DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA REMAJA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN

Authors

  • Alya Fatimah University of Muhammadiyah Malang
  • Ratih Eka Pertiwi University of Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.26486/jdp.v1i2.4269

Abstract

Kehamilan biasanya terjadi pada wanita dewasa yang sudah menikah ketika mereka merasa bahwa perkembangan fisik dan psikologisnya sudah cukup untuk mengambil peran baru sebagai seorang ibu dengan semua tanggung jawab yang melekat padanya. Fenomena kehamilan tidak diinginkan pada remaja perempuan mengakibatkan beragam dampak pada remaja perempuan itu sendiri maupun relasi dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika psikologis remaja perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat hubungan seksual pranikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi metode dan triangulasi antar-peneliti. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 orang remaja perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dan sedang mengajukan permohonan dispensasi kawin di pengadilan agama. Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika psikologis yang kompleks pada subjek. Selain mengalami berbagai emosi seperti kaget, ketakutan, kecemasan, penyesalan, frustasi, kesedihan, dan satu dari tiga subjek mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, subjek juga menunjukkan pola pikir yang cenderung negatif, seringkali menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang terjadi. Pemikiran dan perasaan negatif ini mendorong subjek untuk berperilaku pasif terhadap kondisi kehamilan. Meski demikian, ada keinginan untuk dapat beradaptasi dengan peran baru sebagai calon ibu dengan dukungan keluarga dekat dan calon suami. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi konselor atau pendamping remaja yang mengalami kehamilan tidak diinginkan. Pendampingan dapat dilakukan melalui program kerjasama lintas Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) misalnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Dinas Kesehatan untuk memberikan pendampingan kesehatan dan psikologis bagi remaja perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, misalnya melalui program Puspaga, PIK-R, atau Posyandu.

Kata Kunci: dinamika psikologis, kehamilan tidak diinginkan, remaja perempuan, seks pranikah

References

Alifah, A. P., Apsari, N. C., & Taftazani, B. M. (2022). Faktor yang mempengaruhi remaja hamil di luar nikah. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 529-537.

Aziato, L., Hindin, M., Maya, E., Manu, A., Amuasi, S., Lawerh, R., Ankomah, A. (2016). Adolescents’ responses to an unintended pregnancy in Ghana: A qualitative study. Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.jpag.2016.06.005

Blystad, A., Moland, K., Munsaka, E., Sandoy, I., Zulu, J. (2020). Vanilla bisquits and lobola bridewealth: Parallel discourses on early pregnancy and schooling in rural Zambia. BMC Public Health. https://doi.org/10.1186/s12889-020-09555-y

Cresswell, J. (2007). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. California: SAGE Publications.

Depkes, Poltekkes. (2013). Kesehatan remaja problem dan solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Esmianti, F., & Sutrianti, Y. (2023). Hubungan dukungan keluarga terhadap perubahan perilaku dalam perawatan kehamilan di luar nikah tahun 2020. Journal of Midwifery, 11(2), 245-250.

Fisher, M., Shlomo, B., Solt, I., Burke, Y. (2015). Pregnancy prevention and termination of pregnancy in adolescence: Facts, ethics, law and politics. Israel Medical Association. PMID: 26757560

Fuaji, L. (2020). Penerimaan diri pada remaja yang hamil di luar nikah. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hanum, S. (2015). Dampak psikologis pada kehamilan remaja: Studi eksplorasi di Desa Watutulis Prambon Sidoarjo. Midwiferia, 1(2), 93-104.

Haryani, F. A., & Prima, R. D. (2016). Dukungan sosial keluarga terhadap pengambilan keputusan remaja putri yang mengalami kehamilan pranikah. Jurnal Psikologi Klinis dan Dinamis, 2(1), 1-10.

Kartono, K. (1996). Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.

Kumalasari, D. (2016). Correlation of knowledge and attitude with premarital sexual behavior toward the student in SMK. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah, 1(1), 93–97.

Kusmiran E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lamina, M. (2015). Prevalence and determinants of unintended pregnancy among women in South-Western Nigeria. Ghana Medical Journal. Doi: http://dx.doi.org/10.4314/gmj.v49i3.10

Manuaba, A. (2012). Peran keluarga dalam membangun moralitas anak perempuan. Jurnal Sosiologi, 17(1), 1-18.

Manuaba, I. G. A., Dwiyanti, E. W., & Hartono, S. (2009). Gambaran persepsi siswi kelas XI terhadap kehamilan pranikah di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Keperawatan, 1(1), 1-10.

Nurchayati, & Anugrah, H. (2021). Self-acceptance remaja yang hamil di luar nikah. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Osok, J., Kigamwa, P., Huang, K., Grote, N., Kumar, M. (2018). Adversities and mental health needs of pregnant adolescents in Kenya: Identifying interpersonal, practical, and cultural barriers to care. BMC Women’s Health. https://doi.org/10.1186/s12905-018-0581-5

Paliyama, J. K., Susilowati, E., & Rahayunngsih, E. (2021). Resiliensi perempuan dengan kehamilan pranikah di Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos), 3(02), 108-125.

Pertiwi, N. F. A., & Abida, L. L. (2022). Dampak kehamilan pranikah pada remaja. Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia, 2(02), 48-57.

Reivich, K & Shatte, A. (2002). The resilience factor; 7 essential skill for overcoming life’s inevitable obstacle. New York, Broadway Books

Sari, S. (2013). Hubungan antara kehamilan pranikah dengan tingkat depresi pada remaja. Jurnal Keperawatan, 3(1), 1-6.

Smith, J., Skinner, S., & Fenwick, J. (2013). Preconception reflections, postconception intentions: The before and after of birth control in Australian adolescent females. Sexual Health. doi:10.1071/SH13020

Suryana. (2010). Metodologi penelitian: Model praktis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sychareun, V., Vongxay, V., Houaboun, S., Thammavongsa, V., Phummavongsa, P., Chaleunvong, K., Durham, J. (2018). Determinants of adolescent pregnancy and access to reproductive and sex health services for married and unmarried adolescents in rural Lao PDR: A qualitative study. BMC Pregnancy and Childbirth. doi: 10.1186/s12884-018-1859-1

Tihami, Sohari Sahrani, Fikih Munakahat. (2009). Kajian fikih nikah lengkap. Jakarta: Rajawali Press.

Uyun, S. A., & Saputra, E. (2011). Dampak psikologis dan sosial kehamilan pranikah pada remaja putri. Jurnal Psikologi, 2(1), 12-22.

Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & Purnamaningrum, Y., E. (2010). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Fatimah, A., & Pertiwi, R. E. (2024). DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA REMAJA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN. Dinamika Psikologis: Jurnal Ilmiah Psikologis, 1(2), 22–41. https://doi.org/10.26486/jdp.v1i2.4269