Indikator Keberhasilan Kinerja Individu Dengan Locus Of Control Dan Kepribadian Sebagai Variabel Independen

Authors

  • Aditya Mahendra Putra Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Subarjo Subarjo Prodi Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26486/jpsb.v3i2.459

Keywords:

Locus of Control, Kepribadian, Kinerja

Abstract

Sebagai penyedia produk jasa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) musti meningkatkan kinerja agar dapat memberikan kualitas program yang lebih baik bagi para konstituennya. Kinerja suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang merupakan faktor paling dominan bagi organisasi dikarenakan keunggulan suatu organisasi sangat ditentukan oleh daya saing manusianya, bukan ditentukan lagi oleh sumber daya fisik. SDM adalah aset yang sangat berharga bagi suatu negara maupun bagi perusahaan atau organisasi. SDM sangat berperan dan sebagai syarat utama untuk memenangkan persaingan. Kinerja karyawan tidak selalu mengalami peningkatan yang stabil, terkadang kinerja karyawan mengalami penurunan pada saat tertentu. Kinerja juga dapat dipengaruhi oleh variabel locus of control dan kepribadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh locus of control dan kepribadian terhadap kinerja karyawan Yayasan Vesta Indonesia.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah locus of control (X1) dan kepribadian (X2), sedangkan variable dependen yang digunakan adalah kinerja (Y). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskripsi hasil survei dan analisis kuantitatif yaitu menggunakan analisis partial least square dengan bantuan program SPSS.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variabel dependen locus of control secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, sedangkan kepribadian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Saran bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sama adalah untuk lebih  memperhatikan variabel lain yang dianggap turut berperan dan mempengaruhi kinerja seseorang. Apabila menginginkan hasil yang diperoleh lebih mendalam maka penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan metode kualitatif atau memperbesar populasi sampel.

References

Ayudiati, Soraya. 2011. Pengaruh Locus of Control terhadap Kinerja dengan Etika Kerja Islam sebagai Variabel Moderating pada Karyawan Bank Jateng Semarang .Thesis. FE Undip

Riyadiningsih, Hening. 2001. Hubungan Kemampuan, Locus of Control, Orientasi Tujuan, dan Motivasi Berprestasi dengan Self Efficacy, dan Penentapan Tujuan dalam Rangka Memprediksi Kinerja Individual. Thesis. FE UGM

Riyadiningsih, Hening dan Sundari, Sri.2014. Tipe Kepribadian Karyawan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Seminar Nasional dan Call for Papers Sancall 2014

Wuryaningsih D L dan Rini Kuswati. 2013. analisis pengaruh Locus of Control pada Kinerja Karyawan. Seminar Nasional dan Call for Papers Sancall 2013

Chen, Jui-Chen; Silverthorne, Colin. 2008. The impact of locus of control on job stress, job performance and job satisfaction in Taiwan. Leadership & Organization Development Journal, Vol. 29 Iss: 7, pp.572 – 582

Chi Hsinkuang ., Yeh Hueryren ., dan Chen Yuling. 2010. The Moderating Effect of Locus of Control on Customer Orientation and Job Performance of Salespeople, Journal The Business Review, Cambridge, Vol. 16 Num, 2 December, pp. 142-146

Costa, P.T. dan R.R. McCrae. 1992. Revised NEO Personality Inventory (NEO PI-R) and Neo Five-Factor Inventory (NEO-FFI). Odessa, FL: Psychological Assessment Resource, Inc.

Costa, P.T. dan R.R. McCrae. 1998. Manual Supplement for the NEO 4. Odessa, FL: Psychological Assessment Resource, Inc. Crider, Andrew B, (2003). Psychology. Scott, Foresman & Company.

Dessler, Gary, 1992, Manajemen Personalia, diterjemahkan oleh: Agus Dharma, Edisi ketiga,Erlangga, Jakarta.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia : Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT Indeks.

Feist, Jess dan Feist, Gregory. 2010. Teori Kepribadian. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Gable, M., and F. Dangello. 1994. “Locus of Control, Machiavellianism, and Managerial Job Performance.†Journal of Psychology 128.

Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non Parametrik: Teori & Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson.J.L, Ivanevich.J.M, Donelly. J.H. Organisasi dan Manajemen, Perilaku Struktur Proses, Edisi keempat, Jakarta: Binarupa Aksara, 1997.

Handoko TH, 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. (2007), Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Cetakan Keenam. Bumi Aksara, Jakarta

Mathis, Robert L dan Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan I, Edisi I. Graha Ilmu Yogyakarta.

Mathis, Robert. L dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Management : Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Salemba Empat.

Patten, M. Dennis. (2005), “An Analysis of The Impact of Locus of Control on Internal Auditor Job Performance and Satisfactionâ€, Managerial Auditing Journal, Vol. 20 No. 9, pp. 1016-1029.

Robbins, S. P. 2007. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta :PT Indeks.

Rotter, J. 1996. Generalized Expectancies For Internal Versus External Control Reinforcement, Psychology Monographs: General Applied

Sardogan E. M., Kaygusuz, C. ve Karahan, T. F. (2006). A Human Relations Skills Training Program, University Students’ Locus of Control Levels, Mersin University Journal of the Faculty of Education, 2 (2), 184-194.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: PT Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke- 17. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2015-08-28

Issue

Section

Articles