KEDEKATAN AYAH - ANAK DI ERA DIGITAL: STUDI KUALITATIF PADA EMERGING ADULTS

Penulis

  • Agustin Erna Fatmasari Universitas Diponegoro
  • Dian Ratna Sawitri Universitas Diponegoro

Abstrak

Kedekatan merupakan salah satu prediktor keharmonisan hubungan orangtua-anak. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak-anak dengan masalah perilaku karena tidak dekat dengan ayahnya. Meskipun demikian, kedekatan ayah dengan anak secara khusus ketika anak menginjak usia emerging adult belum pernah diteliti. Di era digital kini, kedekatan tidak hanya menjadi monopoli ibu dikarenakan semakin besarnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kedekatan ayah dengan anak laki-laki dan anak perempuan di era digital. Penelitian ini melibatkan 6 responden yaitu 3 laki-laki dan 3 perempuan dengan rentang usia 20-24 tahun di Semarang, Jawa Tengah. Data diperoleh melalui studi kualitatif fenomenologis, dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kedekatan ayah dengan anak perempuan dan anak laki-laki karena sifat ayah yang baik hati dan suka bercanda, cara pendekatan ke anak yang santai, penuh perhatian, memberi kepercayaan pada anak, serta pengorbanan yang besar. Kekhasan ditemukan dalam kedekatan ayah dengan anak laki-laki yaitu adanya kesamaan hobi dan jenis kelamin sehingga
membuka peluang untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama serta merasakan kedekatan layaknya dengan teman. Hal yang menarik adalah, baik anak perempuan maupun anak laki-laki menganggap bahwa komunikasi intensif yang dibangun ayah saat bertemu langsung dan melalui media komunikasi, membuat anak merasa dekat dengan ayah. Ayah dianggap lebih banyak meluangkan waktu untuk mengajak ngobrol dan berbagi tentang keseharian dan masa depan. Pada proses komunikasi yang terjalin terselip upaya seorang ayah dalam mendidik anaknya tentang nilai dan arahan hidup. Kata Kunci: emerging adult, kedekatan, studi kualitatif.

Referensi

Amanda, S. R. (2018). Keterlibatan ayah, regulasi emosi, dan perilaku agresif pada remaja. Naskah Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Arnett, J. J. (2007). Socialization in Emerging Adulthood. Dalam Grusec, J. E. & Hastings, P. D. Handbook of socialization: Teory and research. New York, NY: The Guilford Press.

Arnett, J. J. (2013). Adolescence and emerging adulthood: A cultural approach. London: Pearson Education.

Atmojo, B. D. (2012). Faktor-faktor kedekatan terhadap ibu pada mahasiswa undip beretnis jawa. Naskah Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Becher, H. (2008). Family practices in south asian muslim families parenting in a multi-faith britain. Basingstoke: Palgrave Macmillan.

Bezirganian, S., & Cohen, P. (2011). Sex differences in the interaction between temperament and parenting. Personality and Individual Differences, 4(1), 375-391.

Boutelle, K., Eisenberg, M. E., Gregory, M. L., & Sztainer, D. N. (2009). The reciprocal relationship between parent-child connectedness and adolescent emotional functioning over 5 years. Journal of Psychosomatic

Research, 66, 309-316.

Breuk, R. E., Clauser, C. A. C., Stams, G. J. J. M., Slot, N. W., & Doreleijers, T. A. H. (2007). The validity of questionnare self-report of psychopathology and parent-child relationship quality in juvenile deliquent with psychiatric disorders. Journal of Adolescence, 30, 761-771.

Christensen, T. H. (2009). Connected presence in distributed family life. New Media and Society, 11, 433-451.

Creswell, J. W., & Clark, V. L. P. (2011). Mixed methods research dictionary (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.

Crockett, L. J., Brown, J., Russell, S., & Shen, Y. L. (2007). The meaning of good parent-child relationships for Mexican American Adolescents. Journal of Research on Adolescence, 17, 639-667.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fatmasari, A. E. (2013). Dinamika kedekatan orangtua-anak pada keluarga jawa. Naskah Tesis. Yogyakarta: Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Ge, X., Natsuaki, M. N., Neiderhiser, J. M., & Reiss, D. (2009). The longitudinal effects of stressful life events on adolescent depression are buffered by parent-child closeness. Development and Psychopathology,

, 621-635.

Gemelli, M. (2008). Understanding the complexity of attitudes of lowincome single mothers toward work and family in the age of welfare reform. Gender Issues, 25, 101-113.

