PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KENCUR (Kaempferia Galanga L.) TERHADAP WARNA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, DAN TINGKAT KESUKAAN MINUMAN INSTAN KUNIR PUTIH (Curcuma Mangga Val.)
Abstract
Kunir putih (Curcuma mangga Val.) merupakan salah satu spesies penting dari famili Zingiberaceae ang berasal dari Asia Selatan  dan memiliki sifat anti kanker dan antioksidan. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dikenal masyarakat sebagai bumbu makanan atau untuk pengobatan, diantaranya batuk, mual, dan memiliki aroma yang khas.Minuman instan adalah minuman yang dapat langsung diminum dengan cara diseduh dengan air matang, baik dingin maupun panas. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh minuman instan yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi dan disukai oleh panelis.Pengujian yang dilakukan adalah analisa warna, DPPH,kesukaan, dan proksimat.Faktor penelitian yang digunakan adalah rasio penambahan ekstrak kencur yaitu (150, 200, 250,300, 350 ml) pada ekstrak kunir 1000 ml.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa yang dilakukan menunjukkan perbedaan nyata pada warnadan uji kesukaan, sedangkan untuk pengujian sifat antioksidan mengalami kenaikan sejalan dengan makin banyaknya penambahan ekstrak kencur yang dilakukan. Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa hasil minuman instan terbaik adalah dengan penambahn ekstrak kencur 350 ml dengan 30,89% RSA, yang kemudian dilakukan uji proksimat dan didapatkan hasil untuk kadar air sebesar 1,97%, kadar protein 0,84%, kadar abu 9,46% dan kadar lemak 2,69%.References
Abas, F., N. H. Lajis, K. Shaari, D. A. Israf, J. Stanslas, U. K. Yusuf, dan S.M. Raof. 2005. A Labdane Diterpene Glucoside from The Rhizome of Curcuma Mangga. American Chemical Society of Pharmacognosy.
Abraham, F., Bhatt, A,. Keng, CL., Indrayanto, G., Sulaiman, SF. 2011. Effect of Yeast Extract and Chitosan on Shoot Proliferation, Morphology and antioxidant activity of Curcuma mangga in Vitro Plantlets. African Journal of BiotechnologyVol 10(40), pp. 7787-7795.
Afriastini, J.J., Madjo Indo, A.B.D. 1990. Bertanam Jahe. PT. Penebar Swadaya. Jakarta
Alvianti, F., Mukhtar, R., dan Marianne. Penghambatan Degranulasi Mastosit Tersensitisasi Aktif oleh Curcuma mangga Val. & Zijp Pada Mencit Secara In Vitro. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology Vol. 1 (1):44-54.
Amalia. 2014. Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan kulit buah naga merah terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, 1 (2):61-64.
Anonim. 2006. Standar Nasional Indonesia. Cara Uji Mikrobiologi Bagian-3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Produk Perikanan. http://www.bsn.or.id/files/sni/SNI%2001-2332.3- 2006.pdf.21 Me1 2011.
Anonim, 2015. Konsumsi rata- rata per- kapita penduduk Indonesia . Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Astuti, R. 2011. Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Kadar Edible Film dari Nata De Coco dengan Penambahan Pati, Gliserin, dan Kitosan Sebagai Pengemas Bumbu Mie Instan.Skripsi.Medan : Universitas Sumatera Utara.
Darmasih. 1997. Prinsip Soxhlet. peternakan.litbang.deptan.go.id/user/ptek97- 24.pdf.
De Man, John. M. 1989. Kimia makanan. Penerjemah Kosasih Padmawinata ITB. Bandung
Desrosier, N. W. 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi III. Penerjemah Muchji Mulyohardjo. Jakarta : UI Press
Fauziah. 1999. Temu- temuan dan Empon- emponan, Budidaya dan manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta.
Francis, F.J. Color Analysis Di Dalam: Nielsen S.S Food Analysis New York: Kluwer Academic.
Darwis, SN, ABD, Madjo Indo dan S. Hasiyah, 1991. Tumbuhan Obat Famili Zingiberaceae. Badan Litbang Pertanian. Pusat Penelitian Tanaman Industri. Hal. 53-54
Guenther, E. 2006. Minyak Atsiri. Jilid I. Diterjemahkan oleh S. Ketaren. Jakarta:UI-Press
Hamida. L. HJ.2007. Seni Tanaman Rempah Kencur. CV. Habsa Jaya Bandung.
