Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Petugas Pemasyarakatan

Abstract

Tumpuan utama organisasi adalah Sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang kompeten menjadi aset utama bagi organisasi untuk bisa menjawab tantangan pada perubahan organisasi. Dibutuhkan perilaku Organizational Citizenship Behavior untuk sebuah organisasi bisa memberikan performa terbaik pada setiap perubahan yang ada. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri dan iklim organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Petugas Pemasyarakatan. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh efikasi diri dan iklim organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Petugas Pemasyarakatan. Semakin tinggi efikasi diri maka perilaku Organizational Citizenship Behavior akan semakin tinggi, semakin positif persepsi Iklim Organisasi maka perilaku Organizational Citizenship Behavior akan semakin positif. Sampel penelitian adalah 133 orang Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan Skala Organizational Citizenship Behavior, Efikasi diri dan Iklim Organisasi. Metode yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis pengaruh efikasi diri terhadap Organizational Citizenship Behavior pada petugas pemasyarakatan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,427 dengan taraf signifikansi (p) < 0,01, hasil analisis pengaruh iklim organisasi diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,250 dengan taraf signifikansi (p) < 0,01 dan hasil analisis pengaruh efikasi diri dan iklim organisasi diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,446 dengan taraf signifikansi (p) < 0,01. Hasil analisis tersebut menunjukkan, ada pengaruh efikasi diri dan iklim organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Petugas Pemasyarakatan, 18,2% untuk efikasi diri, 6% untuk iklim organisasi dan sebesar 19,9% untuk efikasi diri dan iklim organisasi.