“I Deserve A Better Position”: Employee Entitlement dan Kepuasan Kerja

Abstract

Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor yang mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan, dan salah satunya adalah kepuasan kerja. Idealnya karyawan sudah diaggap sebagai seseorang yang dewasa karena kekuatan tubuh telah maksimal, siap berproduksi, dan telah memiliki kesiapan kognitif, afektif, dan psikomotor, diharapkan dapat memainkan peranya bersama dengan individu-individu lain dalam masyarakat yang dapat memiliki produktivitas dan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, saat ini tidak sedikit dari karyawan yang justru mengalami masalah dan berdampak pada kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena employee entitlement dan hubungannya dengan kepuasan kerja pada karyawan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara employee entitlement dengan kepuasan kerja pada karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah 99 karyawan tetap dengan minimal pengalaman 1 tahun bekerja di perusahaan atau instansi. Metode pengambilan data menggunakan skala employee entitlement dan skala Job Satisfaction Survey (JSS). Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment (pearson correlation) dengan menggunakan IBM SPSS Statistics Version 26. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien R sebesar 0,064 dengan (p ≥ 0,05). Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara employee entitlement dengan kepuasan kerja pada karyawan. Hasil tersebut bertolak belakang dengan hipotesis, yang diprediksi disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik entitlement pada budaya di Indonesia dengan budaya di barat.