Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Indeks Lq-45 Dengan Model Indeks Tunggal Di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Investor yang rasional berinvestasi pada saham yang efisien, yaitu saham yang memiliki return tinggi dengan risiko yang minimal. Sampel dalam penelitian ini menggunakan saham-saham pada kelompok indeks LQ-45 selama periode Februari 2013-Juli 2013. Tujuan penelitian adalah untuk membentuk portofolio yang optimal dan untuk mengetahui perbedaan return saham dengan risiko kandidat dan non -portofolio kandidat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 saham yang menjadi kandidat dalam portofolio dari 45 saham yang diteliti dengan nilai cut of point -0,000266922. Portofolio optimal terbentuk dari 15 saham yang memiliki excess return to beta (ERB) yang lebih besar dari risk free return (Rf). Proporsi dana terbesar yang dimiliki PT Kalbe FarmaTbk yaitu 16,1998393%, dan proporsi terkecil dari dana yang dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk yaitu 0,1101288%. Investor yang rasional akan memprioritaskan untuk berinvestasi pada surat berharga yang memiliki proporsi dana terbesar, karena proporsi dana yang besar maka kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dengan risiko tertentu juga.
Investor yang akan menginvestasikan dananya ke dalam 15 perusahaan yang telah membentuk portofolio optimal ini akan mendapatkan keuntungan portofolio 0,002107085 dan risiko portofolio 0,00029777. Keuntungan portofolio tersebut tidak jauh berbeda dengan return yang diharapkan dari masing-masing saham individu. Jadi meskipun menggunakan saham LQ-45 yang memiliki kapitalisasi pemasaran terbesar dan paling likuid ternyata tidak menjamin investor akan mendapatkan ekspektasi mereka untuk mendapatkan return portofolio seperti yang mereka harapkan.
Risiko portofolio sebesar 0,00029777 lebih kecil dibandingkan dengan tingkat risiko masing-masing saham individual. Meskipun pembentukan portofolio optimal menghasilkan return ekspektasi portofolio yang tidak jauh berbeda dengan return saham individu, namun tetap memberikan manfaat diversifikasi yang bermanfaat untuk mengurangi risiko masing-masing saham individu.
Kesimpulan yang diperoleh adalah investor yang rasional akan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari 15 saham yang menjadi calon saham. Dari hasil uji beda hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return dan kandidat risiko dengan 15 saham kandidat dengan return dan 30 saham kandidat non portofolio. Rata-rata return kandidat saham (38,00) lebih tinggi dari pada rata-rata return saham non kandidat (15,50). Begitu juga dengan rata-rata risiko saham kandidat (28,80) yang lebih tinggi dari rata-rata risiko non-calon (20,10). Sehingga portofolio optimal dalam penelitian ini dibentuk oleh saham-saham yang memiliki return tertinggi dan juga pada risiko tertinggi (high risk, high return).
References
Abidin, Sazali Z., Mohamed Ariff, Annuar Md. Nassir, and Shamsher Mohamad, 2004, “International Portfolio Diversification: A Malaysian Perspectiveâ€, Investment Management and Financial Innovations, 51-68.
Bodie, Zvi, Kane dan Marcus, 2006, Investments (Investasi), Salemba Empat, Jakarta.
Chung, Kee H., Peter Wright and Charlie Charoenwong, 1998, “Investment opportunities and market reaction to capital expenditure decisionsâ€, Journal of Banking & Finance, 22, 41-60.
Djokopranoto, Richardus dan Richardus Eko Indrajit, 2011, “Wealth Management untuk Penyelenggaraan Perguruan Tinggiâ€, Penerbit: ANDI Yogyakarta.
Fosberg, Richard H and Madura, Jeff., 1991, “Risk Reduction Benefits from International Diversification: A Reassessmentâ€, Journal of Multinational Financial Management; 1, 35-42.
Frontier Investment Management LPP, 2008, “The Benefit of Portfolio Diversivicstionâ€, London.
