ANALISIS TEKNIK JALAN CEPAT ATLET INDONESIA (Sebuah Studi Analisis Biomekanika Olahraga)
Keywords:
Analisis biomekanika, gerak teknik jalan cepat, atlet IndonesiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja gerak teknik jalan cepat atlet Indonesia melalui analisis biomekanika olahraga di Jakarta tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan variabel gerak teknik jalan cepat. Instrumen yang digunakan yaitu: (1) angket, yang berisi kisi-kisi analisis kinerja gerak teknik jalan cepat yang telah divalidasi oleh ahli biomekanika dan ahli atletik, (2) kamera, untuk melakukan pengamatan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah atlet yang mengikuti Kejurnas atletik di Jakarta tahun 2015 yang berjumlah 18 atlet putra dan 11 atlet putri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja gerak teknik jalan cepat atlet indonesia berada pada kategori baik. Kinerja atlet putra pada front support phase berada pada kategori baik. Kinerja back support phase berada pada kategori baik. Kinerja double support phase berada pada kategori cukup baik. Kinerja atlet putri pada front support phase berada pada kategori baik. Kinerja back support phase berada pada kategori baik. Kinerja double support phase berada pada kategori baik.References
Azwar, S. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bartlett, Roger. (2007). Introduction to sports biomechanics: analysis human movement patterns. New York: routledge. ISBN 0-203-46202-5.
Blazevich, Anthony. (2007). Sport biomechanics: the basis optimizing human performance. London: A&C Black Publishers.
Hanley, B., Bissas, A., & Drake A. (2011). Muscle activity of the stance knee in elite race walkers. Portuguese journal of sport sciences. 11. 507-510.
Hatze, H. (1974). The meaning of the term: biomechanics. Journal of biomechanics, 7, 189-190.
Hay, James G. (1993). The Biomechanic of sport techniques. Fourth edition.New Jersey: Prestice Hall Englewood Cliffs.
Ioana, A.C., Vasilica, G., Alin, L., & Iulian, A. (2012). The relationship between competation stress and biological reactions in practicing performance in atheletics. Journal sport and performance, volume xii issue 1.
Knudson, Duane. (2007). Fundamentals of biomechanics. Second edition. USA: Departement of kinesiology.
Lee, J.B., Mellifont, R.B., Burkett, B.J., & James, D.A. (2013). Detection of illegal race walking: a tool to assist coaching and judging. www.mdpi.com/journal.sensors. ISSN 1424-8220.
Maszczyk, A., Zajac, A., & Rygula, I. (2011). A neural network model approach to athlete selection. Journal of sport engineering, 13(1), 83-93.
McGnnis, Peter M. (2005). Biomechanics of sport and exercise. (2th). USA: human kinetics.
Permana, H & Suharjana, S. (2013). Pengaruh sirkuit training awal akhir latihan teknik terhadap kardiorespirasi, power, smash, passing bawah atlet bola voli. Jurnal Keolahragaan, 1(1), 49-62. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/2345/1947.
Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Robinson, Paul E. (2010). Foundation of sports coaching. USA: Routledge.
Seaman, T., Salvage, J., & Seaman, R. (2015). Race walking technique. www.racewalk.com di akses pada tanggal 13 april 2016.
Sukadiyanto. (2010). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. FIK UNY.
Wiktorowicz, K., Przednowek, K., Lassota, L., & Krzeszowski. (2015). Predictive modeliing in race walking. Research article computational intelligence and neuroscience. 1-9.