ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN BID-ASK SPREAD PADA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKSI KORPORASI STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN BID-ASK SPREAD PADA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKSI KORPORASI STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

Penulis

  • Ni Made Ayu Utari Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, Kuta Selatan 80364
  • Ni Made Ayu Dwijayanti POLITEKNIK NEGERI BALI https://orcid.org/0009-0004-1510-3050
  • I Gusti Agung Oka Sudiadnyani Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, Kuta Selatan

DOI:

https://doi.org/10.26486/jramb.v9i2.3596

Abstrak

Stock splits menjadi tindakan korporasi yang dilakukan oleh perusahaan di pasar modal. Stock splits dikatakan bersifat kosmetika saja, dikarenakan tidak akan berpengaruh terhadap arus kas perusahaan dan proporsi kepemilikan investor. Namun, peneliti lainnya menyatakan bahwa stock splits tidak akan berpengaruh pada arus kas perusahaan dan nilai kapitalisasi saham. Atas dasar research gap tersebut, digunakan variabel abnormal return saham dan bid-ask spread saham untuk menganalisis reaksi pasar terhadap stock split. Jenis penelitian ini ialah kuantitaif komparatif. Populasi penelitian adalah 834 saham dari perusahaan seluruh sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020 sampai dengan 2023. Jumlah sampel yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 24 saham. Data diperoleh melalui situs Bursa Efek Indonesia. Market adjusted model adalah metode perhitungan yang dipilih untuk menghitung nilai return ekspektasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis statistik deskriftif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis berupa Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return saham dan bid-ask spread saham sebelum dan sesudah aksi korporasi stock split. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori sinyal, dimana informasi stock split ini diterima dengan baik oleh pemegang saham di pasar bursa serta sejalan dengan trading range theory yang mengemukakan bahwa pemecahan saham akan memberikan peningkatan pada likuiditas saham dikarenakan semakin meningkatnya minat pemegang saham untuk melakukan transaksi pembelian saham.

Biografi Penulis

Ni Made Ayu Dwijayanti, POLITEKNIK NEGERI BALI

ACCOUNTING Departemen

Diterbitkan

2024-02-27

Terbitan

Bagian

(JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana