PENGARUH KONSENTRASI DAN JENIS TEPUNG GROWOL TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PIE COKLAT

Authors

  • Yenni Surya Aji Pratiwi Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Yogyakarta
  • Bayu Kanetro Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Yogyakarta

Abstract

Growol adalah hasil dari fermentasi tradisional ubi kayu yang banyak diproduksi oleh masyarakat Kulonprogo, Yogyakarta. Growol dicampurkan dengan tepung terigu juga akan ditambahkan dengan tepung kacang hijau yang akan diolah menjadi pie coklat. Rancangan percobaan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi tepung growol yang digunakan yaitu 0%, 25%, 50%, dan 75%. Faktor kedua adalah jenis tepung growol yang digunakan yaitu tepung growol dengan penambahan 30% tepung kacang hijau dan tepung growol tanpa penambahan 30% tepung kacang hijau. Data yang diperoleh akan dihitung secara statistik dengan menggunakan SPSS dengan analisis Univariate dan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT)untuk melihat perbedaan tiap-tiap perlakuan. Hasil analisa didapatkan pie coklat terbaik hasil uji tingkat kesukaan adalah pie coklat dengan konsentrasi tepung growol 25% dan jenis tepung growol tanpa penambahan tepung kacang hijau. Kandungan gizi dari pie coklat tersebut adalah kadar air sebesar 4,91%, kadar abu 1,50%, protein 3,60%, lemak 13,01%, karbohidrat 76,98%.

References

Johnson, A, H, Peterson M. S. 1974. Encyclopedia of Food Technology. Volume ke-2. Westport: The AVI Publ.

Kurniawati dan Ayustaningwarno. 2012. Pengaruh subtitusi tepung terigu dengan tepung tempe dan tepung ubi jalar terhadap kadar protein, kadar b-karoten dan mutu organoleptik roti manis. Journal of Nutrition College, 1(1), 344–351. Diakses dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/ index.php/jnc

Lingga, Lanny. 2012. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agro Media Pustaka

Lowe, B., 1943. Experimental Cookery. John Wiley and Sons Inc., New York.

Luwihana, S. 2011. Perubahan Kimia dalam Proses Pembuatan Beras Oyek dari Singkong, Ubijalar dan Kimpul. Seminar Nasional PATPI, 16-17 September 2011, Manado.

Marlen Herdiyanto dan Sarifah Hudaya. 2009. Teknologi Pengolahan Roti dan Kue. Bandung: Widya Padjajaran.

Pithasari, W.A., 2005. Pengaruh Konsesntrasi Bahan Pengisi dan Konsentrasi Kuning Telur Terhadap Karakteristik Nugget Kelapa, Tugas Akhir, Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknik, UNPAS. Bandung.

Putri, A.E.V.T., 2015. Uji Proksimat dan Organoleptik Bronies dengan Substitusi Tepung Mocaf (MODIFIED Cassava Flour). Indonesia Journal of Chemical Science 4(3) : 168-171.

Rahayu, E.S., Djafar, T.F., Wibowo, D. dan Sudarmadji, S. (1996). Lactic acid bacteria from indigenous fermented foods and their antimicrobial activity. Indonesia Food Nutrition Progress

Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Subandoro, R.H., Basito dan Atmaka, w. 2013. Pemanfaatan Tepung Millet Kuning dan Tepung Ubi Jalar Kuning Sebagai Substitusi Tepung Terigu dalam Pebuatan Cookies Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Fisikokimia. Junal Teknosains Pangan, 2(4).

Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Downloads

Published

2019-04-02

Issue

Section

Articles