UJI VALIDASI ISI MODUL PSIKOEDUKASI TUTORIAL MEMBACA PERMULAAN UNTUK GURU SEKOLAH DASAR

Authors

  • Nanda Yunika Wulandari Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i1.632

Keywords:

modul tutorial membaca, validasi isi, experiential learning

Abstract

Salah satu cara yang terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa adalah tutorial membaca menggunakan Reading Recovery. Untuk memiliki kemampuan yang mencukupi dalam memberikan tutorial membaca, maka guru membutuhkan rangkaian program pelatihan yang spesifik dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan melakukan proses validasi isi modul “Psikoedukasi Tutorial Membaca Permulaan†dengan model pembelajaran experiential learning untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pemberian tutorial membaca menggunakan reading recovery oleh guru Sekolah Dasar. Pada penelitian ini akan dipaparkan mengenai uji validasi isi modul tersebut. Validasi isi dilakukan dengan menggunakan professional Judgement oleh 7 orang profesional yang terdiri dari praktisi, yaitu; psikolog sekolah, kepala sekolah dan guru senior serta akademisi, yaitu; dosen psikologi dan dosen PGSD. Hasil analisa Aiken’s V terhadap masing-masing aspek menunjukan skor V antara 0,75 – 0,91. Adapun validitas isi keseluruhan modul menggunakan prosentase menunjukan hasil sebesar 87,32 % artinya modul memiliki validitas isi yang baik dan dapat digunakan untuk tahap selanjutnya, yaitu uji empiris.

References

Ahmad, J., Sulaiman, T., Abdullah, S.K., Shamsuddin, J. (2009). Building a customized module for the treatment of drug addiction under the remedial programs to be implemented on inmates at the drug rehabilitation centers in Malaysia. US-China Education Review, 6, 57-64. Didapat dari http://www.davidpublishing.com/davidpublishing/Upfile/7/9/2012/2012070972574969.pdf

Arip, M.A.S.M., Bakar, R.B.A., Ahmad, A.B., & Jais, S.M. (2013). The development of a group guidance module for student self-development based on gestalt theory. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 84,1310-1316. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.06.748

Ayriza, Y. (2008). Developing and validating the social life skill module for pre-school educator. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, volume 2 Tahun XII, hal: 213-231. Didapat dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=102663&val=448

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Carta, J.J., Greenwood, C.R., Atwater,J., McConnell, S.R., Goldstein, H., & Kaminski, R.A. (2015). Identifying preschool children for higher tiers of language and early literacy instruction within a response to intervention framework. Journal of Eary Intervention, 36(4), 281-291. doi: 10.1177/1053815115579937.

Gustafson, S., Falth, L., Svensson, I., Tjus, T., & Heimann,M. (2011). Effects of three interventions on the reading skills of children with reading disabilities in grade 2. Journal of Learning Disabilities, 44, 123-135. doi: 10.1177/0022219410391187.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Holman, D., Pavlica, K., & Thorpe, R. (1997). Rethinking Kolb’s theory of experiential learning in management education: The contribution of social construction and activity theory. Journal of Management Learning. 28, 135-148. doi: 10.1177/135050769.

Kumaladewi, N.F. (2011). Pelatihan Keterampilan Membaca Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Membaca Siswa. (Tesis tidak dipublikasikan). Program Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

McCarthy, M. (2010). Experiential Learning Theory: From Theory to Practice. Journal of Business and Economic Research,vol.8(5), hal:131-140. Didapat dari http://cluteinstitute.com/ojs/index.php/JBER/article/viewFile/725/710

Ormrod, J.E. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Rozubi, N., Poh Li, L. (2015) The Development of Psychological Well-Being Programme Based on Six Factormodel Psychological Well-Being Ryff. Vol 2, 1176-1180.

Russel, J. D., & Johanningsmeier, K. A. (1981). Improving competence through modular instruction. USA: Kendall/Hunt Publishing Company.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R & D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Tomkins, L., & Ulus, E. (2015). “Oh, was that†experiential learning�!’ spaces, synergies and surprises with kolb,s learning cycle. Managemen Learning. 1-21. doi: 10.1177/1350507615587451.

Woodcock, S. (2013). Trainee teachers’attitude towards students with spesific learning disabilities. Australian Journal of Teacher Education, 38 (8). Doi: 10/14221/ajte.2013v38n8.6.

Woodcock, S., Vialle, W. (2011). Are we exacerbating students’ learning disabilities? An invertigation of preservice teachers’ attributions of the educational outcomes of students with learning disabilities. The International Dyslexia Association, 61: 223-241. Doi: 10.1007/s11881-011-0058-9.

Woolfolk-Hoy, A., Spero, R. (2005). Changes in teacher efficacy during the early years of teaching: acomparison of four measure. Teaching and teacher Education, 21, 343-356. Didapat dari wps.ablongman.com/wps/.../TATE%202005%20Spero.pdf

Downloads

Published

2018-02-26

How to Cite

Wulandari, N. Y. (2018). UJI VALIDASI ISI MODUL PSIKOEDUKASI TUTORIAL MEMBACA PERMULAAN UNTUK GURU SEKOLAH DASAR. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(1), 42–50. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i1.632

Issue

Section

Articles