Pengembangan Model Alat Bantu Guling Belakang untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas

Authors

  • Wisnu Guntur Sutopo Universitas Negeri Yogyakarta
  • Pamuji Sukoco Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26486/jsh.v1i2.1233

Keywords:

model alat bantu, pendidikan jasmani, siswa sekolah dasar kelas atas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan model alat bantu guling belakang untuk siswa sekolah dasar kelas atas. Model alat bantu guling belakang yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh guru penjasorkes sekolah dasar sebagai alat/media pembelajaran guling belakang secara baik dan efektif pada siswa kelas atas. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek, populasi, dan sampel penelitian ini adalah Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 24 siswa kelasatas SDN Pekacangan.Uji coba skala besar dilakukan terhadap 58 siswa kelas atas dari SDN Medono dan SDN Mayungsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan  model alat bantu guling belakang yang disusun sangat baik dan efektif, sehingga model alat bantu layak digunakan untuk pembelajaran senam lantai pada siswa kelas atas.

 

References

Allahyari T, Rangi NH, Khosravi Y, Zayeri F. (2011). Development and evaluation of a new questionnaire for rating of cognitive failures at work. Intenational Journal of Occupational Hygiene, 3, 6-11

Ardiyanto, H., & Fajaruddin, S. (2019). Tinjauan atas artikel penelitian dan pengembangan pendidikan di Jurnal Keolahragaan. Jurnal Keolahragaan, 7(1), 83–93. https://doi.org/10.21831/JK.V7I1.26394

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Rev.Ed). Jakarta: Rineka Cipta

Ayre, C., & Scally, A. J. (2014). Critical value for lawshe’s content validity ratio: revisiting the original methods of calculation. Measurement and Evaluation in Conseling and Development, 47, 79-86.

Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi (ed 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas (ed 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brinkman, W. P. (2009). Design of a questionnaire intrument. Handbook of mobile Technology Research Methods, ISBN 978-1-60692-767-0. PP. 31-57, Nova Publisher.

Prayitno, B., & Sukadiyanto, S. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Gerak Dasar Untuk Anak Usia 2-4 Tahun. Jurnal Keolahragaan, 2(1), 11 - 21. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/2566

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2006sekolah pendidikan dasar dan menengah.Jakarta: Depdiknas.

Mitchell, D., Davis, B., & Lopez, R (2002). Teaching fudamental gymnastics skills. Ontario: Human kinetics.

Dwiyoga, W, G. (2004). Konsep penelitian dan pengembangan. Yogyakarta: UNY Press.

Zetou., E., (2014). The effect of game for understanding on backhand tennis skill learning and self-efficacy improvement in elementary student. Jurnal Prosedia-Social

Gall, M. D., Gall, J.P., & Borg, W. R. (2003). Educational research an instroduction (Ed 7). New York: Pearson Education, Inc.

Chandra, G.E.P, & Jumeno, D . (2011). Perancangan alat bantu jalan kruk bagi penderita cedera dan cacat kaki.Jurnal ilmiah teknik industri.and Behaviral Scienses 152, 765-771.

Sun, Haichun & Gao, Y. (2015). Impact of active educational video game on children’s motivation, science knowledge, and pysical activity. Jurnal of Sport and Health Schience. 1-7

Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. Am. J. Phys, 66, 64-74. http://bama.ua.edu/~stjones/ph582/Hake.pdf.

Slovenia, I. C. ( 2010). Training load in pre-pubertal female artistic gymnastics. Science of gymnastics journal (ScGYM®). Published by Department of Gymnastics, Faculty of Sport, University of Ljubljana ISSN 1855-7171.

Joyce, B., & Weil, B. (2004). Models of teaching. Boston: Pearson Education.

Mahendra, Agus. (2003). Falsafah pendidikan jasmani. Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Luar Biasa.

Metzler, M. W. (2011).Instructional model forphysical education. Scottdale: Holcomb Hathaway, Publishers,Inc.

Mohnsen, B. S. (2008). Teaching middle school physical education. Canada: Human Kinetics.

Choirudin , Muchlis. (2012). Upaya peningkatan gerak dasar lompat Jauh gaya jongkok dengan menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas iv sd negeri 04 bejen karanganyar tahun ajaran 2011/2012. Jurnal Skripsi.

O’Donoghue, P. (2012). Statistics for sport and exercise studies: an introduction. New York: Routledge.

Park, J.B, Quarterman J & Thibault L (2006). Contemporary sport management. Canada: Human Kinetics.

Kirk, Roger (2002). Experimental design. Los Angeles: SAGE

Rosiani. (2012). Modelpembelajaran langsung dalam pendidikan jasmani. Bandung: Alfabeta.

Samsudin. (2008). Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Jakarta: Persada Media Group.

Sudjana Nana dan Rivai Ahmad, (2002). Media pengajaran. Bandung:

Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R &D .Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian & pengembangan: research and development. Bandung: Alfabeta.

Suharjana, F. (2008). Peran olahraga dalam pembentukan karakter. Seminar Olahraga Nasional II. Yogyakarta, 8 November 2008

Notoatmojo, Sukidjo. (2003). Alat peraga. Jakarta: Media Group.

Tomoliyus.(2012). Mengajar dan melatih keterampilan individu dalam situasi pertandingan. Jurnal ISSA tahun 1 nomor 1.

Downloads

Published

30-06-2020

Issue

Section

Articles