PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ANEKA RASA LONTONG BERBASIS BERAS ORGANIK

Authors

  • Siti Hamidah Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Sri Wuryani Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Yogyakarta

Abstract

Semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan tingkat kesibukan masyarakat, sehingga beras organik lebih banyak menjadi pilihan untuk diolah menjadi berbagai pangan yang praktis untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk 1. menganalisa kualitas beras yang dibudidayakan menggunakan pupuk kimia (beras anorganik) dan pupuk organik (beras organik), 2. membandingkan tingkat preferensi nasi dari beras anorganik dan beras organik serta 3. menentukan rasa lontong yang paling disukai dari beras organik yang dioleh menjadi lontong rasa sate ayam, lontong rasa opor ayam dan lontong rasa sayur padang. Uji preferensi menggunakan metode hedonik dengan 60 panelis tidak terlatih yang terbagi dalam 3 kategori usia (19-30; 31-50; >50 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa1. kandungan protein, amilosa, amilopektin dan energi beras anorganik berturut-turut adalah 8.99%, 17.67%, 56.57% dan 327.35 kal sedang untuk beras organik  adalah 7.19%, 13.62%, 62.32% dan 322.41 kal. 2. Nasi dari beras organik lebih disukai daripada beras anorganik dengan parameter warna, tekstur / kepulenan, aroma dan rasa serta kecepatan busuk (basi). 3.Lontong rasa opor ayam  paling disukai, diikuti lontong rasa sate ayam dan lontong rasa sayur padangkurang disukai

References

Akhyar, 2009. Pengaruh Proses Pratanak terhadap Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Berbagai Varietas Beras di Indonesia. Tesis. Repository.ipb.ac.id. (diakses 6 Agustus 2014)

Anonim. 2014. http://www.bimbingan.org/jamur-pada-makanan.htm (diakses 25 Juli 2014)

Conn, E.C., P.K. Stumpf,, G. Bruening and Roy H. Doi. 1987. Outlines of Biochemistry. John Wiley and Sons, Inc. Canada

Hossaen, M. A., Shamsuddoha, A. T. M., Paul, A. K., Bhuiyan, M. S. I., Zobaer, M. 2011. Efficacy of Different Organic Manure and Inorganic Fertilizer on The Yield and Yield Attributes or Boro Rice. The Agriculturist 9 (1&2): 117-125.

Houston, D.F. 1972. RICE, Chemistry and Technology. American Association of Cereal Chemists, Inc. Minnesota.

Husni, K., D. Ariani, S. A. Budhiyanti. 2015. Aktivitas Anti Oksidan dan Tingkat Penerimaan Konsumen pada Minuman Instan yang Diperkaya dengan Ekstrak Sargassum polysistum. Agritech. Jurnal Teknologi Pertanian 35(4):.......

Kosit, P. 2011. Kyusei Nature Farming and the adaptation of farmers in the Isan Region of Thailand. European Journal of Social Science 21 (3): 471-482.

Rasyid, H.I., Yuliana, N.D., Budiyanto, S. 2016. Kharakteristik Sensori dan Fisikokimia Beras Analog Sorghumdengan penambahan Rempah campuran. Agritech. Jurnal Teknologi Pertanian 36(4): 394-403.

Sari, D.K., S.A. Marliyati, L. Kustiyah, A. Khomsan dan T.M. Gantohe. 2014. Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). Agritech. Jurnal Teknologi Pertanian. 34 (2): 120-125

Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1996. Analisa bahan makanan dan pertanian. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Soekarto, S.T dan M. Hubeis. 1992. Petunjuk Laboratorium Metode Penelitian Indrawi. PAU-IPB. Bogor

Wuryani, S., O.S. Padmini dan R. Brotodjojo. 2015. Kajian Kualitas Gizi Beras dan Organoleptik serta Daya Tahan Nasi Hasil Pengembangan Budidaya Padi Konvensional menuju Padi Organik di Kabupaten Sragen.Jurnal Agrivet 19(1): 46-51.

Downloads

Published

2019-04-02

Issue

Section

Articles