ANALISIS PENERAPAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU JAMBU METE OLEH KELOMPOK TANI KEMBANG MELATI DI DESA WATUKAWULA, NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat people-centered, participatory, empowering, dan sustainable. Inti dari paradigma pembangunan tersebut adalah munculnya kemandirian bagi masyarakat di berbagai sektor maupun sub sektor dalam pembangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat penerapan program SLPHT jambu mete di kelompok tani Kembang Melati, Desa Watu Kawula, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang dipergunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data melalui hasil wawancara dan menggunakan kuesioner dengan jenis data primer dan sekunder. Lokasi penelitian ditentukan di Desa WatuKawula, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, penetuan responden secara sensus. Metode analisis data yang dipergunakan yaitu analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan program SLPHT jambu mete di kelompok tani Kembang Melati, Desa WatuKawula, termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 71,81%.References
Dinas Perkebunan, 2015. Laporan akhir Hasil Pelatihan SL-PHT
Mardikanto, 1996. Penyuluhan pembangunan kehutanan, Departemen Kehutanan, Jakarta.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perkebunan Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2014 – 2019
Kartasapoetra, A.G. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Sl-PHT Perkebunan (2014).Pedoman Teknis Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu
Soeharjo, A. dan Dahlan Patong. 1973. Sendi-Sendi Pokok Usahatani. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Statistik Daerah Kecamatan Kota Tambolaka, 2016
Untung. 1997. Pengembangan teknologi PHT berbasis ekologi.