Pengembangan Model Senam Si Buyung Dalam Bentuk Cerita untuk Pembelajaran Motorik di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.26486/jsh.v4i1.2902Keywords:
Senam Si Buyung, Motorik, Pengembangan,Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model senam si buyung dalam bentuk cerita untuk pembelajaran motorik di sekolah yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Uji coba lapangan dilaksanakan didua sekolah yaitu TK BA Aisyiyah Bojongsari dan SD Negeri Purwosari dengan subjek penelitian peserta didik dengan banyaknya 23 peserta didik dimasing-masing sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan, wawancara, observasi, lembar penilaian pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu mengembangkan model senam si buyung dalam bentuk cerita untuk pembelajaran motorik disekolah. Beradasarkan hasil dari penilaian ahli bahasa dengan nilai presentase sebesar 74% berdasarkan hasil presentase tersebut dapat dikategorikan “Validâ€, ahli media dengan nilai presentase sebesar 74% berdasarkan hasil presentase tersebut dapat dikategorikan “Validâ€Â dan ahli materi dengan nilai presentase presentase sebesar 98% dari praktisi guru penjas SD memperoleh nilai presentase sebesar 96% berdasarkan hasil presentase tersebut dapat dikategorikan “Sangat Validâ€. Sedangkan dari praktisi guru TK memperoleh nilai presentase sebesar 82% berdasarkan hasil presentase tersebut dapat dikategorikan “Sangat Validâ€. Berdasarkan hasil yang diperoleh jumlah rata-rata dengan presentase 84,8% dan dapat dikategorikan "sangat valid".References
Bernadeta Suhartini. (2001). Penelitian tentang Membuat Norma Tes
Kemampuan Motorik Kasar Anak TK
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: ADDIE Approach. New York:Springer
Depdiknas. (2002). Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Depdiknas.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2015). The Systematic Design of Instruction 8th edition. Boston:Pearson.
Febrianta, Yudha., Kusnandar., Panuwun Joko Nurcahyo. (2021). Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Banyumas:Amerta Media.
Ma’mun, Amung & Saputra, Yudha M. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud
Marwati, Sri., Sukamti, Endang Rini., & Prasetyo, Yudik. (2012). Pembuatan Paket Senam Si Buyung Untuk Guru Guru TK. Yogyakarta: UNY.
Pradipta, Galih Dwi., & Pamuji Sukoco. (2013). Model Senam Si BuyungUntukPembelajaranMotorikKasar Pada Siswa Taman Kanak-Kanak.Jurnal Keolahragaan, 1(2), 130-141.
Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Prenada Media Group
Sugiono (2010). Metode Penelititan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sukamti, Endang Rini. 2007. Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY
Wibowo AT, Kushartanti BMW, Iwandana DT. Asmaball is an alternative sport games for asthmatics of senior high school. Qual Sport. 2020;6(1):27.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Fair Play Mercu Buana agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Fair Play Mercu Buana right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JPSB. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JPSB.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).