REAKSI PASAR ATAS PERUBAHAN SATUAN PERDAGANGAN DAN FRAKSI HARGA DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2014 (Studi pada Sepuluh Sektor Industri di BEI tahun 2014)

Authors

  • Damper Dwijo Siswoyo
  • Endang Sri Utami

DOI:

https://doi.org/10.26486/jramb.v1i2.173

Abstract

Mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia menjadi salah satu instrumen bagi pelaku pasar modal untuk masuk ke dunia investasi di Indonesia. Dalam perkembangannya BEI Self Regulatory Organization (SRO) berusaha untuk membuat kebijakan yang terbaik bagi pasar modal di Indonesia. Pada tanggal 6 januari 2014 sistem perdagangan tentang satuan perdagangan dan fraksi harga saham dirubah oleh BEI. Menurut studi peristiwa, suatu pengumuman atau informasi di pasar modal diukur untuk membuktikan apakah informasi yang masuk ke pasar menimbulkan reaksi pasar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai reaksi pasar terhadap suatu pengumuman yang diukur dengan abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini termasuk studi peristiwa, menggunakan metode market adjusted method dalam mencari abnormal  returnnya. Periode jendela yang digunakan adalah 8 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa dan  8 hari sesudah peristiwa. Jumlah sampel sebanyak 59 emiten dari sepuluh sektor industri berdasarkan JASICA, yang terdaftar di BEI Tahun 2014. Data yang digunakan sekunder dari data pasar Bursa Efek Indonesia yang kemudian diolah dengan one sampel kolmogorov-smirnov dan paired sampel t-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan average abnormal return (AAR), rerata trading volume activity(TVA) sebelum dan sesudah peristiwa. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sepanjang periode pengamatan tidak terdapat perbedaan antara AAR sebelum dan AAR sesudah peristiwa. Dan terdapat perbedaan rerata TVA sebelum dan rerata TVA sesudah peristiwa  pada lima sektor industri yaitu sektor pertanian, sektor aneka industri, sektor industri barang 

konsumsi, sektor properti dan real estate, dan sektor insfratruktur, utilitas dan transportasi. Kelima sektor ini menunjukan aktivitas volume perdagangan yang meningkat sesudah terjadinya peristiwa. Secara garis besar penelitian ini membuktikan bahwa pengumuman tidak sepenuhnya mempunyai kandungan informasi yang material untuk membuat pasar bereaksi sehingga menambah keuntungan bagi investor dan meningkatkan likuiditas saham.
Kata kunci: satuan perdagangan dan fraksi harga saham, studi peristiwa, sepuluh sektor industri, abnormal return, trading volume activity

Downloads

Published

2015-11-28

Issue

Section

Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB)