Disease Prevalence In Cattle at PT Sawojajar Ngawi
DOI:
https://doi.org/10.26486/teknopro.v2i1.4242Keywords:
Beef Cattle, Prevalence, Breed, Livestock, SawojajarAbstract
This study aims to determine the prevalence of disease in cattle at PT. Sawojajar. The research was conducted at PT. Sawojajar which is located at Jl. Ngawi – Caruban KM 04, Pradon, Karang Tengah, Ngawi Regency, East Java. The research was conducted on March 11 – April 10, 2024. This study uses a survey method through interviews with company managers and veterinarians who have collaborated with the company. The material used in this study is beef cattle consisting of 335 Limosin, Simental, Peranakan Ongole and Madura cows. The variables observed included the company's profile and the prevalence of beef cattle disease. The data analysis used is descriptive analysis. Based on the results of the study, it is known that the prevalence of disease in cattle in PT. Sawojajar Ngawi over the past 3 years that attacked all cattle were Foot and Mouth Disease (FMD) (30.5%), Lumpy Skin Disease (LSD) (1.88%), Bovine Ephemeral Fever (BEF) (2.77%), Worms (0.77%), Cockroaches (0.44%), and Miasis (0.77%). It can be concluded that the highest incidence of diseases in cattle is FMD and BEF while LSD, worms, myasis and chili diseases have a low incidence rate.
References
Abidin, Z. 2002. Penggemukkan Sapi Potong, Agro Media Pustaka. Jakarta. Hal 70.
Abutarbush SM. 2017. In emerging and re-emerging infectious diseases of livestock. In: Lumpy skin disease (knopvelsiekte, pseudo-urticaria, neethling virus disease, exanthema nodularis bovis). France: Springer. Hal 309–326
Adinata Y, Aryogi, Pamungkas D. 2016. Morphostruktural Bangsa Sapi PO, PO Kebumen dan Bali, Dasar Informasi Genetik Mendukung Ketahanan Pangan. Proc Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Balitbangtan. Kalimantan Selatan. Halaman. 1227-1233.
Adjid, R. M. A. 2020. Penyakit Mulut dan Kuku Penyakit Hewan Eksotik yang Harus Diwaspadai Masuk ke Indonesia. Wartazoa. 30(2): 61 –70.
Ambarisa, Iba., I Marsaulina dan W Hasan. 2013. Analisis Cacing Hati (Fasciola hepatica) pada Hati dan Feses yang Diambil dari Rumah Potong Hewan di Mabar Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Departemen Kesehatan Lingkungan.
Arifin, S., Peternakan, P. S., Pertanian, F., Peternakan, D. A. N., Islam, U., Sultan, N., & Kasim, S. (2022). Bali Pada Peternakan Rakyat Di Kecamatan.
Ariman, A. P., Nangoy, M. J., Tulung, Y. L. R., & Assa, G. V. J. (2021). Infestasi caplak pada ternak kuda di desa Pinabetengan Raya, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Zootec, 41(1), 223. https://doi.org/10.35792/zot.41.1.2021.32846
Astiti, L.G.S., 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pada Ternak Sapi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ntb. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.Astuti, J.M. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO). Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.Wartazoa 14:98-106
Astuti, R., Rivaldi, Y., Sakinah, N.A., Nafilah, A.Z., Putra, S.S., 2017. Creamy: Krim Ekstrak Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Sebagai Alternatif Obat Antimyasis yang Aman, Efektif, dan Ekonomis. Asian J. Innov. Entrep. 2, 315– 320.
Awaludin, A., Adhyatma, M., Nurfitriani, R. A., Muhamad, N., Siswantoro, D., Syaikhulloh, G., Nugraheni, Y. R., & Poernomo, H. (2023). Edukasi: Program Pemberian Obat Cacing Pada Ternak Sapi Di Peternak Tradisional Desa
Dukuhmencek, Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 8(1), 9–20. https://doi.org/10.35726/jpmp.v8i1.7179
Basuki, R.S., Isnaini, M. F., Rozi, Poermadjaja, B., dan Saptarini. 2020. Penyidikan Kasus Penyakit pada Sapi Suspect PMK di Kabupaten Pamekasan Tahun 2019. Surveilans dan Penyidikan (Outbreak Investigation) Penyakit Hewan 115- 122.
Brennan, M. L., N. Wright, W. Wapenaar, S. Jarratt, P. Hobson-West, I. F. Richens, J. Kaler, H. Buchanan, J. N. Huxley, and H. M. O‟Connor. 2016. Exploring Attitudes and Beliefs Towards Implementing Cattle Disease Prevention and Control Measures: A Qualitative Study with Dairy Farmers in Great Britain. Journal Animals Science 6(10) : 61
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2022. Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia: Penyakit Mulut dan Kuku. Edisi 3.1. Jakarta: Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian Republik Indonesia
[EFSA] European Food Safety Authority. 2017. Scientific report on Lumpy skin disease: I. Data collection and analysis. EFSAJ. 15:54.
Etmundus Ronaldo Ikanubun, Ebit Eko Bachtiar, Ni Putu Vidia Tiara Timur,
Bangkit Lutfiaji Syaefullah, Maria Herawati, & Susan Carolina Labatar. (2021). Daya Dukung Lahan Hijauan Makanan Ternak untuk Ternak Sapi Potong di Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian. Jurnal Polbangtan Manokwari. 2(1), 227–235. https://doi.org/10.47687/snppvp.v2i1.202
Fahma, N. N., Suhiryanto, S., Soedarmanto, I., Yanuartono, Y., Nururrozi, A., Purnamaningsih, H., & Raharjo, S. (2020). Myiasis Diagnosis and Treatment in Goat. Journal of Applied Veterinary Science And Technology, 1(2), 29. https://doi.org/10.20473/javest.v1.i2.2020.29-33
Gadberry, S., J. Pennington dan J. Powell. Internal parasites in beef and dairy cattle. Agriculture and Natural Resources. University of Arkansas. www.uaex.edu.
Ginting, R. B., Ritonga, M. Z., Putra, A., & Pradana, T. G. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing Pada Ternak Di Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 4(1), 43–50.
Hadi, Upik K, Susi S. 2010. Ektoparasit: Pengenalan, Identifikasi, dan Pengendaliannya. Bogor: PT. Penerbit IPB Press, Kampus IPB Taman
Kencana Bogor.Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Hardjosubroto, W. 2004. Alternatif Kebijakan Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Genetik Sapi Potong Lokal Dalam Sistem Dalam Perbibitan Ternak Nasional. Wartazoa. Vol 14 No 3: 93-97.
Hendrix C, Robinson E. 2006. Diagnostic Parasitology for Veterinary Technicians 3th Ed. Mosby Inc. an affiliate Elsevier Inc.
Husna, S. 2014. Efektivitas Insektisida Terhadap Larva Caplak Sapi (Boophilus microplus) Peternak Sapi Potong Di Jonggol Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor Oktober 2014.
Imtiaz, M.A., Rahman, M.A., Barua, M., Alim, M.A., Chowdhury, S., Sikder, S., 2014. Prevalence dan Associated Risk Factors of Myiasis in Different Areas of Chittagong, Bangladesh. Res. J. Vet. Pract. 2, 22–27.
Ince O, Turk T. 2020. Analyzing risk factors for lumpy skin disease by a geographic information system (GIS) in Turkey. J Hellenic Vet Medic Soc. 70:1797-1804. doi: 10.12681/jhvms.22222.
Jongejan F, Uilenberg G. 2004. The global importance of ticks. supplement. J.Parasitol. 129: 3-14.
Kaswardjono, Y., Indarjulianto, S., Nururrozi, A., & Purnamaningsih, H. (2019). Myiasis pada Ruminansia: Diagnosis, Manajemen Terapi dan Pencegahan. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 9(2), 67. https://doi.org/10.30862/jipvet.v9i2.64
Kaur D, Kamal J, Suman M. 2015. Studies on prevalence of ixodid ticks infesting cattle and their control by plant extracts. IOSR J. Pharm. Biol. Sci. 10(6): Ver III.
Koesdarto, S. Subekti, S. Studiawan, H. 2001. Model Pengendalian Siklus Infeksi Toxocariasis dengan Fraksinasi Minyak Atsiri Rimpang
Temuireng(Curcuma Aeruginosa Roxb) di Pulau Madura. J. Penelitian Mediaeksakta. Vol. 2, Hal: 77.
Lim, S.I., Chang H.K., Dong S.T., Seong H.K. and Dong K.Y., 2007. Sero-Survey On Aino, Alkabane, Chuzan, Bovine Ephemeral Fever and Japanese Encephalitis Virus Of Cattle and Swine in Korea. J.Vet.Sci.81(1): 45-49.
Masruroh, Pemayun, I. G. A. G. P., Wayan, I., & Batan. (2015). Kejadian Pincang pada Sapi Bali Akibat Trauma Terkait Proses Transportasi Ke Pasar Hewan Beringkit. Jurnal Indonesia Medicius Veterinus, 4(2), 129–138.
Morris JPA. 1931. Pseudo-urticaria. Northern Rhodesia Department of Animal Health, Annual Report 1930, 12
Murtidjo, B. A. 1990. Beternak Sapi Potong. Kanisius. Yogyakarta.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia. Hal: 203-210.
Nuraini, D. M., Sunarto, S., Widyas, N., Pramono, A., & Prastowo, S. (2020).
Peningkatan Kapasitas Tata Laksana Kesehatan Ternak Sapi Potong di Pelemrejo, Andong, Boyolali. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 4(2), 102. https://doi.org/10.20961/prima.v4i2.42574
Nurjanah, D., & Dharmayanti, N. L. P. I. (2022). Ulasan Lumpy Skin Disease: Penyakit Infeksius Yang Berpotensi Mengancam Kesehatan Sapi Di Indonesia. Berita Biologi, 21(1), 1–17. https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v21i1.4060
Nurlaila, S., & Zali, M. (2020). Faktor Mempengaruhi Peningkatan Populasi Sapi Madura di Sentra Sapi Sonok Kabupaten Pamekasan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis, 7(1), 21. https://doi.org/10.33772/jitro.v7i1.8711
Nururrozi, A., Indarjulianto, S., Yanuartono, Y., Purnamaningsih, H., & Raharjo, S. (2020). Bovine Ephemeral Fever (BEF) : Penyebab, Epidemiologi, Diagnosa, dan Terapi. Jurnal Sain Veteriner, 38(1), 77. https://doi.org/10.22146/jsv.41863
[OIE] Office International des Epizooties. 2017. Manual of diagnostic tests and vaccines for terrestrial animals, chapter 2.4.14, Lumpy skin disease. Diakses pada 5 Februari 2024: http://web.oie.int/eng/normes/MMANUAL/A_Index .htm.
[OIE] Office International des Epizooties. 2018. Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals 8th Edition. [accessed 5th Februari 2024]. https://www. oie.int/standard-setting/terrestrial-manual/.
Partoutomo, S., 2000. Epidemiologi dan Pengendalian Myiasis di Indonesia. Wartazoa 10 (1), 20–27.
Patodo, G. B., Nangoy, M. J., Assa, G. V. J., & Lomboan, A. (2018). Infestasi Caplak Pada Sapi Di Desa Tolok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Zootec, 38(2), 306. https://doi.org/10.35792/zot.38.2.2018.19911
Pertanian, K., 2014. Manual Texs Book Manual Penyakit Hewan Mamalia, 2nd ed. Subdit Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Jakarta.
Priadi, A. dan L. Natalia. 2005. Bakteri Penyebab Diare Pada Sapi dan Kerbau di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor. Puslitbang Peternakan. Bogor. Hlm. 38 - 44.
Purwanta, Ismaya, N.R.P., dan Burhan,. 2006. Penyakit Cacing hati (Fascioliasis) pada Sapi Bali di Perusahaan Daerah Rumah Potong hewan (RPH) Kota Makassar. ISSN. 1858.4330. Vol.2, No.2. Jurnal Agrisistem.
Purwanti M , Harry. 2006. Upaya Pemuliaan dan Pelestarian Sapi Bali di Provinsi Bali. Jurnal Penyuluhan Pertanian 1 (1): 34-41
Ramadhian, R., & Pambudi, R. (2016). Efektivitas Vaksinasi Hepatitis B untuk Menurunkan Prevalensi Hepatitis B. Majority, 5(1), 91–95.
Riyanto, J., Lutojo, L., & Barcelona, D. M. (2017). Kinerja Reproduksi Induk Sapi Potong pada Usaha Peternakan Rakyat di Kecamatan Mojogedang. Sains Peternakan, 14(1), 73. https://doi.org/10.20961/sainspet.v13i2.11478
Rohma, M. R., Zamzami, A., Utami, H. P., Karsyam, H. A., & Widianingrum, D. C. (2022). Kasus penyakit mulut dan kuku di Indonesia: epidemiologi, diagnosis penyakit, angka kejadian, dampak penyakit, dan pengendalian. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series, 3, 15–22. https://doi.org/10.25047/animpro.2022.331
Sendow, I., Assadah, N. S., Ratnawati, A., Dharmayanti, N. I., & Saepulloh, M. (2021). Lumpy Skin Disease: Ancaman Penyakit Emerging Bagi Kesehatan Ternak Sapi Di Indonesia. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 31(2), 85. https://doi.org/10.14334/wartazoa.v31i2.2739
Siregar, S. A. 2013. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Kanisius.Yogyakarta.
Sjafarjanto, A., 2010. Ilmu Penyakit Hewan Besar II. Diktat Kuliah. Program Studi Diploma Tiga Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Sjafarjanto, S. W. & A. (2018). Kejadian penyakit bovine ephemeral fever ( BEF ) pada sapi potong peranakan limousin di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Jurnal Vitek, 4(1), 1–14.
Sudarsono, R.P.E. 2022. Kajian Epidemiologi Kejadian Diduga PMK di Kabupaten Lamongan. Journal of Basic Medical Vet. 11(1): 56 – 63.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta. Hal: 270-271.
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Alfabeta. Bandung.
Sulistyaningsih S. 2016. Studi Kasus Infestasi Caplak Boophilus microplus pada Sapi Potong di Kota Banjarbaru. Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sunny, B., Sulthana, L., James, A., Sivakumar, T., 2016. Maggot Infestation: Various Treatment Modalities. J. Am. Coll. Clin. Wound Spec. 8, 51–53.
Susilawati T. 2016, Industri Sapi Potong. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Tantri, Novese, Setyawati Tri Rima dan Khotimah Siti. 2013. Prevalensi dan Intensitas Telur Cacing Parasit pada Feses Sapi (Bos Sp.) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat. Skripsi. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura.
Triandini, H. N. 2019. Pengaruh Ukuran Partikel Jerami Padi Dan Penambahan Bekatul Terhadap Kualitas Bahan Bakar Pellet Yang Dihasilkan. Skripsi. Universitas Lampung.
Trinidad, L., Blasdell, K.R., Joubert, D.A., Davis, S.S., Melville, L., Kirkland, P.D., Coulibaly, F., Holmes, E.C. and Walker, P.J. 2014. Evolution of
Bovine Ephemeral Fever Virus in the Australian Episystem. Journal of Virology 88 (3): 1525–1535. doi:10.1128/ JVI.02797-13. Wang I.F., A.M. Hsu and K.J. Huang, 2001. Bovine Ephemeral Fever In Taiwan. J. Vet. Diagn. Invest. 13: 462 – 467.
Wardhana, A.H., 2006. Chrysomya bezziana Penyebab Myiasis Pada Hewan dan Manusia: Permasalahan dan Penanggulangannya. Wartazoa 16, 146–159.
Wardhana, A.H., Abadi, I., Cameron, M.M., Ready, P.D., Hall, M.J.R., 2018. Epidemiology of Traumatic Myiasis due to Chrysomya bezziana in
Indonesia. Indonesia. J. Anim. Vet. Sci. 23, 45–60.
Wardhana, A.H., Muharsini, S., Santosa, S., Arambewela, L.S.R., Kumarasinghe, S.P.W., 2010. Pengobatan myiasis dengan sediaan krim minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle L) pada domba yang diinfestasi dengan larva Chrsomya bezziana. Indonesia. J. Anim. Vet. Sci. 15, 297–307.
Widodo, F., & Humaidah, N. (2023). Prevalensi Recovery Penyakit Mulut Dan Kuku Berdasarkan Aspek Manajemen Penanganan Di Desa Bendosari Pujon. Jurnal Dinamika, 6(1), 86–94.
Wientarsih, I., Mustika, A.A., Wardhana, A.H., Darmakusumah, D., Sutardi, L.N., 2017. Daun Binahong (Andredera cordifolia Steenis) Sebagai Alternatif Insektisida Terhadap Myiasis yang Disebabkan Lalat Chrysomya bezziana. J. Vet. 18, 121–127.
Wiyatna, M.F. 2012. Potensi dan Strategi Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Zalizar L. 2017. Helminthiasis saluran cerna pada sapi perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27(2), 1-7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Seluruh hak cipta publikasi ini dapat direproduksi, disimpan dalam sistem pengambilan, atau dikirim
dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, elektronik, mekanis, fotokopi, rekaman.
Karenanya, dari pemberitahuan hak cipta ini, penulis tidak memiliki hak cipta untuk publikasi ini