Haryadi.(2006). Teknologi Pengolahan Beras.Gadjah Mada University Press.
Hudson BJF. 1990. Food Antioxidant. London and Ney York : Elsevier Applied Science
Inayatullah. M. S.1997. Standarisasi Rimpang Kencur dengan Parameter Etil
ParaMetoksi sinamat. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas
Erlangga.Surabaya Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Kartika, B. 1991. Uji Mutu Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan GiziUniversitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kartika B., P. Hastuti dan W. Supartomo. 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas. Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kartika. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta: UGM
Lukman, AS. 1984. Pengaruh Blanching Rimpang Kunir Putih dan Residu Ekstraknya terhadap Pertumbuhan Bakteri G Positif. Skripsi FTP. IPB. BOGOR
Muhlisah, Fauziah. 1999. Temu-temuan & Empon-empon, Budi Daya dan Manfaat. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.
Nielsen, S. S. 2003. Introduction to Food Analysis. Di dalam Nielsen, S. S. (ed.). Food Analysis 3rd ed. Kluwer Academic/Plenum Publishers. New York.
Nurhayati, I., 2013. Pengaruh Blanching Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Rendemen Ekstrak Kunir Putih (Curcuma mangga Val.).Skripsi. Universitas Mercu Buana, Yogyakarta.
Pujimulyani, D., Wazyka, A., Anggrahini, S., Santoso, U. 2010.Pengaruh Penambahan Gula dan Asam Sitrat terhadap Aktivitas Antioksidan dan Waktu Rehidrasi Bubuk Instan Kunir Putih (Curcuma mangga Val.)Hasil Drum Drier.Jurnal Agrisains Vol.1 No.2. ISSN: 2086-7719.
Pujimulyani, D., Raharjo, S., Marsono, Y. and Santoso, U. 2010. The effects of blanching treatment on the radical scavenging activity of white saffron (Curcuma mangga Val.). International Food Research Journal 17: 615-621 (2010)
Pujimulyani, D.,Raharjo, S., Marsono, Y. and Santoso, U. 2012 The effect of blanching on antioxidant activity and glycosides of white saffron (Curcuma mangga Val.) International Food Research Journal 19(2): 617-621 (2012)
Pujimulyani, D., Raharjo, S., Marsono, Y. dan Santoso, U., 2010.Pengaruh Blanching Terhadap Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol, Flavonoid, dan Tanin Terkondensasi Kunir Putih (Curcuma mangga Val.).Agritech, Vol. 30 No.3.
Pujimulyani, D., S. Raharjo, Y. Marsono, and U. Santoso.Antioxidant Activity and The Phenolic Profile of White Saffron (Curcuma Mangga Val.) as Affected by Blanching Method.2011. http://www2.kenes.com/apccn/science/pages/li stofabstract.aspx.Diakses pada Hari Kamis, 22 Maret 2012.
Rohdiana, D. 2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol dalam Daun Teh. Majalah Jurnal Indonesia: 53-58
Rukmana, R., 2004. Temu-temuan (Apotik Hidup di Pekarangan). Kanisius.Yogyakarta.
Sudarmadji, Slamet et al. 1996. Prosedur Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Suryani. 2009. Isolasi dan Identifikasi Kandungan Flavonoid pada Rimpang Temu Mangga (Curcuma Mangga Val. et Zyp) dengan Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-VIS. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta
Tahir, A. 2003.Peran Fitoestrogen Kedelai Sebagai Antioksidan dalam Penanggulangan Aterosklerosis.Tesis.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Thomas, A.N.S. 1992. Tanaman Obat Tradisional (Jilid 2).Kanisinus. Jakarta.
Tonnesen, H.H. and Karlsen. 1986. A Studies on Curcumin and Curcuminoid VI: Alkaline Degradation of Curcumin and Curcuminoids. Lebensm Unters Forsch. 180:132-134.
Winarno, F. G. dan L. Jennie.1982. Kerusakan Bahan Pangan dan Pencegahannya.Ghalia Indonesia.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi.Gramedia. Jakarta.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Winarno F.G. 2004.Kimia Pangan dan Gizi.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarto W.P. 2003. Sambiloto: Budi Daya dan Pemanfaatan untuk Obat. 1st ed. Jakarta: Penebar Swadaya. P. 1-12