Gambaran Kebahagiaan pada Ibu Tunggal yang Mengalami Cerai Hidup

Abstract

Menjadi seorang ibu tunggal akibat cerai hidup menyebabkan berbagai tantangan yang kompleks. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa perceraian dapat mengurangi kebahagiaan seorang ibu tunggal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh gambaran kebahagiaan pada ibu tunggal yang mengalami cerai hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Adapun subjek dalam penelitian ini merupakan tiga orang ibu tunggal yang bekerja dan memiliki satu hingga empat anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebahagiaan seorang ibu tunggal melibatkan penerimaan status dan situasi, dukungan yang didapatkan, keyakinan pada Ilahi (religiusitas), pengendalian diri dari kesedihan yang berkepanjangan, serta kepuasan dalam memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Gambaran kebahagiaan tersebut dapat muncul saat ibu tunggal dapat melepaskan pernikahan yang tidak membahagiakan, memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis anak-anaknya, mengamati kesejahteraan dan ketaatan anak, menikmati aktivitas yang disukai, memiliki teman yang memberikan dampak positif, membantu orang lain, serta merasa lebih percaya diri. Kebahagiaan yang dirasakan tersebut akan dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan harapan kepada ibu tunggal yang mengalami cerai hidup.Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan sosialisasidan pelatihan terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis ibu tunggal yang mengalami perceraian.