PERBEDAAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN ANTARA SUKU JAWA DAN SUKU BALI
Abstract
Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya penekanan angka penyebaran virus Covid-19. Kasus terinfeksi di Indonesia, termasuk Jawa dan Bali masih terus mengalami peningkatan. Namun di Jawa kasus penyebaran Covid-19 lebih banyak daripada di Bali. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui perbedaan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan antara suku Jawa dan suku Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatakan komparasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 69 orang, terdiri dari 49 orang dari suku Jawa dan 20 orang dari suku Bali. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kepatuhan dengan mengacu teori kepatuhan dari Blass. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan antara suku Jawa dan suku Bali dengan nilai t hitung = 0,013 dan nilai signifakansi (0,990 > 0,05). Semakin tingginya tingkat penyebaran virus Covid-19 di Jawa dan Bali justru membuat masyarakat semakin patuh terhadap protokol kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu faktor Habituation, proses sosialisasi yang telah dialami sejak kecil oleh individu, lama-kelamaan menjadi suatu kebiasaan untuk mematuhi nilai-nilai yang telah berlaku. Dalam hal ini suku Jawa dan suku Bali memiliki kemiripan budaya dan bahasa. Kemiripan budaya dan bahasa tersebut menyebabkan suku Jawa dan suku Bali mempunyai kesamaan dalam mematuhi protokol kesehatan.References
Agus, B. (2006). Agama dalam kehidupan manusia: “Pengantar antropologi agamaâ€. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Amin, D. (2006). Islam dan kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media
Andrea, L. (2021). 71,5% kasus baru corona dari Jawa dan Bali. Diakeses pada tanggal 14 Januari 2021, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/08/715-kasus-baru-corona-dari-jawa-dan-bali
Arianto, D, A., Arifin, S. (2016). Pengaruh usia, pendidikan dan budaya terhadap kepatuhan lalu lintas di wilayah hukum Polres Jepara. Jepara : The 3rd University Research Colloquium
Azwar, S. (2005). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2011). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Babbie, E. (2004). The practice of social research. Belmont, CA: Wadsword
Berry, J. W., Poortinga, Y. H., Segall, M. H., & Dasen, P. R. (1990) Psikologi lintas budaya: Riset dan aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Bierstedt, R. (1986). American sociological Theory: A critical hostory. New York: Academic Press.
CNBC Indonesia, (2020). RI peringkat 60 tangani corona, kalah dari Uganda & Vietnam. Diakses dari website: https://www.cnbcindonesia.com/news/20201218073428-4-209938/ri-peringkat-60-tangani-corona-kalah-dari-uganda-vietnam
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2020). Pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (COVID-19) Revisi Ke-4. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.
Satgas Penanganan Covid-19 (2021). Peta sebaran Covid-19. Jakarta. Diakses dari website: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19
Florentin, V. (2020). Cetak kasus tertinggi, pulau Jawa dan Bali jadi prioritas vaksinasi covid. Diakses dari website: https://bisnis.tempo.co/read/1413190/cetak-kasus-tertinggi-pulau-jawa-dan-bali-jadi-prioritas-vaksinasi-covid/full&view=ok
Hafeez, A., Ahmad, S., Siddqui, S. A., Ahmad, M., & Mishra, S. (2020). A review of covid-19 (coronavirus disease-2019) diagnosis trearments and prevention. Eurasian Journal of Medicine and Oncologi, 4(2), 116–125. https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.90853
Howard, J., Howard, J., Huang, A., Li, Z., Tufekci, Z., Zdimal, V., & Westhuizen, H,V, D. (2020). Face masks against covid-19: an evidence review face masks against covid19: an evidence review. Preprints, 30(20), 1–9. https://doi.org/10.1073/pnas.XXXXXXXXXX
Hadjar, I. (1996). Dasar- dasar metodologi penelitian kwantitatif dalam pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Izzaty. (2020). Kebijakan pemerintah dalam mengatasi panic buying akibat covid-19. Info Singkat, 12(1), 20–30.
Jalaluddin. (1996). Psikologi agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Kustyarini. (2017). Bahasa dan pembentukan karakter. Jurnal Ilmiah, 9(2)
Latipun. (2008). Psikologi eksperimen (Edisi Kedua). Malang: Upt Penerbitan UMM
Malini., Ni Luh, N, S. (2012). Kebertahanan bahasa Bali di provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia.
Rini. (2017). Analisis hubungan sosial antar suku Bali dan Jawa. Skripsi. Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Sekarmila., Kadek N. (2016). Komparasi bahasa Bali dan bahasa Jawa ditinjau dari aspek fonologi dan aspek morfologi. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Gorontalo
Seniati, L., Yulianto .A., Setiadi. (2005). Psikologi eksperimen. Jakarta: PT.Indeks
Simuh. (1996). Sufisme Jawa: Transformasi tassawuf islam ke mistik Jawa. Yogyakarta:Yayasan Bintang Budaya
Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perdsada
Soekanto, S. (2007). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Suparlan, Parsudi. (1981) Manusia kebudayaan dan lingkungannya perspektif antropologi budaya. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Usman., Hermawan A. (2014). Kesadaran hukum masyarakat dan pemerintah sebagai faktor tegaknya negara hukum di Indonesia. Jurnal Wawasan Hukum, 30(1)
WHO, (2020). WHO coronavirus disease (COVID-19) dashboard. Diakses dari website: https://covid19.who.int/
WHO. (2020). WHO Director-General’s remarks at the media briefing on 2019-nCoV on 11 February 2020. Diakses pada https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-generals-remarks-at-at-the-media-briefing-on-2019-ncov-on-11-february-2020.