Harga Bbm 2013 Dan Reaksinya Terhadap Pasar Modal Indonesia

Penulis

  • Zakaria Basran Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan

DOI:

https://doi.org/10.26486/jpsb.v2i1.461

Kata Kunci:

Abnormal Return, Stock Price, Trading Volume Activity, Expected Return, Market Return.

Abstrak

Penelitian ini menganalisa tentang reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa dalam negeri yaitu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia pada tanggal 22 Juni 2013. Penelitian ini menguji kekuatan muatan informasi dari peristiwa tersebut terhadap aktivitas pasar modal Indonesia.

Periode waktu penelitian selama 121 hari bursa yang dibagi dalam dua periode yaitu periode estimasi mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 07 Juni 2013 dan periode kejadian mulai tanggal 10 Juni 2013 sampai dengan 05 Juli 2013 (event day 22 Juni 2013). Sampel yang digunakan adalah 35 saham yang tercatat dalam LQ 45 bulan Januari 2013 dan Juli 2013. Parameter yang digunakan dalam penelitian adalah abnormal return pada periode peristiwa, rata-rata abnormal return dan trading volume aktivity sebelum dan sesudah peristiwa tersebut.

Berdasarkan pengujian terhadap abnormal return yang diperoleh para pemegang saham menunjukkan bahwa terdapat abnormal return negatif yang secara signifikan diterima para pemegang saham pada hari ke 2, 3 dan ke-4 setelah peristiwa tersebut.

Pengujian terhadap perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa. Penelitian terhadap rata-rata aktivitas volume perdagangan secara cepat menyesuaikan dengan informasi tersebut sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata aktivitas perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM. Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa pasar modal Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh peristiwa luar negeri (global) sehingga peristiwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pasar modal Indonesia.

Referensi

Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun 2012 tentang harga jual eceran dan Peraturan Menteri (permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis BBM tertentu

Pri Agung Rakhmanto, (2013), https://lautanopini.wordpress.com/category/pri-agung-rakhmanto, diakses pada 10 November 2013

Hartono, (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi,Edisi Kedua.Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Beaver, W. H., 1989. Financial reporting: an accounting revolution. Second edition. NJ: Prentice-Hall Inc.

Fama, Eugene, (1970), Efficient Capital Markets – A review of theory and empirical work, Journal of Finance Vol. 25, No. 2.

http://www.jsx.co.id, diakses tanggal 20 November 2013.

Manullang, Timbul Laurence Adolf, (2004), Analisis Efisiensi Pasar Modal Indonesia Menggunakan Pendekatan Multiple Event Sosial & Politik dan Ekonomi. Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta.

Diterbitkan

2014-02-27

Terbitan

Bagian

Articles