Peran Dukungan Sosial Keluarga dan Optimisme terhadap Kecemasan Akademik pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Authors

  • Mumtahanah Itsneini Hafsah Universitas Cendekia Mitra Indonesia
  • Roy Gustaf Tupen Ama Universitas Cendekia Mitra Indonesia

Keywords:

kecemasan akademik, dukungan sosial keluarga, optimisme, mahasiswa tingkat akhir

Abstract

Dalam lingkungan akademik, tugas akhir menyebabkan kecemasan akademik pada mahasiswa akhir. Kecemasan akademik adalah suatu kondisi yang dialami oleh individu yang sedang menempuh pendidikan, berupa perasaan khawatir, takut akan suatu hal buruk karena adanya tuntutan dari lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosialĀ  keluarga dengan kecemasan akademik; hubungan antara optimisme dengan kecemasan akademik; dan hubungan antara dukungan sosial keluarga dan optimisme dengan kecemasan akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Subjek penelitian berjumlah 110 mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhir. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga skala, yaitu skala dukungan sosial keluarga, skala optimisme, dan skala kecemasan akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi pearson product moment dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan hubungan dukungan sosial keluarga dengan kecemasan akademik sebesar -0,703 (p<0,01), hubungan optimisme dengan kecemasan akademik sebesar -0,707 (p<0,01), ketiga variabel, yaitu dukungan sosial keluarga dan optimisme dengan kecemasan akademik didapatkan F sebesar 77,436 (p<0,01). Sumbangan efektif dukungan sosial keluarga dan optimisme pada kecemasan akademik sebesar 59,1%, sedangkan 40,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara keseluruhan, variabel dukungan sosial keluarga dan optimisme sangat berperan penting dalam menurunkan tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa akhir yang sedang mengerjakan tugas akhir. Implikasi penelitian ini ialah perguruan tinggi dan keluarga diharapkan dapat turut mendukung mahasiswa tingkat akhir secara emosional, materiil, maupun non materiil.

Published

2024-07-31