LATIHAN KONTROL DIRI UNTUK PENURUNAN PERILAKU MEROKOK PADA PEROKOK RINGAN
DOI:
https://doi.org/10.26486/psikologi.v17i2.689Keywords:
kontrol diri, perilaku merokok, perokok ringanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan kontrol diriuntukpenurunan perilaku merokok pada perokokringan. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ABA, yaitu A (baseline awal sebelum perlakuan), B (fase intervensi), A (baseline akhir setelah perlakuan ditarik). Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang laki-laki, berusia 20-25 tahun, berdomisili di kota Yogyakarta, dan tergolong perokok ringan.Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode screening subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sebagai pendukungnya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis Paired Sample T-Test. Dari hasil analisis data dengan Paired Sample T-Test diperoleh nilai t = 13.035; p < 0,01, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perilaku merokok subjek sebelum dan sesudah diberikan latihan kontrol diri, yang artinya perilaku merokok subjek mengalami penurunan sesudah diberikan latihan kontrol diri.References
Aditama, T. Y. (1997). Rokok dan kesehatan. Edisi ke 3. Jakarta: Gramedia.
Ajzen, I., & Fishbein, W, (1975). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. London: Addition Wesley Publishing.
Ananda, D. (2012). Mengurangi kebiasaan merokok menggunakan pendekatan konseling behavior strategi self control pada siswa SMA Negri 1 Natar tahun ajaran 2012/2013. Diunduh dari https://himcyoo.files.wordpress.com tanggal 15 April 2014.
Ardini, R. F., & Hendriani, W. (2012). Proses berhenti merokok secara mandiri pada mantan pecandu rokok dalam usia dewasa awal. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(2), 1-7.
Aritonang, (1997). Fenomena wanita merokok. Skripsi (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Barlow, D., & Hersen, M. (1984). Single Case Experimental Design: Strategies for Studying Behavior Change. United States of America.
Baumeister, R.F., Muraven, M., & Tice D. M. (1998), Self control as limited resource: Regulatory depletion pattern. Journal of Personality and Social Psychology, 16(6), 351-355.
Baumeister, R.F. (2002). Ego depletion and self-control failure: An energy model of the self’s executive function. Self and Identity, (1), 129-136.
Baumeister, R.F., Kathleen., & Tice, D. M. (2007). The strength model self-control. Association for psychologycal science, journal or personality and social psychology, 16 (6), 351-355.
Calhoun, J.F., & Accocela, R,J., (1995). Psikologi dan hubungan kemanusiaan (terjemahan dari Prof. Dr. Ny R. S Satmoko), Semarang: IKIP Semarang Press.
Cooper, O.J., (1987). Applied behavior analysis. Ohio: Merril Publishing Company.
Chotidjah, S. (2012). “Makara sosial humanioraâ€. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.16 (1).49-56. Diunduh dari www.journal.ui.ac.id/index.phptanggal 24 Agustus 2014.
De-Ridder, D. T. D., & de-Wit, J. B. F. (2006). Self Regulation in Health Behavior. New Jersey: John Wiley & Son Ltd.
Fawzani, N & Triratnawati, A. (2005). “Makara kesehatanâ€: Terapi Berhenti Merokok (Studi Kasus 3 Perokok Berat). Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 9(1), 17-22.
Golfried, M.R., & Merbaum, M. (1973). Behaviour Change Through Self Control. New York: Holt, Rinehart & Winston.
Jaya, H. (2013). “Realibilitas Inter Raterâ€, Assesmen Pembelajaran. Pendidikan Kejuruan. PPS Universitas Negri Makassar. Diunduh dari http://hanriansyahjaya.files.wordpress.com,tanggal 20April 2015.
Komalasari, D., & Helmi, A, F. (2000). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. Jurnal Psikologi (1). Diunduh dari http://avin.staff.ugm.ac.id, tanggal 15 April 2014.
King, A. L. (2010). Psikologi umum sebuah pandangan apresiatif. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.
Kumolohadi, R.A.R. (2008). “Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa Siswi SMAN 1 Parakanâ€. Naskah publikasi, 3-22. Diunduh dari http:// psychology.uii.ac.id tanggal24 Agustus 2014.
Latipun (2011). Psikologi Eksperimen. Malang: Penerbit UMM Press.
Martin, G., & Pear, J. (2003).Behaviour Modification: what it is and how to do it. New Jersey: Pearson Pretience Hall.
Messina, J. (2010). Developing self control.Chapter 15: Developing self-Control Tools for Handling Control Issues. Diunduh dari http://jamesjmessina.com/toolsforcontrolissues/developselfcontrol.html, tanggal24 Agustus 2014
Mettlin. (1973). Smoking as Behavior: Applying a Social Psychological Theory. Journal of Health and Social Behavior, 14 (2). 144-152. Diunduh dari http://www.jstor.org tanggal 24 Agustus 2014.
Mutadin. (2002). Remaja dan rokok. Diunduh darihttp://www.e-psikologi.com/artikel/individual/remaja-rokok tanggal 24 Agustus 2014.
Pami. (2013). Keuntungan dan kerugian rokok. Diunduh dari http://www.pamibengkulu.blogspot.com tanggal 15 April 2014.
Prakoso, K, I. (2013). Pengertian rokok dan bahaya merokok bagi kesehatan manusia. Diunduh dari http://desarancawiru.blogspot.com tanggal 15 April 2014.
Prawitasari, J, E (2011). Psikologi Terapan Melintas Batas Disiplin Ilmu. Jakarta: Erlangga.
Putra, (2012). Hubungan derajat merokok dengan derajat eksaserbasi asma pada pasien asma perokok aktif di bangsal paru RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2007–2010. Diunduh dari http://jurnal.fk.unand.ac.id tanggal 24 Agustus 2014.
Priyatno, D. (2012). Belajar cepat olah data statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Raharjo, J. (2011). Efek psikologis akibat merokok. Diunduh dari http://www.mediajoko.blogspot.comtanggal 15 April 2014.
Sandek, R & Astuti, K. (2007). Hubungan Antara Sikap Terhadap Perilaku Merokok dan Kontrol Diri Dengan Intensitas Berhenti Merokok. Insight Jurnal Ilmiah Psikologi.5(1), 1-8.
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sari, P. (2013). Pelatihan dalam psikologi industri dan organisasi. Diunduh dariwww.12013pus.blogspot.com tanggal 24 Agustus 2014.
Satiti, A. (2009). Strategi Rahasia Berhenti Merokok. Cetakan I. Yogyakarta: Data Media.
Sitepoe. (2000). Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta. Gramedia.
Skinner, E. A. (1996). A guide to constructs of control. Journal of Personality and Social Psychology, 71(3), 549-570.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta. Grasindo.
Soekadji, S. (1983). Modifikasi Perilaku: Penerapan Sehari-hari dan Penerapan Professional. Jakarta. Liberty.
Syafiie, R, M, “Stop smokingâ€: Studi kualitatif terhadap pengalaman mantan pecandu rokok dalam menghentikan kebiasaan merokoknya. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Semarang. 6-21. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id, tanggal 24 Agustus 2014.
Sunberdg, N, D, Winebarger, A, A, Taplin J, R. (2007). Psikologi Klinis: Perkembangan Teori, Praktik dan Penelitian. Edisi keempat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Widhiarso, W (2010). “Melibatkan Rater Dalam Pengembangan Alat Ukurâ€. Diunduh dari www.widhiarso.staff.ugm.ac.id tanggal 20 April 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with INSIGHT: Jurnal Ilmiah Psikologi agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Insight right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Insight. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Insight.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).