
Credé, M., Tynan, M. C., & Harms, P. D. (2017). Much ado about grit: A meta-analytic synthesis of the grit literature. Journal of Personality and Social Psychology, 113(3), 492–511. https://doi.org/10.1037/pspp0000102
Dewantara, Ki Hadjar. (1962). Bagian pertama; Pendidikan. Yogyakarta: MLTM,
Duckworth, A. (2007). Grit. London: Vermilion.
Duckworth, A. (2016). Grit: Kekuatan passion + Kegigihan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Duckworth, A. (2020). Grit: Kekuatan Passion Kegigihan. Jakarta: Gramedia.
Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M. D., & Kelly, D. R. (2007). Grit: Perseverance and passion for longterm goals. Journal of Personality and Social Psychology, 92(6), 1087– 1101. https:// doi.org /10.1037/ 0022-3514.92.6.1087.
Duckworth, A. L., Quinn, P. D., & Seligman, M. E. P. (2009). Positive predictors of teacher effectiveness. The Journal of Positive Psychology, 4(6), 540-547. https://doi.org/10.1080/17439760903157232
Eskreis-Winkler, L., Shulman, E. P., Beal, S. A., & Duckworth, A. L. (2014). The grit effect: Predicting retention in the military, the workplace, school, and marriage. Frontiers in Psychology, 5, 36. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00036
Baskoro, D. (2022). Strawberry generation dan karakteristiknya dalam dunia kerja. Kompas.com. Diakses pada tanggal 11 April 2023, from https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/26/150359020/strawberry-generation-dan-karakteristiknya-dalam-dunia-kerja?page=all
Polii, A., & Dirgantara, A. (2020). Hubungan antara optimisme dan grit pada calon taruna Akademi Angkatan Udara. Tazkiya Journal of Psychology, 8(2), 133-145.
Putri, Bunga F. A. (2017). Studi deskriptif mengenai grit pada mahasiswa kedokteran umum Universitas “X” Bandung. Skripsi Universitas Kristen Maranatha.
Santrock, J. W. (2016). Adolescence (16th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Seligman, M. (2005). Authentic happiness menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Bandung: Mizan.
Seligman, M. (2008). The optimistic child. Bandung: PT. Mizan.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Utami, S. D. (2015). Hubungan antara efikasi diri dengan stres akademik pada siswa kelas XI di MAN 3 Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(6).
Wibowo, N. A. (2018). Studi deskriptif mengenai grit siswa kelas XII di SMA “X” Kota Bandung. Skripsi Universitas Kristen Maranatha.
Yu, Y. & Luo, J. (2018). Dispositional optimism and well-being in college students: Self-efficacy as a mediator. Social Behavior and Personality, 46(5), 783-792. https://doi.org/10.2224/sbp.6746