Work Life Balance dan Subjective Well-Being. Studi pada Mahasiswa yang Bekerja di Yogyakarta

Authors

  • Nur Avina Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Nikmah Sofia Afiati Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Keywords:

work life balance, subjective well-being, mahasiswa yang bekerja

Abstract

Subjective well-being dan work life balance merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa yang bekerja, sebab individu dengan tingkat subjevtive well-being yang rendah cenderung menganggap rendah hidupnya dan memandang peristiwa yang terjadi di hidupnya sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan. Selain itu, rendahnya tingkat work life balance akan berdampak negatif pada kesejahteraan dalam pekerjaan serta kehidupan pribadi. Oleh sebabnya penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara work life balance dengan subjective well-being pada mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta. Subjek penelitian melibatkan 75 mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan skala subjective well-being yang terdiri dari positive negative affect schedule (PANAS) dan satisfaction with life scale (SWLS) hasil adaptasi oleh Aktar (2019) serta skala work life balance yang diadaptasi oleh Gunawan (2019). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dengan bantuan komputasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi rxy= -0.059 dan p = 0.615 (>0.050) maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara work life balance dengan subjective well-being pada mahasiswa yang bekerja di Yogyakarta. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya pengaruh dari faktor lain seperti dukungan sosial, gratitude, dan self-esteem.

Published

2024-07-31