Supplementation of Papaya Leaf Meal on The Quality of Turi Duck Eggs

Kualitas Telur Itik Turi yang Diberi Suplementasi Tepung Daun Pepaya dalam Ransum

Penulis

  • Agung Laksono Baskoro Peternakan
  • Sri Hartati Candra Dewi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • FX. Suwarta Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Ajat Sudrajat Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Kata Kunci:

Turi duck, papaya leaves, egg quality

Abstrak

The purpose of this research was to determine the influence of supplementation of papaya leaf meal on the quality of Turi duck eggs. This research used 60 female 7-month-old Turi ducks. The design used in the complete randomized pattern of unidirectional patterns consisted of 5 treatments with 3 replications. The treatment has given by supplementing papaya leaf flour to replace the dry rice in the ration where T0 (without papaya leaf flour), T1 (0.5% papaya leaf flour), T2 (1% papaya leaf flour), T3 (1.5% flour papaya leaf), T4 (2% papaya leaf flour). The variables observed were egg weight, egg white weight percentage, egg yolk weight percentage, eggshell weight percentage, egg yolk color intensity and beta-carotene egg yolk. The data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA), if there were significant differences followed by Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) test. The results showed that the supplementation of papaya leaf meal had a significantly different effect (P <0.05) on the intensity of the yolk color and the content of beta-carotene egg yolk, but gave a significantly different effect (P> 0.05) on egg weight , percentage of egg white weight, percentage of egg yolk weight and percentage of eggshell weight. Based on the results of the research it can be concluded that supplementation of papaya leaf meal to a level of 1,5% can increase the intensity of the color of egg yolks and the content of beta-carotene egg yolk by maintaining quality of Turi duck eggs (egg weight, percentage of egg white weight, percentage of egg yolk weight and eggshell weight percentage).

Referensi

Amrullah, I.K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Bogor (ID): Lembaga Satu Gunung Budi.

Argo, L. B., Tristiarti dan I. Mangisah. 2013. Kualitas ayam arab petelur fase I dengan berbagai level Azolla microphylla. Animal Agricultural Journal. Vol.2, No.1: 445-447.

Astriana, Y. 2013.Peningkatan Intensitas Warna Kuning Telur Dan Kadar Omega-3 Pada Burung Puyuh Yang Diberi Pakan Undur-Undur Laut (Emerita sp). Skripsi. UNNES. Semarang

Atmaja, I.G.P.W., N.W. Siti dan Ariana, I.N.T. 2014. Distribusi Lemak Abdominal Itik Bali Jantan Yang Diberi Ransum Mengandung Daun Pepaya. Peternakan Tropika. Vol. 2, No. 3: 436 – 446.

Faradillah F. 2015. Penggunaan tepung pucuk Indigofera zollingeriana sebagai substitusi bungkil kedelai dalam ransum terhadap produktivitas dan aspek kesehatan puyuh. Tesis. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Fristanti, F., Wadji, M.F., dan Dinasari, I. 2016. Pengaruh Tingkat Pemberian Kupang ( Musculata senhausia) Terhadap Konsumsi, Produksi Telur, Konversi Pakan Dan Income Over Feed Cost (IOFC) Pada Itik Mojosari. Jurnal Peternakan. Vol.1, No.1 : 1-5.

Ismawati, B. 2011. Bobot, Komposisi Fisik, Dan Kualitas Interior Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Yang Diberi Suplemen Omega-3. Skripsi. IPB. Bogor.

Lestari, D., Rukmiasih, T. Suryati, dan Hardjosworo, P.S. 2017. Performa Itik Lokal (Anas platyrhynchos javanica) yang diberi Tepung Daun Beluntas atau Kenikir sebagai Sumber Pakan Aditif. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol.5, No.1: 34-40.

Mahmud M.K, Hermana, N.A. Zulfianto, R.R. Apriyanto, I. Ngadiarti , B. Hartati, Bernadus, dan Tinexelly. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). PT Elex Media Komputindo: Jakarta.

