Identifikasi Jenis Cedera Saat Pembelajaran Penjasorkes
DOI:
https://doi.org/10.26486/jsh.v3i2.2964Keywords:
Jenis Cedera, Penjasorkes, Pertolongan PertamaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cedera yang terjadi saat proses pembelajaran pendidikan jasmani di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga dan tingkat pengetahuan guru penjasorkes tentang penanganan cedera khususnya pertolongan pertama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan instrumen angket. Metode pengambilan sampel adalah dengan sampel populasi yang meliputi 40 orang responden dari 33 sekolah dasar yang berada di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis adalah dengan statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis cedera yang sering terjadi saat proses pembelajaran penjas di Kecamatan Mrebet adalah cedera ringan sebanyak 60,58%; 21,17% untuk cedera sedang, dan 18,24% untuk cedera berat. Hasil perolehan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis cedera yang sering terjadi saat proses pembelajaran Penjasorkes di Kecamatan Mrebet didominasi oleh jenis cedera ringan dengan hasil sebanyak 60,58%.
References
Akhmad, I. (2015). Efek latihan berbeban terhadap fungsi kerja otot. Jurnal Pedagogik Olahraga, 1(2), 80–102.
Ambardini, B. S. N. dan R. L. (2016). Tingkat Pengetahuan Atlet Tentang Cedera Ankle Dan Terapi Latihan Di Persatuan Sepakbola Telaga Utama. Jurnal Medikora, 15(1), 23–38.
Hamdi, A., Sultan, A., Susandi, B., & Wahyudi, E. (2019). Profil Kemampuan Teknik Dasar Sepakbola terhadap Siswa SMP Negeri 2 Kasimbar. Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 7(1), 103–113.
Harsono, S. (2017). Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Guling Belakang (Studi Pada Siswa Kelas VII Â SMPN 2 Buduran Sidoarjo). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 6(1), 25–29.
Heri, L., Rusilowati, A., & Raharjo, T. J. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor Senam Lantai dalam Pembelajaran Penjasorkes pada Siswa Sekolah Dasar. Journal of Educational Research and Evaluation, 6(1), 19–29.
Iwandana, D. T., Falaahudin, A., & Nugroho, W. A. (2021). Sport Values in Traditional Games as Playing Activities for Children. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 4(2), 96–100. https://doi.org/10.17509/tegar.v4i2.33798
Iwandana, D. T., Sugiyanto, & Hidayatullah, M. F. (2018). Traditional Games to Form Children ’ s Characters In Dieng Plateau Banjarnegara Central Java Indonesia. Journal of Education, Health and Sport, 8(11), 407–415.
Kamaludin, Ngadiman, Festiawan, R., Kusuma, I. J., & Febriani, A. R. (2020). Pengembangan Permainan Pecah Piring Sintren : Pemanfaatan Olahraga Tradisional Pada Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary SchoolJournal of Teaching Physical Education in Elementary School, 3(5), 37–45.
Lauh, W. D. A. (2016). Dimensi Olahraga Pendidikan Dalam Pelaksanaan Penjasorkes Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga, 3(1), 83–93.
Lestari, R. I. (2018). Perbedaan pengaruh model pembelajaran kontekstual dan media audiovisual dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar senam lantai. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 14(1), 32–37. https://doi.org/10.21831/jpji.v14i1.21343
Nurcahyo, F. (2015). Pencegahan Cedera Dalam Sepak Bola. Medikora, 6(1), 65–76. https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4670
Prayogo, R. T., Anugrah, S. M., Falaahudin, A., Iwandana, D. T., & Festiawan, R. (2021). Pengaruh latihan mandiri dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat: Study kasus atlet pencak silat Kabupaten Karawang. Jurnal Keolahragaan, 9(2), 290–298. https://doi.org/10.21831/jk.v9i2.43260
Puspitasari, N. (2019). Faktor Kondisi Fisik Terhadap Resiko Cedera Olahraga Pada Permainan Sepakbola. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 3(1), 54–71. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v3i1.34
Putri, M. W. (2019). Hubungan strenght, endurance, dribbling, passing dan shooting terhadap resiko cedera olahraga. Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Sains), 1(1), 1–19.
Septaliza, D., & Victorian, A. R. (2017). Survei Permainan dan Olahraga Tradisional Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes). Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, 1(1), 1–12.
Simatupang, N. (2016). Pengetahuan Cedera Olahraga Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahrgaan UNIMED. Jurnal Pedagogik Keolahragaan, 2(1), 31–42.
Stiyapranomo, D. A., & Iwandana, D. T. (2022). Penerapan Metode Demonstrasi dan Penugasan Berbasis Google Formulir Berbantuan Media Pembelajaran Vpams-Ppt untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Senam Lantai. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 7(1), 58–65.
Suharsimi, A. (2013). Metodologi penelitian. In Bumi Aksara.
Yulidar. (2019). Meningkatan Prestasi Dan Motivasi Dalam Melakukan Senam Lantai Dengan Menggunakan Permainan. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 3(2), 136–146.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Fair Play Mercu Buana agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Fair Play Mercu Buana right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JPSB. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JPSB.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).