The Effect of Alumunium Foil Packaging and Storage Time on Frozen Semen Spermatozoa Motility of Limousine Bull

Pengaruh Kemasan Alumunium Foil dan Lama Simpan Terhadap Motilitas Spermatozoa Semen Beku Sapi Limousin

Penulis

  • Latif Syaifurrohman
  • Setyo Utomo Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Anastasia Mamilisti Susiati Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Kata Kunci:

aluminium foil, storage time, motility, spermatozoon, frozen semen

Abstrak

This study aimed to determine the effect of aluminium foil packaging on the motility of Limousine bull spermatozoon. This research was conducted from November 9 – 2020 at the Laboratory of Animal Husbandry at Faculty of Agroindustry, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. The material used were 24 Limousine frozen semen ministraws. This study used a completely randomized design with 2x4 factorial pattern with 2 treatments, namely the first treatment (storage container with aluminium foil packaging) and the second treatment (storage container without using of aluminium foil packaging) on ​​the effect of 0 hour, 2 hours, 4 hours and 6 hours, with 3 replications, the variable studied was spermatozoon motility. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed by the DMRT (Duncan's New Multiple Range Test). The result showed significantly different (P<0,05) in both packaging and storage time. The percentage of spermatozoon motility in the two storage containers was still suitable for use up to 6 hours (40%). This percentage was retained by the aluminium foil storage media with a motility percentage of 71.67%. Whereas storage without using of aluminium foil has a lower percentage of sperm motility, which was 62.5%. It was concluded that storage using of aluminium foil was better until the  hour (71.67%).

Referensi

Aerens, C. D., M. N. Ihsan dan N. Isnaini. 2012. Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif Semen Segar pada Berbagai Sapi Potong. Skripsi., Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.

Ali, M., N. Isnaini, A. Puspita A. Y., Kuswati, dan T. Susilawati. 2019. Kualitas Spermatozoa Post Thawing Semen Beku Sperma Y Hasil Sexing Pada Sapi Limousin. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 20, No 1 (1-7).

Arifiantini, I. 2012. Teknis Koleksi dan Evaluasi Semen pada Hewan. IPB Press, Bogor.

Arifiantini, L., T.L. Yusuf, dan Yanti D. 2005b. Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi Friesian Holstein Menggunakan Pengencer dari Berbagai Balai Inseminasi Buatan di Indonesia. Animal Production 7(3): 168- 176.

Bintara, S. 2011. Rasio X : Y dan Kualitas Sperma pada Kambing Kacang dan Peranakan Ettawa, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sains Peternakaan, 9(2):65-71.

Blakely, J. dan H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Dardanella, D. (2007). Pengaruh Jenis Kemasan dan Kondisi Penyimpanan Terhadap Mutu Produk Keju Cheddar Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian IPB: Bogor.

Darmawan., Bayu R., Teguh S. 2015. Motilitas Spermatozoa Kerbau Lumpur pada Penyimpanan Semen Beku dalam Es. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. XVIII No. 2 November 2015. Fakultas Peternakan Universitas Jambi: Jambi

Direktorat Jendral Peternakan dan Direktorat Pembibitan. 2000. Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Ternak. Departemen Pertanian Jakarta. Jakarta

Ditjennak, Direktorat Budidaya Peternakan. 2000. Pedoman Teknis Produksi Peternakan Sapi Potong. Bagian Proyek Pembinaan Budidaya Ternak Pusat. Jakarta.

Dwiyanto, K. 2007. Aplikasi Sexing Semen Beku. Komisi Bioetika Nasional. Singosari.http://www.vet-indo.com/artikel-member/MeningkatkanEfisiensi-Reproduksi-melalui-penggunaan-spermatozoa-sexing.html. Diakses pada tanggal 20 Juni 2020.

Ervandi, M., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2013. Pengaruh Pengencer yang Berbeda Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Hasil Sexing dengan Gradien Albumin (Putih Telur). JITV 18(3): 177-184.

Fadilah, Z. N., Isnaini, N., & Ihsan, M. N. (2016). Kualitas Semen Cair Sapi Bali Selama Penyimpanan Suhu Ruang Menggunakan Pengencer Skim Milk Dengan Penambahan Filtrat Kembah Kacang Hijau. TERNAK TROPIKAL Journal of Tropical Animal Production, 17(1), 22-30.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta. Bandung.