Matjjik A. A., dan I. M. Sumertajaya. 2013. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor (ID): PT Penerbit IPB Press.

Nugraha, D., U. Atmomarsono dan L.D. Mahfudz. 2012. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Produksi Telur Itik Tegal. Animal Agricultural Journal. Vol. 1, No. 1: 75 – 85.

Nurgiatiningsih, M.V.M.A. 2015. Pemanfaatan Limbah Daun Pepaya Dalam Bentuk Tepung dan Jus Untuk Meningkatkan Performans Produksi Ayam Arab. Research Journal of Life Science. Vol. 02, No. 02: 93-99.

Palupi, R., L. Abdullah, D.A. Astuti dan Sumiati. 2014. Potensi dan Pemanfaatan Tepung Pucuk Indigofera sp. sebagai Bahan Pakan Substitusi Bungkil Kedelai dalam Ransum Ayam Petelur. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol.19, No.3, Th.2014: 210-219.

Ratnasari, N.A. 2016. Kualitas Fisik Telur Itik Magelang Yang Diberipakan Mengandung Tepung Daun Indigofera Zollingeriana Dan Minyak Ikan Lemuru. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saputra, M.J. 2013. Kandungan Kolesterol Dan Vitamin A Kuning Telur Ayam Arab Yang Diberi Jamu Ternak Melalui Air Minum. Skripsi. IPB. Bogor.

Saraswati, T.R., S. Tana dan S. Isdadiyanto. 2016. Pemberian Berbagai Jenis Pakan Organik Terhadap Kandungan β-Karoten Dalam Telur Puyuh Jepang (Coturnix japonica). Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education. Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Hal: 200-204.

Saty, L., K. Praseno dan Kasiyati. 2014. Kadar Kolesterol Dan Β-Karoten Telur Itik Dari Beberapa Lokasi Budi Daya Itik Di Jawa. Buletin Anatomi dan Fisiologi, Vol.22 NO.2: 56-63.

Suprijatna, E., A. Umiyati dan K. Ruhyat. 2002. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penerbit Swadaya. 59 – 60.

Suryaningsih, L. 2008. Pengaruh Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Itik Lokal. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutarpa, dan I.N. Sutama. 2008. Daun Pepaya dalam Ransum Menurunkan Kolesterol pada Serum dan Telur Ayam. Jurnal Veteriner. Vol. 9, No. 3: 152-156.

Tahir, M., N. Hikmah, dan Rahmawati. 2016. Analisis Kandungan Vitamin C Dan Β- Karoten Dalam Daun Kelor (Moringa Oleifra Lam.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv–Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 3 No.1 :135-140

Tribudi, Y.A. Dan A. Nurfianti. 2017. Efek Penambahan Tepung Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Performa Produksi Puyuh. Jurnal Ilmiah Peternakan. Vol.5(2): 49-52.

Widjastuti, T. 2009. Pemanfaatan Tepung Daun Pepaya (Carica pepaya L.) dalam Upaya PeningkatanProduksi Dan Kualitas Telur Ayam Sentul. Jurnal Agroland. Vol. 16, No. 3: 268-273.

Yamamoto, T., L.R. Juneja, H. Hatta, and M. Kim. 2007. Hen Eggs: Basic and Applied Science. University of Alberta, Canada.

Yunita. R, Warnoto, dan Suteky. T. 2014. Pengaruh Pemberian Tepung Daun Pepaya dalam Ransum Terhadap Performans Produksi Telur Puyuh. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. Vol. 9, No. 1: 41-50.

Yuwanta T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Yogyakarta (ID) : UGM Press.

Zahera R. 2012. Pemanfaatan Beta-Karoten Dalam Tepung Kulit Pisang Sebagai Pengganti Sebagian Jagung Untuk Menghasilkan Telur Ayam Arab Rendah Kolesterol. Skripsi. IPB. Bogor.

Diterbitkan

2024-06-29

Terbitan

Bagian

Articles