Learning agility pada Karyawan Swasta di Yogyakarta : Ditinjau dari Work engagement
Keywords:
karyawan, learning agility,work engagementAbstract
Work engagement dan learning agility merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan, sebab individu dengan tingkat work engagement yang rendah akan cenderung melakukan resign terhadap pekerjaannya. Selain itu, rendahnya work engagement juga akan berdampak pada tingkat produktivitas dan menjadi pusat masalah pada organisasi. Oleh sebabnya penelitian ini bertujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara learning agility dengan work engagement pada karyawan swasta di Yogyakarta. Subjek penelitian ini 151 karyawan swasta di Yogyakarta berusia 20- 35 tahun . Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala work engagement The Utrech Work engagement Scale (UWES) oleh Bakker dan Leitter (2010) yang diadaptasi oleh (Aryanti, Sari, & Widiana, 2020) dan skala learning agility (Selvia Wardhani dkk., 2022) . Metode analisis data diperoleh menggubakan metode analisis korelasi product moment dari Karl Pearson dengan bantuan komputasi Jamovi. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,229 (p ≤ 0,01) maka dapat disimpulkan ada hubungan positif yang signifikan antara learning agility dengan work engagement pada karyawan swasta di Yogyakarta. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,0523, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel learning agility memberikan sumbangan efektif sebesar 5,2% terhadap variabel work engagement dan sisanya 94,8% dipengaruhi faktor lain seperti job demands, dan job resources.