Kepribadian Tangguh pada Ibu Tunggal

Authors

  • Sebfiliani Estonia Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Kamsih Astuti Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Abstract

Ibu tunggal adalah wanita yang ditinggalkan suami karena perceraian atau kematian, dan memutuskan untuk membesarkan anak-anaknya sendirian. Hal itu tidak mudah dan muncul beberapa masalah yang seringkali ibu tunggal mengalami stress. Kepribadian yang dapat berperan dalam menghadapi stres adalah kepribadian tangguh (hardiness). Hardiness merupakan salah satu ciri kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat dan optimis dalam menghadapi stres dan mengurangi efek negatif yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepribadian hardiness pada ibu tunggal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi pada empat partisipan. Guna memperkuat data penelitian, peneliti melakukan wawancara pada significant others. Verifikasi data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang meliputi triangulasi teknik serta triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ibu tunggal terdapat tiga fase dalam proses terbentuknya kepribadian hardiness. Fase tersebut adalah fase awal yaitu saat pertama kali menjadi ibu tunggal, selanjutnya fase konflik adalah fase timbulnya permasalahan sebagai ibu tunggal, dan yang terakhir fase Tangguh adalah fase seorang ibu tunggal dapat melihat tantangan yang dialami bukan menjadi sebuah hambatan namun merupakan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Seorang Ibu tunggal yang memiliki kepribadian Hardiness akan lebih mampu dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada di dalam kehidupan pribadi, keluarga dan di masyarakat.

Published

2024-04-30