Hubungan antara Self Disclosure dengan Kesepian pada Dewasa Awal

Authors

  • Melisa Restu Fauzi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Kondang Budiyani Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Keywords:

self disclosure, kesepian

Abstract

Masa dewasa awal individu harus melaksanakan tugas perkembangannya yakni bergabung dalam kelompok sosial yang nilai nilainya selaras. Pada prosesnya individu cenderung menyaring relasi sosial yang sepaham, sehingga mereka rawan kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self disclosure dengan kesepian pada dewasa awal. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara self disclosure dengan kesepian pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah subjek 162 dewasa awal rentang usia 20 – 25 tahun. Metode pengumpulan pada menggunakan skala self disclosure dan skala kesepian. Hasil analisis korelasi product moment untuk variabel self disclosure dan kesepian menunjukkan nilai rxy = - 0,624 (p < 0,001) hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self disclosure dan kesepian pada dewasa awal. Semakin tinggi self disclosure makan akan semakin rendah kesepian, sebaliknya semakin rendah self disclosure maka semakin tinggi kesepian. Hasil perhitungan determinasi diperoleh nilai (R²) sebesar 0,390 yang artinya variabel self disclosure dapat mempengaruhi variabel kesepian sebesar 39% dan sisanya 61% dipengaruhi oleh faktor lain.

Published

2024-07-31