Keterbukaan Diri dengan Kepuasan Pernikahan pada Istri yang Menikah Melalui Ta’aruf
Keywords:
Kepuasan pernikahan, ta’aruf, keterbukaan diri, istriAbstract
Perempuan yang menikah dengan cara ta’aruf mengalami situasi yang cukup sulit diawal masa pernikahannya karena belum banyak mengetahu tentang pasangannya sehingga banyak hal yang harus di sesuaikan. singkatnya masa perkenalan pasangan yang menikah melalui ta’aruf dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan diri dengan kepuasan pernikahan pada istri yang menikah melalui ta’aruf. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara keterbukaan diri dengan kepuasan pernikahan pada istri yang menikah melalui ta’aruf. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang menikah melalui ta’aruf, berada di Indonesia, usia pernikahan satu tahun atau lebih, dan memiliki anak. Subjek penelitian berjumlah 70 istri yang menikah melalui ta’aruf. Metode pengumpulan data menggunakan skala keterbukaan diri dan skala kepuasan pernikahan yang disusun oleh peneliti. Teknik analisis menggunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,640 dengan (p < 0,010), berarti terdapat hubungan positif antara keterbukaan diri dengan kepuasan pernikahan. Hal ini menunjukkan hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0.410 menunjukkan bahwa variabel keterbukaan diri memiliki kontribusi sebesar 41% terhadap variabel kepuasan pernikahan. Hasil penelitian ini dapat berguna untuk memberikan sumbangan pemikiran di bidang psikologi dan bidang keilmuan lainnya khususnya dibidang psikologi perkembangan.