FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.26486/jramb.v4i1.497Kata Kunci:
audit delay, ukuran pemerintah daerah, pengalaman menerapkan SAP, jumlah temuan audit, dan opini auditAbstrak
Pemerintah daerah berkewajiban untuk memastikan bahwa laporan keuangan mereka disajikan secara tepat waktu karena laporan keuangan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Laporan keuangan tersebut dapat digunakan oleh publik untuk mengevaluasi kapabilitas pemerintah daerah dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Ketepatan waktu laporan keuangan berperan penting dalam rangka pengambilan keputusan pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa waktu penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah kepada DPRD adalah 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir (Pasal 31 ayat 1). Untuk memenuhi ketepatan waktu laporan keuangan, Pemerintah Daerah dan auditor diharapkan dapat meminimalkan audit delay. Audit delay merujuk pada perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan (Subekti dan Widiyanti, 2004). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit delay pada pemerintah kabupaten/kota. Faktor-faktor tersebut yaitu ukuran pemerintah daerah, pengalaman pemerintah daerah dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), jumlah temuan audit, dan opini audit yang diberikan oleh BPK RI atas laporan keuangan pemerintah daerah. Populasi penelitian seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Indonesia. Analisis  data menggunakan regresi berganda. Hasilnya semua variabel berpengaruh terhadap audit delay baik secara parsial maupun simultan. Besar pengaruh semua variabel sebesar 70,9% sedang sebesar 29,1% dipengaruhi oleh variabel lain
Referensi
Arens, A.A., R.J., Beasley, MS, 2011,â€Auditing dan Pelayanan Verifikasi: Pendekatan Terpaduâ€, alih bahasa oleh Tim Dejakarta, edisi kesembilan, Jakarta: Indeks.
Aryati, Titik dan Maria Theresia, 2005,†Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness,†Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3): 271-287.
Bastian, I, 2001, “Akuntansi Sektor Publik di Indonesiaâ€, Pusat Pengembangan Akuntansi, Yogyakarta, BPFE.
Carslaw, C.A.P.N., dan S.E. Kaplan, 1991, “An Examination of Audit Delay: Further Evidence From New Zealandâ€, Accounting and Business Research, Vol. 22 No. 85, Pp 21-32.
Chairiri, Anis dan Imam Ghozali, 2007; “Teori Akuntansiâ€, Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro, Semarang.
Duwi Priyatno, 2009,â€Belajar Olah data dengan SPSS 17â€, Penerbit Andi Yogyakarta.
Leventis. S., dan Weetman, P, 2004, “Timeliness of Financial Reporting., Applicability of Disclosure Theory in an Eemrging Capital Market, Accounting and Business Research, Vol. 34, No. 1
Mardiasmo, 2009,â€Akuntansi Sektor Publikâ€, Yogyakarta Penerbit Andi.
McLelland, A.J. and Giroux,G. (2000),†An Empirical Analysis of Auditor Report Timing by Large Municipalitiesâ€, Journal of Accounting and Public Policy, 19 (3): 263-281.
Owusu,-Ansah, S. (2000),†Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from the Zimbabwe Stock Exchangeâ€, Accounting and Business Research, 30: 241-254.
Payne, J. and Jensen, K.(2002),†An Examination of Municipal Audit Delayâ€, Journal of Accounting and Public Policy, 21: 1-29.
Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
PP No. 71 tahun 2010 : Standar Akuntansi Pemerintah berbasi akrual.
Ryan, Christine M. and Stanley, Trevor A. and Nelson, Morton , 2002,†Accountability Disclosures by Queensland Local Government Councils 1997-1999†, Financial Accountability & Management 18(3):pp. 261-289.
Scott, R.W, 2008,†Institutions and Organizations: Ideas an Interestâ€, Los Angeles, London, New Delhi, Singapore: Sage Publication. Third Edition.
Subekti, Imam dan Widiyanti, 2004’†Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay di Indonesiaâ€, Simopsium Nasional Akuntansi VII, Vali: 991-1002.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan HRD, Bandung: Alfabeta.
-----------------, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:Alfabeta.
Syahyuti, 2003,†Bedah Konsep Kelembagaan : Strategi Pengembangan dan Penerapannya dalam Penelitian Pertanianâ€, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
UU No. 32 Tahun 2004 : Pemerintahan Daerah.
UU No. 33 Tahun 2004 : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with (JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the JRAMB right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JRAMB. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JRAMB.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).