Garner, D. L., and E. S. E. Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In: E.S.E Hafez (Ed). Reproduction Farm Animals. 7th Ed. Lea and Febiger. Philadelphia. Hal 503-524.

Gunawan, M., F. Afiati, E. M. Kaiin, S. Said, dan B. Tappa. 2004. Pengaruh Media Pengencer Terhadap Kualitas Spermatozoa Beku Sapi PO. Jurnal Peternakan Veteriner. 2(1): 61-66.

Handiwirawan E, Nuryadi dan L hakim. 1997. Pengaruh Lama dan Temperatur Thawing Semen Beku Sapi FH di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid II. Puslitbangnak:311-316.

Hartanti, D., E. T. Setiatin, dan Sutopo. 2012. Perbandingan Penggunaan Pengencer Semen Sitrat Kuning Telur Terhadap Persentase Daya Hidup Spermatozoa Sapi Jawa Brebes. Animal agri. Journal.1 (1); 33-42.

Harun, A. M. 2017. Strategi Peternakan Dalam Meningkatkan Populasi Sapi Potong di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar.

Hasandi, L. A. (2019). Pengaruh Lama dan Tempat Penyimpanan Semen Cair Domba Garut Terhadap Motilitas Spermatozoa. Skripsi. Prodi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Hasbi, M., & Laeome, L. (2018). Optimalisasi Unjuk Kerja Cool Box Pada Variasi Komposisi Media Pendingin dengan Analisis Variansi (ANOVA). In Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal (vol. 1. No.1)

Hidayaturrahmah. 2007.Waktu Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Pada Beberapa Konsentrasi Larutan Fruktasi. Jurnal Biosciantae.Vol 4 Hal 9-18.

Hopkins, S. M. and L. E. Evans. 2003. Artificial Insemination in Veterinary Endocrinology and Reproduction. Fifth Edition. Blackwell Publishing. Australia. pp 341-370.

Indriani, T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2013. Daya Hidup Spermatozoa Sapi Limousin yang dipreservasi dengan Metode Water Jacket dan Free Water Jacket. Jurnal Veteriner 14(3): 379 – 386, ISSN: 1411- 8327.

Julianti, E dan Mimi, N. 2007. Tehnologi Pengemasan. http://www.usu.ac.id/elearning/Teknologi%20Pengemasan/Textbook/thp-407-textbook-teknologi-pengemasan.pdf. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020.

Komariah, L. Arifiantini, dan F.W. Nugraha. 2013. Kaji Banding Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental, Limousin, dan Friesian Holstein Terhadap Proses Pembekuan. Buletin Peternakan. 37 (3): 143-147. ISSN: 0126-4400.

Linda. 2015. Laporan Praktikum Penurunan titik Beku “Es Mambo Buatanku”. http://Lindaismi.blogspot.com/2016/06/laporan-praktikumpenurunan-titik-beku-es. Diakses pada tanggal 26 Desember 2020.

Lubis, T.M., Dasrul, C.N. Thasmi, dan T. Akbar. 2013. Efektivitas Penambahan Vitamin C dalam Pengencer Susu Skim Kning Telur Terhadap Kualitas J. Ternak Tropika Vol. 15, No.1: 31-42 42 Spermatozoa Kambing Boer Setelah Penyimpanan Dingin. Jurnal S. Pertanian 3(1): 347- 361 ISSN: 2088- 0111.

Mann, T. and C. Lutwak-Mann. 1981. Male Reproductive Function and Semen. Springer-Verlag. New York.

Melita, D., Dasrul, dan M. Adam. 2014. Pengaruh Umur Pejantan dan Frekuensi Ejakulasi Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Aceh. Jurnal Medika Veterinaria 8(1):15-19

Muhammad 2016. Cara Memanfaatkan Aluminium Foil Agar Makanan Tahan Lama http://thetanjungpuratimes.com/2016/09/13/cara-memanfaatkan-aluminium-foil-agar-makanan-tahan-lama/Diakses pada tanggal 25 Desember 2020.

Rahina, M. A., A. R. Nurfauzi, N. Fitrianingsih, dan N. Trias. 2016. Buku Saku: Pertanian dan Peternakan. KKN-PPM UGM JTM-15. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rahmawati, M. A., T. Susilawati dan M. N. Ihsan. 2015. Kualitas Semen dan Produksi Semen Beku pada Sapi dan Bulan Penampungan yang Berbeda. Jurnal ilmu-ilmu peternakan 25(3): 25-36.

