HUBUNGAN EFIKASI DIRI UNTUK MELAKUKAN HAND HYGIENE DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DI YOGYAKARTA

Authors

  • Fadhila Fitri Rahmasari Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Kondang Budiyani Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26486/jdp.v1i1.3883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri untuk melakukan hand hygiene dengan kepatuhan melakukan hand hygiene pada perawat di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara efikasi diri untuk melakukan hand hygiene dengan kepatuhan melakukan hand hygiene pada perawat di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah 86 perawat yang berkerja di Yogyakarta berusia 22 sampai 58 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Efikasi Diri Untuk Melakukan Hand Hygiene dan Skala Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar rxy= 0,760 dan p= 0,000 (p< 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara antara efikasi diri untuk melakukan hand hygiene dengan kepatuhan melakukan hand hygiene, sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,577 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel efikasi diri untuk melakukan hand hygiene memiliki kontribusi sebesar 57,7% terhadap kepatuhan melakukan hand hygiene pada perawat, dan sisanya sebesar 42,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : efikasi diri, kepatuhan, hand hygiene, perawat

References

Alwisol. (2007). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press.

Anugrahwati, R., & Hakim, N. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene five moments di rs Hermina Jatinegara. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik, 2(1), 41–48.

Ayu, S. A., Dewi, T. K., & Juhana, C. (2022). Hubungan pengetahuan dan motivasi perawat terhadap kepatuhan melakukan five moment hand hygiene di RSUD sayang kabupaten Cianjur. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 537–555.

https://doi.org/https://doi.org/10.33024/mnj.v4i3.6008

Bandura, A. (1997). Self-efficacy (the exercise of control). New York: W. H. Freeman and Company.

Damayanti, S., Sitorus, R., & Sabri, L. (2014). Hubungan antara spiritualitas dan efikasi diri dengan kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2 di rs Jogja. Jurnal Med Respati, 9(4), 101-110.

Darmadi. (2008). Infeksi nosokomial problematika dan pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan, R. I. (2018). Profil kesehatan indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2018_1.pdf

Emaliyawati. (2010). Tindakan keperawatan universal sebagai upaya untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi. Bandung: FIK Universitas Padjadjaran.

Gani, J., & Amalia, M. (2015). Alat analisis data: Aplikasi statistik untuk penelitian bidang ekonomi dan sosial. Yogyakarta: Andi Offset.

Hadi, S. (2015). Statistika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hidayat, A. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia: Aplikasi konsep dan dasar proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Indonesia. 2008. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor 129 tahun (2008) Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Sekretariat Negara. http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/peraturan/6%20KMK%20No.%20129%20ttg%20Standar%20Pelayanan%20Minimal%20RS.pdf

Ma’rufah, M. E. (2015). Hubungan antara motivasi dan efikasi diri terhadap kepatuhan cuci tangan perawat di ruang intensive care unit (icu) rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Martin-Madrazo, C., Canada-Dorado, A., Salinero, M., Abanades-Herranz, J. C., Arnal-Selfa, R., Gracia-Ferradal, I., Espejo-Matorral, F., Carrillo-de Santa-Pau, E., & Soto-Diaz, S. (2009). Effectiveness of a training programme to improve hand hygiene compliance in primary healthcare. BMC Public Health, 9(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1186/1471-2458-9-469

Mukhid, A. (2009). Perspektif teori kognitif sosial dan implikasinya terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1) 106-122.

Niven, N. (2002). Psikologi kesehatan pengantar untuk perawat & profesional kesehatan lain (A. Waluyo (ed.)). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nursalam. (2011). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan professional (3rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Pintrich, P., & Schunk, D. (1996). The role of expectancy and self-efficacy beliefs motivation in education: Theory, research & applications, ch. 3. New Jersey: Prentice-Hall.

Pratiwi, V., & Yarmaliza. (2022). Identifikasi perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial di ruang rawat inap RSUD Cut Nyak Dhien kabupaten Aceh Barat. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(2), 364–374.

Rahayu, E. P., Lestari, S., & Purwandari, E. (2006). Hubungan antara self efficacy dengan kepatuhan menjalani diet pada penderita diabetes melitus tipe II. Jurnal Ilmu Psikologi, 8(2), 33–40.

Sari, D. R. (2017). Hubungan pengetahuan petugas kesehatan dengan perilaku five moment for hand hygiene di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surabaya: Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.

Sego-Soy, E. E. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi perawat dengan kepatuhan five moments hand hygiene di ruang IGD, ICU, HD dan rawat inap rumah sakit Royal Surabaya. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya.

Setiyono, E. B. (2020). Hubungan self-efficacy dengan tingkat kepatuhan five moment hand hygiene perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.

Shanty, I. P. W., Uktutias, S. A. M., & Muhadi. (2020). Hubungan karakteristik perawat dan self-efficacy terhadap kepatuhan hand hygiene perawat rawat inap di rumah sakit jiwa menur. Indonesian Journal of Hospital Administration, 3(2), 61–67. https://doi.org/10.21927ijhaa.2020.

Smeth, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT. gramedia Widiasarana Indonesia.

Syamsulastri. (2017). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene. Skripsi (tidak dipublikasikan). Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Uktutias, S. A. M. (2017). Self-efficacy perawat terhadap kepatuhan hand hygiene perawat di rumah sakit “x” Surabaya. Naskah Publikasi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Utami, R. D. (2017). Tingkat kepatuhan perawat melakukan hand hygiene di igd rsud DR. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Skripsi (tidak dipublikasikan). Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Waney, M. ., Kandou, G. ., & Panelewen, J. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan hand hygiene di instalasi rawat inap rumah sakit tingkat III R. W. Mongisidi Manado. Naskah Publikasi. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado.

Widyanita, A., & Listiowati, E. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene pada peserta program pendidikan profesi dokter. Skripsi (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

World Health Organization. (2009). WHO guidelines on hand hygiene in healthcare: First global patient safety challenge clean care is safer care.

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

Rahmasari, F. F., & Budiyani, K. (2024). HUBUNGAN EFIKASI DIRI UNTUK MELAKUKAN HAND HYGIENE DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DI YOGYAKARTA. Dinamika Psikologis: Jurnal Ilmiah Psikologis, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.26486/jdp.v1i1.3883

Issue

Section

Articles