Horne, James C. V. dan Wachowicz Jr, John M., 2012, “Fundamental of Financial Managementâ€, Salemba Empat: Jakarta.
Husnan, Suad, 1993, “Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritasâ€, Yogyakarta: Penerbit UPP AMP YKPN.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/indek-lq-45-definisi-kriteria-dan.html (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.bapepam.go.id/bapepamlk/organisasi/ (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/uu_pm/UU%20No%208%20Tahun%201995%20tentang%20Pasar%20Modal.pdf (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/indeks.aspx (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.idx.co.id/idid/beranda/tentangbei/mekanismeperdagangn/jamperdagangan.aspx (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/sejarah.aspx (diakses tanggal 6 November 2013).
http://www.sahamok.com/pasar-modal/bagan-struktur-pasar-modal-indonesia (diakses tanggal 6 November 2013).
John Hancock Investmen, 2013, “Every investment has risks – even cashâ€, Bostom USA.
Jogiyanto, 1998, “Teori Portofolio dan Analisis Investasiâ€, Edisi Pertama, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Jogianto, 2000, “Teori Portofolio dan Analisis Investasiâ€, Edisi Kedua, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Kempf, Alexander, Christoph Merkle and Alexandra Niessen-Ruenzi, 2012, “Low Risk and High Return – Affective Attitudes and Stock Market Expectationsâ€, European Financial Management, 18, 969-987.
Koch, Edward T., Debra DeSalvo dan Joshua A. Kennon, 2008, “The Complete Ideal’s Guides: Investingâ€, Penerbit: Prenada Media jakarta.
Madura, Jeff and Soenen, Luc., 1992, “Benefits from International Diversification: Across Time and Country Perspectivesâ€, Journal of Managerial Finance, 18, 1-14.
Musnadi, Muhammad dan Sulaiman, 2001, “Analisis Manfaat Diversifikasi Portofolio Saham Antar Industri Di Bursa Efek Jakartaâ€, Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3, 245-254.
Musyarofah, Siti, 2007, “Analisis Portofolio Optimal Saham LQ-45 dalam Pengambilan Keputusan Investasi Di Bursa Efek Jakarta, Skripsi (Tidak Diterbitkan), Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.
Odier, Patrick and Solnik, Bruno, 1993, “Lessons for International Asset Allocationâ€, Financial Analysts Journal, 49, 63-77.
Priyatno, Dwi, 2008, “Mandiri Belajar SPSSâ€, Yogyakarta: Penerbit MediaKom
Reilly, Frank K dan Keith C. Brown, 2003, “Investment Analysis and Portofolio Managementâ€, Salemba Empat: Jakarta.
Rose, Mario D. D., 2012, “High Yield Means High Riskâ€, Edward Jones, 1-4, USA.
Sartono, R. Agus dan Sri Zulaihati, 1998, “Rasionalitas Investor Terhadap Pemilihan Saham dan Penentuan Portofolio Optimal dengan Model Indeks Tunggal di BEJâ€, Jurnal Kelola No.17/VII/1998.
Sartono, R. Agus, dan Setiawan, Arie Andika, 2006, “VAR Portofolio Optimal: Perbandingan Antara Metode Markowitz dan Mean Absolute Deviationâ€, Jurnal Siasat Bisnis, 11, 35-50.
Sarwono, Jonathan dan Herlina Budiono, 2012, “Statistik Terapan: Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasiâ€, Penerbit: Elex Media Komputindo.
Sunariyah, 2000, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Taneja, Yash P., and Shipra Bansal, 2011, “Efficient Security Selection: A Study Of Portfolio Evaluation Techniquesâ€, ZENITH International Journal of Business Economics & Management Research, Vol.1, Issue 3.
Weston, J. Fred, & Thomas E. Copeland, 1997, “Manajemen Keuanganâ€, Jakarta: Binarupa Aksara.
Widiantoro, Irvan, 2013, “Analisis Pembentukan Portofolio Sebagai Dasar Investasi Optimal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013, Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.