Development of Beef Cattle Farming in Sleman Regency

Pengembangan peternakan sapi potong di kabupaten sleman

Authors

  • Trendi Septriyandi Mercu buana Yogyakarta
  • Nur Rasminati Universitas Mercu Buana
  • Setyo Utomo Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Keywords:

Sapi potong, pengembangan wilayah., Kabupaten Sleman

Abstract

 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada 01 Juli - 01 Agustus 2023. Materi penelitian yang digunakan yaitu peternak sapi potong dan ternak sapi potong di wilayah pengembangan. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan wawancara peternak berdasarkan kuisioner. Data yang diperoleh ditabulasi dan dirata-rata lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa umur peternak yang masih produktif sebanyak 93,75% dan non produktif sebanyak 6,25%, tingkat pendidikan tidak sekolah 3,13%, pendidikan dasar 33,33%, pendidikan menenga 57,29% dan pendidikan tinggi 6,25%, pengalaman beternak ≤ 10 tahun sebanyak 8,33% dan > 10 tahun 91,67%, pekerjaan pokok peternak sebagai petani sebanyak 54,21%, buruh sebanyak 12,50%, wiraswasta/karyawan 16,67%, wirausaha sebanyak 11,46% dan PNS sebanyak 4,17%, jumlah kepemilikan 2,37 UT, bobot badan induk PO yaitu 343,20 kg, indukan sapi limpo375,62 kg dan indukan sapi simpo 407,69 kg. kebutuhan pakan ternak 18.198,47 BK/ton/tahun. Produksi pakan sebanyak 907.838,01 ton/BK/tahun, kapasitas peningkatan populasi ternak sebanyak 270.407,15 UT. Wilayah prioritas sebagai penyebaran dan pengembangan ternak yaitu Kecamatan Depok, Kecamatan Minggir, Kecamatan Godean, Kecamatan Gamping dan Kecamatan Moyudan. Disimpulkan bahwa Kabupaten Sleman berpotensi sebagai daerah pengembangan ternak sapi potong


Kata kunci: Sapi potong, pengembangan wilayah, Kabupaten Sleman

References

Abidin, Z. 2002. Kiat Mengatasi Permasalah Praktis. Penggemukan Sapi potong. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Adinata, K. I. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Tropical Animal Husbandry Vol. 1 (1). Oktober 2012. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Afriandi, M. 2012. Sapi Simmental. Penyuluh Pertanian BP4K Lima Puluh Kota. BPPSDMP

Ahmad, A. A. dan M. Sugiharto. 2014. Peta Pengembangan Sapi Potong Di Kabupaten Banjarnegara. Fakultas Ekonomi dan Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman. EKO-REGIONAL. Vol.9. No.2

Anggorodi, H. R. 1985. Kemajuan Mutakhir Dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Anonimus. 2016. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 48/Permentan/Pk.210 /10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Jakarta (Indonesia): Kementerian Pertanian.

Aprilindaa, Sundari, Sulastrib dan S. Suharyatib. 2016. Status Reproduksi Dan Estimasi Output Bangsa-Bangsa Kambing Di Desa Karang Endah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(1): 55-62.

Arsad. 2017. Analisis Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba [Disertasi]. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassa.

Bakely, J., Bade. D. H. 1998.Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press.

BPS Kabupaten Sleman. 2022. Banyaknya Ternak menurut jenisnya per Kecamatan di Kabupaten Sleman. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman.

BPS Kabupaten Sleman. 2022. Luas Panen. Produksi dan Rata-rata Produksi asil Pertanian Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman.

Chamdi, A. N. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 29-30 September 2003. Bogor: Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian.

Christoffor, W. T. H. M dan Endang, B. 2008. Kinerja Reproduksi Induk Sapi Silangan Simmental Peranakan Ongole dan Sapi Peranakan Ongole Periode Postpartum. Sains Peternakan Vol. 6 (2). 2008

Edi, D. N. 2020. Analisis potensi wilayah untuk pengembangan komoditas ternak ruminanisa di Provinsi Jawa Timur. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual 5(3): 562-572.

Edwina, S. Cepriadi dan Zainina. 2006. Analisis Pendapatan Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kota Pekanbaru. Jurnal Peternakan. 3:1-9.

Febrina, D dan M. Liana. 2008. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ruminansia pada peternakan rakyat di Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Peternakan. 5(1) p:28-37.