Rizal, M., Riyadhi, M., & Thahir, M. (2020). Viabilitas Spermatozoa Kerbau Kalimantan Selatan yang Dipreservasi dengan Pengencer Nira Aren dan Beberapa Konsentrasi Gliserol. In Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 5, No. 3, pp. 223-228).

Rosadi, B., Sumarsono, T., & Darmawan, D. (2015). Motilitas Spermatozoa Kerbau Lumpur Pada Penyimpanan Semen Beku dalam Es. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan, 18(2), 98-101.

Rosnah, 1998. Pemeliharaan Ternak. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sumatra Selata.

Samsudewa, D. 2006. Pengaruh Jumlah Spermatozoa Per Inseminasi Terhadap Kualitas Semen Beku dan Penampilan Kesuburan Pada Kambing Peranakan Etawa. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Sari, N. S. (2008). Pengaruh Suhu dan Lama Thawing Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Fries Holland [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negri Malang. Malang

Savitri, H. I. 2013. Klasifikas Ternak Sapi. http//harumisham. blogspot.com/2013/09/klasifikasi-ternak-sapi.html?m=1

Setyowidodo, F. (2016). Analisa Penggunaan Campuran Es dan Garam Sebagai Pendingin Ikan di Atas Kapal Ikan Tradisional Untuk Nelayan di Pulau Sapudi, Madura (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh November)

SNI 4869-1:2017. 2017. Semen Beku-Bagian 1: Sapi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Solihati, Nurcholidah., R. Idi., R. Setiawan., I.Y. Asmara, dan B.I. Sujana. 2006. Pengaruh Lama Penyimpanan Semen Cair Ayam Buras pada Suhu 5 0C terhadap Periode Fertil dan Fertilitas Sperma. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung. Jurnal Ilmu Ternak, Juni 2006, Vol. 6 No.1 : 7 – 11.

Sondakh, E. I., Najoan, M., Tangkau, L., & Utiah, D.W. (2015). Pengaruh tiga macam ransum komersial dan sistem alas kandang yang berbeda terhadap performans ayam pedaging. ZOOTEC, 35(1), 10-20.

Steel, R. G. D dan Torrie, J. H. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugeng, Y. B. 2002. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugiarti, T., Triwulaningsih., P. Situmorang., R.G. Sianturi., dan D.A. Kusumaningrum. 2004. Penggunaan Katalase daalam Produksi Semen Dingin Sapi. Pros.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Vetriner. Bogor, 4-5 Agustus. Puslitbang Peternakan. Bogor. Hlm. 215-220.

Sugiarto, N., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsi. 2014. Kualitas Semen Cair Sapi Limousin Selama Pendinginan Menggunakan Pengencer CEP-2 dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Sari Kedelai. J. ternak tropika 15(1): 51- 57

Suharyati, S., dan M. Hartono. 2011. Preservasi dan Kriopreservasi Semen Sapi Limousin dalam Berbagai Bahan Pengencer. Jurnal Kedokteran Hewan 5(2): 53 -58, ISSN: 1978-225X.

Sukmawati, E., R.I. Arifiantini, dan B. Purwantara. 2014. Daya tahan spermatozoa terhadap proses pembekuan pada berbagai jenis sapi pejantan unggul. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 19(3): 168-175.

Toelihere, M. R. 1985. Inseminasi Buatan pada Ternak. Edisi ke 2, Penerbit Angkasa, Bandung. pp. 64-75; 265-269. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Cetakan ke 3. Angkasa, Bandung.

Utomo, S. dan N. Rasminati. 2018. Bioteknologi Reproduksi Ternak. Mbridge Press. Sleman, D. I. Yogyakarta.

Wahyudi, F. E., T. Susilawati, dan N. Isnaini. 2016. Penggantian Bovine Serum Albumin Pada CEP-2 Dengan Serum Dara Sapi Limousin Pada Suhu Penyimpanan 3-5ºC. J. Ternak Tropika 17(2): 8-15.

Yatim, W. (1982) Reproduksi dan Embriologi, Penerbit Tarsito, Bandung.

Yorah, I. S. (2019). Pendugaan umur simpan Nugget Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan Variasi Kemasan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Pendekatan Arrhenius (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Diterbitkan

2024-06-29

Terbitan

Bagian

Articles