KESEJAHTERAAN SISWA SMP PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan sejak Maret di banyak propinsi di Indonesia karena dampak pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa masalah, terutama kesejahteraan sekolah. Subyek penelitian terdiri dari enam siswa SMP Negeri 1 Turi dan dua orang significant others untuk mendapatkan informasi mendalam terkait dengan kesejahteraan sekolah selama PJJ pada masa pandemi Covid-19. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified purposive sampling. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis kesejahteran sekolah siswa SMP pada masa pandemi Covid-19 dan apa saja faktor penyebab serta dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data mengunakan wawancara melalui Whatsapp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PJJ menyebabkan sebagian besar siswa merasa bosan, cemas, tertekan, tidak senang dan tidak puas. Emosi negatif dan ketidakpuasan siswa dalam konteks sekolah merupakan indikator bahwa siswa memiliki kesejahteraan sekolah rendah. Kesejahteraan sekolah selama PJJ pada masa pandemi Covid-19 dimaknai sebagai suasana PJJ yang dapat memberikan rasa puas kepada siswa, memunculkan emosi positif (seperti aman, nyaman, menyenangkan, mudah dipahami) dan tidak menimbulkan emosi negatif (seperti bosan, sedih, khawatir, gelisah, dan tertekan). Kesejahteraan sekolah yang rendah disebabkan karena beberapa faktor, terutama faktor guru. Dampak dari kesejahteraan sekolah yang rendah adalah perilaku negatif (seperti bolos PJJ dan menunda atau tidak mengerjakan tugas) serta turunnya motivasi dan prestasi belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan siswa selama PJJ pada masa pandemi Covid-19.References
A. Lee. (2020). Wuhan Novel Coronavirus (COVID-19): Why global control is challenging? Public Health, 179(Januari), 19–21.
Ahkam, M. A., Suminar, D. R., & Nawangsari, N. F. (2020). Kesejahteraan di sekolah bagi siswa sma: konsep dan faktor yang berpengaruh. Jurnal Psikologi TALENTA, 5(2), 143. https://doi.org/10.26858/talenta.v5i2.13290
Alsa, A., Haq, A. H. B., Siregar, A. J., Kusumaningrum, F. A., Utami, H. D., & Bachria, R. D. (2015). Menyusun model yang efisien dan efektif dari dimensi-dimensi school wellbeing untuk memprediksi prestasi belajar matematika. Jurnal Psikologi, 42(1), 15. https://doi.org/10.22146/jpsi.6940
Hidayati, D. (2020). Profil penduduk terkonfirmasi positif covid-19 dan meninggal: kasus Indonesia dan DKI Jakarta. Jurnal Kependudukan Indonesia, Edisi Khusus, 93. https://doi.org/10.14203/jki.v0i0.541
Kartasasmita, S. (2017). Hubungan antara school well-being dengan rumination. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 248. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.358
Konu, A., Alanen, E., Lintonen, T., & Rimpelä, M. (2002). Factor structure of the school well-being model. Health Education Research, 17(6), 732–742. https://doi.org/10.1093/her/17.6.732
Konu, Anne, & Rimpelä, M. (2002). Well-being in schools: A conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79–87. https://doi.org/10.1093/heapro/17.1.79
KPAI. (2020). Survei pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan sistem penilaian jarak jauh berbasis pengaduan kpai. kpai.go.id
Nidianti, W. E. &, & Desiningrum, D. R. (2015). Hubungan antara school well-being dengan agresivitas. Empati: Jurnal Karya Ilmiah S1 Undip, 4(1), 202–207.
Nurcahyaningsari, D., & Maryati, L. I. (2018). School well being pada siswa SMP. National Conference Psikologi UMG, 152–160.
Rachmah, E. N. (2016). Pengaruh school well being terhadap motivasi belajar siswa.Psikosains, 11(2), 99–108.
Santosa, A. B. (2020). Potret pendidikan di tahun pandemi : dampak COVID-19 terhadap disparitas pendidikan di indonesia. CSIS Commentaries DMRU-079-ID, 1–5.
Tian, L., Liu, B., Huang, S., & Huebner, E. S. (2013). Perceived social support and school well-being among chinese early and middle adolescents: the mediational role of self-esteem. Social Indicators Research, 113(3), 991–1008. https://doi.org/10.1007/s11205-012-0123-8
UNICEF. (2020). COVID-19 dan Anak-Anak di Indonesia (Issue Mei). www.unicef.org