Tingkat Kesejahteraan Ditinjau Berdasarkan Analisis Fuzzy C-Means Clustering

Abstract

Masalah sosial di Indonesia memiliki implikasi yang signifikan terhadap kesejahteraan di suatu wilayah. Namun, masalah yang ada terletak pada ketidakmampuan pemerintah untuk memahami masalah di setiap wilayah, yang mengakibatkan tingkat kesejahteraan masyarakat pada tiap-tiap wilayah menjadi tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah. Harapannya, studi ini dapat memberikan informasi kepada pemerintah dan masyarakat secara luas mengenai intervensi seperti apa yang dianggap tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tingkat homogenitasnya menggunakan metode pengelompokan fuzzy c-means. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma Fuzzy C- Means Clustering pada data tingkat kesejahteraan di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan hasil Survey Ekonomi Nasional (Susenas), Survey Angkatan Kerja (Sakernas), serta Profil Kesehatan Indonesia dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi dua klaster sebagaimana terlihat dari nilai pseudo F-statistics. Cluster pertama terdiri atas 26 kabupaten dan 1 kota yang memiliki tingkat kesehatan baik, tingkat pendidikan memadai, tingkat ekonomi yang baik, dan tingkat pencapaian hidup yang baik. Sementara pada Cluster kedua, ditemukan bahwa terdapat 3 kabupaten dan 5 kota, yang memiliki angka partisipasi kasar sedang, angka partisipasi murni sedang, angka partisipasi sekolah sedang, fasilitas sekolah belum optimal, dan tingkat kesejahteraan belum optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok kedua fuzzy c-means memberikan karakteristik yang berbeda berdasarkan komponen-komponen utamanya.