Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Kemampuan Mengikuti Mata Pelajaran Penjas Siswa Kelas 4-6

Authors

  • Angkit Kinasih Satya Wacana Christian University https://orcid.org/0000-0003-4933-7272
  • Angga Wahid Saputra Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ,Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26486/jsh.v4i2.3520

Keywords:

Sarapan, anak, Konsentrasi belajar

Abstract

Anak usia sekolah adalah salah satu aset yang berharga bagi bangsa, karena anak sekolah memasuki fase pertumbuhan dan perkembagan, maka diperlukan asupan makan yang bergizi cukup. Gizi anak akan tercukupi bila melakukan sarapan pagi untuk mendapatkan energi dan tubuh menjadi lebih bugar. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan sarapan dengan kemampuan mengikuti mata pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) di SDN Polobogo. Metode yang digunakan kuantitatif korelasional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas 4-6. Pemilihan reponden penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah kebiasaan sarapan pagi diperoleh 73,3% anak selalu sarapan, 20% anak sering sarapan dan 6,67% anak jarang sarapan. Pada nilai penjas diperoleh hasil 100% dengan kriteria baik, dan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar anak berdasarkan hasil uji korelasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sarapan pagi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestasi belajar anak. Kemampuan mengikuti mapel penjas anak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor internal (faktor jasmani dan psikologi) dan eksternal (faktor sosial, faktor kebudayaan, faktor lingkungan fisik).

 

References

Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Aji, B. S., & Winarno, M. E. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas VIII Semester Gasal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(7), 1449-1463

Al Khumaero, L., & Arief, S. (2017). Pengaruh Gaya Mengajar Guru, Disiplin Belajar, Dan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Analisis Pendidikan Ekonomi, 6 (3), 698-710.

Andini, MJ (2018). Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia , 1 (2), 100-112.

Arifin LA dan Prihanto JB. (2015). Hubungan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Anak di Sekolah.Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 3(1): 203–207.

Asih, S. H. M., Nuraeni, A., Ratnasari, R., & Istiqomah, D. A. (2017). Pengaruh Sarapan Pagi Terhadap Status Gizi Anak Usia Sekolah di SDN Gisikdrono 01 Semarang. URECOL, 215-222.

Astuti, SP (2015). Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA , 5 (1).

Fitrianingtyas. (2017). Peningkatan hasil belajar ipa melalui metode Discovery Learning Siswa kelas IV SDN Gedanganak 02. e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017

Hapnita, W. (2018). internal dan eksternal yang dominan mempengaruhi hasil belajar menggambar dengan perangkat lunak siswa kelas XI teknik gambar bangunan SMK N 1 Padang tahun 2016/2017. CIVED (Jurnal Teknik Sipil dan Pendidikan Vokasi) , 5 (1).

Hardinsyah., Aries, M. (2012). Jenis Pangan Sarapan Dan Perannya Dalam Asupan Gizi Harian Anak Usia 6—12 Tahun Di Indonesia. J. Gizi dan Pangan 7, 89– 96.

Kral TV1, Whiteford LM, Heo M, F. M. (2017) Effects of eating breakfast compared with skipping breakfast on ratings of appetite and intake at subsequent meals in 8- to 10-y-old children. Am. J. Clin. Nutr. 93, 284–91.

Mawarni, EE (2018). Edukasi Gizi†Pentingnya Sarapan Sehat Bagi Anak Sekolahâ€.

Warta Pengabdian , 11 (4), 97-107

Noviyanti, RD, & Kusudaryati, DPD (2018). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian , 16 (1), 72-77.

Sa’adah,R,H. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang panjang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)

Salsabila, A., & Puspitasari, P. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa Sekolah Dasar. Pandawa , 2 (2), 278-288.

Saputra, W., & Nurrizka, R. H. (2012). Faktor demografi dan risiko gizi buruk dan gizi kurang. Makara kesehatan, 16(2), 95-101.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Syafi'i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, SK (2018). Studi tentang prestasi belajar siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan , 2 (2), 115-123.

Sofianita. (2015). Peran pengetahuan Gizi dalam menentukan kebiasaan sarapan anak-anak sekolah dasar Negeri di Pondok Labu, Jakarta Selatan. J. Gizi Pangan, Maret 2015, 10(1): 57-62

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Suntari, Y. (2012). Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemandirian Belajar terhadap hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Perspektif Ilmu Pendidikan, 25(XVI), 7-15.

Suryabrata, S. (2010). Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Verdiana. (2017). Kebiasaan sarapan behubungan dengan konsentrasi belajar pada siswa SDN Sukoharjo 1 Malang. Media Gizi Indonesia, Vol. 12, No. 1 Januari–Juni 2017: hlm. 14–20

Wardani, Naniek Sulistya. (2012). Asesmen Pembelajaran SD Salatiga: Widya Sari Press

Published

26-10-2023

Issue

Section

Articles