Ginting, D. 2013. Tantangan dan Strategi Agribisnis Sapi Potong. https://agribisnispeternakan.wordpress.com/2013/04/15/tantangan-dan-strategi-agribisnis-sapi-potong/comment-page-1/

Hadi, P. U dan N. Ilham. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia.Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Haris, B. 2010.Analisis Neraca Perdagangan Peternakan dan Swasembada daging sapi 2014. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan wilayah Vol.1 No.2.Juli 2010.

Khaerunissa. 2012.Strategi Pengembangan Peternakan Sapi Potong Di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Forum Penelitian Agri Ekonomi Volume 23 No.1. Juli 2012. Surabaya.

Kleden, M., Markus. M. R., D. Ratu. dan M. D. S. Randu. 2015. Kapasitas Tampung Hijauan Pakan Dalam Areal Perkebunan Kopi dan Padang Rumput Alam di Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur. Fakultas Peternakan Undana Kupang Dan Politeknik Negeri Kupang. Jurnal Zootek (“Zootrek” Journal) Vol. 35 No. 2 : 340-350 (Juli 2015). ISSN 0852 -2626.

Lisson, S., MacLeod. N. McDonald. C. Corfield. J. Rahman. R. Wirajasadi. L 2011. Case Study 1: Crop-Livestock Farming System in Eastern Indonesia. in Winter. b (Editor). Beef Production in Crop-Livestock Systems: Simple Approaches for Complekx Problems. Australian Centre for International Agriculture Research (ACIAR). Australian Government. Canberra

Maryam, M., B. Paly. dan Astati. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kab. Bone). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 3 (1).

Mayulu, H., Sunarso, Sutrisno dan C. I. Sumarsono 2010. Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (1)

Meyn, K. 1991. The contribution of european cattle breeding to cattle production

Munier, F. F. 2003. Karakteristik system pemeliharaan ternak ruminansia kecil di Lembah Palu.

Nell, J. A dan D. H. L. Rollinson. 1974. The Requirements and Availability of Livestock Feed in Indonesia. Jakarta.

Nuryadi dan Wahjuningsih, S. 2011. Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Otampi, R. S.. F. H. Elly. M. A. Manese. dan G. D. Lenzun. 2017. Pengaruh harga pakan dan upah tenaga kerja terhadap usha ternak sapi potong petani peternak di Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara. J. Zootek. 37(2): 483–495.

Rahadi, F dan Hartono. R. 2003. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rasminati, N., Utomo, S. & Sudrajat. A. 2022. The Potential of Beef Cattle Development Area in Gunungkidul Regency. Research Journal of Advanced Engineering and Science. 7(1). 72-75.

Rasminati, N dan Utomo, S. 2011. Evaluasi Potensi Wilayah Kecamatan Wates Untuk Pengembangan Ternak Sapi Potong Dengan Pola Integrated Farming. Jurnal AgriSains 41.

Rasminati, N dan Utomo, S. 2010. Potensi Pengembangan Ternak Sapi di Daerah Aliran Sungai (Das) Progo Kulonprogo. Yogyakarta. Jurnal AgriSains Vol.1 No.1. Maret 2010

Rohaeni, E. S. 2014. Analisis Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Tanah Laut. Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi.

Rosida. 2009. Strategi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau dalam Mendukung PSDS Tahun 2014.Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Ternak. Bogor. 30(3): 108-116.

Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian.Buku. Kanisius. Malang. 267 P.

Setiyono, A. H. A. Kusuma. dan Rusman. 2017. Pengaruh bangsa. umur. jenis kelamin terhadap kualitas daging sapi potong di Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan. 41(2): 176-186.

Sturaro, E., Cassandro. E. and Cozzi. G. 2012. ustainibility of Cattle Farms in Italy. 20th Int. Symp. “Animal Science Days”. Kranjska gora. Slovenia. Sept. 19th – 21st

Sudarmono, A. B. dan Sugeng. Y. 2008. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA).

Suharyanto. 2006. Strategi Pengembangan Kerbau Berbasis Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Provinsi Bengkulu. Bengkulu.

Sumanto dan Juarini. E. 2004. Potensi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Ternak Ruminansia Di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004.

Susilorini, E. T. 2008. Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Thomas, V. M. 1991. Beef Cattle Production.Wafel and Press.Montana University. USA.

Wello, B. 2011. Manajemen Ternak Sapi Potong. Jakarta: Masagena Press. Makassar.

Yusuf dan J. Nulik. 2008. Kelembagaan Pemasaran Ternak Sapi Potong di Timur Barat NTT. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur.

Downloads

Published

2024-12-06

Issue

Section

Articles