Hakim, M. A., Supriyadi, & Yuniarti, K. W. (2012). The contents of Indonesian child-parent attachment: Indigenous and cultural analysis. The International Society of Social and Behavioral Development, 2,

-17.

Hakim, M. A., Thontowi, H. B., Yuniarti, K. W., & Kim, U. (2012). The basis of children’s trust towards their parents in Java, ngemong: Indigenous psychological analysis. International Journal of Research Studies in Psychology, 1, 3-16.

Han, W. J., & Waldfogel, J. (2007). Parental work schedules, family process, and early adolescents’ risky behavior. Children and Youth Services Review, 29, 1249-1266. doi:10.1016/j.childyouth.2007.05.011.

Handayani, C.S., & Novianto, A. (2008). Kuasa wanita Jawa. Yogyakarta: LkiS.

Hidayati, F., Kaloeti, D. V. S., & Karyono. (2011). Peran ayah dalam pengasuhan. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 9(1), 3-10.

Kim, U., & Park, Y.S. (2010). The scientific foundation of indigenous and cultural psychology: The transactional approach. In U. Kim, K. S. Yang, & K. K. Hwang (Eds.), Indigenous and cultural psychology, understanding people in context (pp. 27-48). New York: Sringer. http://dx.doi.org/10.1007/0-387- 28662-4 2.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Predana Media Group.

Masche, J. G. (2010). Explanation of normative declines in parents knowledge about their adolescent children. Journal of Adolescence, 33, 271-284.

Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nguyen, M., Bin, Y.S., & Campbell, A.J. (2012). Comparing online and offline self-disclosure: A systematic review. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(2), 103-111. doi:10.1089/cyber.2011.0277.

Prabowo, R. D.B., & Aswanti, M. (2014). Hubungan attachment ibu-anak dan ayah-anak dengan kemandirian pada remaja akhir. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,7, 34-46.

Putri, A. U., & Himam, F. (2005). Ibu dan karir: Kajian fenomenologis terhadap dual career family. Jurnal Psikologi, 32(1), 48-60.

Qonitatin, N. (2019). Dimensi dan dinamika relasi remaja-orangtua serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya. Disertasi. Yogyakarta: Program Doktor Ilmu Psikologi UGM.

Rahmatullah, A.S. (2013). Penanganan kenakalan remaja pecandu napza dengan pendidikan berbasis kasih sayang (studi di pondok remaja inabah xv putra Pon-pes Suryalaya Tasikmalaya). Jurnal Literasi STIA Al-Mata Yogyakarta, 4(1), ISSN: 2085-0344.

Rahmatullah, A. S. (2018). Kelekatan ayah-anak sebagai media dasar memberfungsikan kejiwaan positif anak. Al-Murabbi, 5(1), 1-15.

Repinski, D. J., & Zook, J. M. (2005). Three measures of closeness in adolescent’s relationships with parents and friends: Variations and developmental significance. Personal Relationships, 12, 79–102.

Roest, A. M. C., Dubas, J. S., & Gerris, J. R. M. (2010). Value transmissions between parents and children: Gender and developmental phase as transmission belts. Journal of Adolescence, 33, 21-31. doi:10.1006/j. adolescence. 2009.05.017.

Roqib, M. (2007). Harmoni dalam budaya jawa (dimensi edukasi dan keadilan gender). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Scharf, M., & Mayseless, O. (2008). Late adolescent girl’s relationships with parents and romantic partner: The distinct role of mothers and fathers. Journal of Adolescence, 31, 837-855. doi:10.1016/j. adolescence.2008.06. 012.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Syakarofath, N.A., & Subandi. (2019). Faktor ayah dan ibu yang berkontribuasi terhadap munculnya perilaku disruptif remaja. Jurnal Psikologi, 18(2), 230-244.

Triani, C. I. (2012). Indentifikasi jenis-jenis nilai yang dipelajari remaja dari ayah (Kajian Indegenous Psychology). Naskah Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Vangelisti, A. L. (2004). Family Communication. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Watkins, C. D., DeBruine, L. M., Smith, F. G., Jones, B. C., Vukovic, J., & Fraccaro, P. (2011). Like father, like self: Emotional closeness to father predicts women’s preferences for self resemblance in opposite-sex

faces. Evolution and Human Behavior, 32, 70-75. doi:10.1016/j.evolhumbehav. 2011.09.001.

Diterbitkan

2020-09-25