Dari perilaku adiksi gawai menjadi perilaku wirausaha mandiri yang piawai
Abstract
Penelitian ini bertujuan memahami memahami dan mendeskripsikan keunikan metode intervensi psikologis
yang digunakan dalam proses pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus maupun
anak-anak yang mengalami adiksi gawai di pondok pesantren Ainul Yakin, Tepus, Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Penelitian dilakukan dengan studi kualitatif, dengan metode wawancara,
observasi dan diskusi kelompok terarah. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisis isi dan
kategorisasi tema-tema yang ditemukan, sesuai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode modifikasi perilaku dengan pendekatan habitual spiritual dapat membantu anak-anak berkebutuhan
khusus maupun anak-anak yang mengalami kecanduan/adiksi gawai. Metode modifikasi perilaku ini juga
membantu anak-anak memiliki perilaku wirausaha mandiri.
References
Fehring, R. J., Miller, J. F., & Shaw, C. (1997). Spiritual well-being, religiosity, hope
depression and other mood states in elderly people coping with cancer. Oncol Nurse
forum, 24(4), 663–71.
Hestiana, R. & Arifin, Z. (2016). Manajemen pengasuhan anak autis di pesantren. Proceedings
of The 1st Annual Internasional Conference on Islamic Early Childhood Education.
Volume 1, December 2016 (111-126). Online ISSN (e-ISSN): 2548-4516. Diunduh 17
Desember 2020
Jafari, E., Najafi, M. , Sohrabi, F., Dehshiri, G.R., Soleymani, E., Heshmati, R. (2010). life
satisfaction, spirituality wellbeing and hope in cancer patients in Persian. Procedia Social
Behavioural Sci, 5:1362–6.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2014). Buletin jendela data dan
informasi kesehatan situasi penyandang disabilitas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2019). Buletin jendela data dan
informasi kesehatan situasi kesehatan jiwa di Indonesia.
Kompasiana, (2019). Melihat pesantren anak berkebutuhan khusus di Yogyakarta. 3 Desember
Martin, G & Pear, J (2015). Modifikasi perilaku: Makna dan penerapannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Moberg, O. (2002). Assessing and measuring spirituality: Confronting dilemmas of universal
and particular evaluative criteria. Journal of Adult Development, 9, 47–60.
Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know thyself and become what you are: A eudaimonic
approach to psychologycal well-being. Journal of Happiness Studies, 9(9), 13-39.
Shafi, H., Bashir, N., Yousuf, U., Parveen, S., & Akhter, K. (2016). Relationship between
spiritual wellbeing, life satisfaction, and depression: A study of middle-aged people. The
International Journal of Indian Psychology, Volume 3, Issue 2, No. 4, 147-154.
Shokan, L., & Bader, D. (2000). Spirituality and healing. Health progress, 81(1),38-42.Shafi,
H., Bashir, N., Yousuf, U., Parveen, S., & Akhter, K. (2016). Relationship between
spiritual wellbeing, life satisfaction, and depression: A study of middle-aged people. The
International Journal of Indian Psychology, Volume 3, Issue 2, No. 4, 147-154.
Shokan, L., & Bader, D. (2000). Spirituality and healing. Health progress, 81(1),38-42.