Pemberdayaan Komunitas Integratif dalam Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan di Kabupaten Gowa

Abstract

Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata unggulan. Wilayahnya didukung oleh kekayaan alam, budaya dan sejarah. Pencanangan pengembangan sektor pariwisata salah satunya melalui konsep desa wisata. Desa wisata diharapkan menjadi daya dorong dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi Covid-19. Sampai akhir tahun 2023 telah dirintis 25 Desa Wisata di Kabupaten Gowa. Namun realitanya desa wisata yang telah dirintis beberapa telah mati sebelum berkembang. Pengembangan desa wisata bukan hanya berhubungan dengan infrastruktur fisik tetapi perlu dibangun interaksi dengan masyarakat setempat dalam hal ini komunitas lokal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bentuk keterlibatan komunitas dan strategi pemberdayaan komunitas guna terwujudnya pengembangan desa berkelanjutan di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menambah referensi kajian pemberdayaan komunitas dan kebijakan pada pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga bentuk keterlibatan komunitas dalam pengembangan desa wisata yaitu ; keterlibatan secara partisipatif dimana komunitas melibatkan diri secara inisiatif dengan melihat potensi kemaslahatan/tujuan, pendekatan struktur pemerintah Desa dan ketidakterlibatan komunitas karena keterbatasan akses dan minimnya informasi terkait konsep Desa Wisata. Strategi pemberdayaan komunitas yakni model perencanaan partisipatif, strategi ini mengumpulkan informasi dari masyarakat dan menggunakannya dalam proses perencanaan. Kemudian pariwisata berbasis komunitas dimana melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata dan strategi pemberdayaan komunitas integratif, ini mencakup pemberdayaan yang mencakup pendekatan pembangunan yang memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan budaya.