Effect of Kepok Banana Peel Liquid Organic Fertilizer Dosage on the Growth of Rose Plants

Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mawar

Authors

  • Fransisca Butar-Butar

Keywords:

Rose, liquid organic fertilizer, dosage

Abstract

This research was conducted from October 2022 to December 2022. The research was carried out in the education and research garden (KP2) of Instiper, Maguwoharjo Village, Depok District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta. The altitude of the research area is 118 meters above sea level. The purpose of this study was to determine the right dosage of liquid organic fertilizer made from banana peels for the growth of rose plants. This study used a single factor treatment consisting of 4 treatments arranged in the field using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications. The treatment tested was the administration of liquid organic fertilizer from banana peel kepok doses of 200 ml/liter of water, 400 ml/liter of water, and 600 ml/liter of water. Parameters observed were number of shoots, number of leaves, shoot length and time of flower appearance. The results showed that the application of kepok banana peel liquid organic fertilizer had a significant effect on the number of shoots, the number of leaves, and the time of flower appearance. The application of liquid organic fertilizer from kepok banana peels at a dose of 400 ml/liter of water per treatment gave the highest yield for the growth of rose plants.

References

Basu, S. K., Zandi, P., Cetzal-Ix, W., and Sengupta, R. (2015). The Genus Rosa: An Aristocrat from the Plant Family with Class, Color and Fragrance.

Brady, N. C. dan R. R. Well. (2002). The Nature and Properties of soils. Upper Saddies River. New Jersey.

Dole, J. M. and H. F. Wilkins. (2005). Floriculture Principles and Species. Prentice Hall, Upper Saddle River. New Jersey. 161 p.

file:///F:/proposal%20penelitian/tan.%20mawar%20unri.pdf Diakses pada 08 Juni 2020, 22.46

Fitriani. (2020). Pengaruh Pupuk Organik Cair Kulit Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium cepa) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri. Banda Aceh.

Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Harjadi, S. S. (2002). Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Heddy, S. (2000). Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.

Hernawati dan Aryani, A. (2007). Potensi Tepung Kulit Pisang sebagai Pakan Ternak Alternatif pada Ransum Ternak Unggas. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hortus Third. (1976). A Concise Dictionary of Plant Cultivated in The United State and Canada. Complied by staff of the L.H. Bailey Hortorium. Cornell University, Simon & Schuster Macmillan Company. New York.

https://gdm.id/cara-stek-bunga-mawar/ Diakses pada 05 Juni 2020, 22.55

Indriani, Y. H. (2004). Membuat Kompos Secara Kilat, Penebar Swadaya, Jakarta.

Jumin, H. B. (2002). Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi. Rajawali Press. Jakarta.

Kartapradja, R. (1997). Improvement of varieties and production technology of roses. Monograf Seri Balai Penelitian Tanaman Hias (Indonesia).

Lahuddin, M. (2007). Aspek Unsur Mikro Dalam Kesuburan Tanah. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.

Lakitan, B. (2011). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta.

Mann, R. (2002). Roses: A Practical Guide to Over 30 Roses for Australia and New Zialand. Harper Collins. Pymble NSW. pp 464.

Marsono. (2003). Petunjuk Penggunaan Pupuk, (Jakarta: Penebar Swadaya Musnamar. (2005). Pupuk Organik. Jakarta; Penebar Swadaya.

Mattjik, N. A. (2009). Mawar, hal 103-117. Dalam Agus Purwito (Ed.). Budidaya Bunga Potong dan Tanaman Hias. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

MAWAR - Lanny Lingga - Google Books (Diakses pada 22 Desember 2022 pukul 18.23)

Merlin Yolla Hasendi. (2013). Pengaruh Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pengusaha Tanaman Hias Mawar. Universitas Pendidikan Indonesia: Perpustakaan UPI.

Mulianto. (2009). Potensi Limbah Pasar Sayur Menjadi Starter Fermentasi. Jurnal Kesehatan. 2 (1).

Novizan. (2005). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nyakpa, M. Y. dan H. Har. (1985). Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Unsyiah. Aceh.

Okorie, D. O., Eleazu, C. O., dan Nwosu, P. (2015). Nutrient and Heavy Metal Composition of Plantain (Musa paradisiaca) and Banana (Musa paradisiaca) Peels. Journal of Nutrition & Food Sciences. 5 (370): 1 – 3.

Parnata, A. S. (2004). Pupuk Organik Cair: Aplikasi dan Manfaatnya. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Phillips, R., Rix M. (1988). Roses. Random House. pp 224.

Prawiranata, W. S. Harran dan P. Tjondronegoro. (1995). Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan. Departemen Botani Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Priangga, R, Suwarno and Hidayat, N. (2013). Pengaruh level pupuk organik cair terhadap produksi bahan kering dan imbangan daun-batang rumput gajah defoliasi keempat. Jurnal Ilmiah Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 1(1):365-373

Prihatman, K. (2000). Mawar (Rosa damascena Mill) Ttg Budaya Pertanian. Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, Bappenas. Hlm 3.

Rahardjo, I. B. dan Y. Sulyo. (2001). Deteksi “Prunus Necrotic Ring Spot Virus (PNRSV)” Pada Beberapa Bagian Tanaman Mawar (Rosa hybrida). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Berkelanjutan. 91-95.

Salisbury, F. B dan C. W. Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Rukmana dan Sumaryono. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Santi, L. P. dan D. H. Goenadi. (2008). Pupuk Organo-kimia untuk Pemupukan Bibit Kelapa Sawit. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Bogor.

Sarief, E. S. 1995. Kesuburan dan Pemupukan Tanaman Pertanian. Pustaka Buana. Jakarta.

Serlina, U., & Adiwirman, A. (2018). Pengaruh Beberapa Jenis Medium Tanam Dan Dosis Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Mawar (Rose sp). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 5(1), 1-11.

Soenyoto, E. (2014). Pengaruh dosis pupuk phonska dan penggunaan mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) Varietas Ayamurasaki. Jurnal Cendikia. 12(3): 100–107.

Sudiarti, Diah. (2016). Efektifitas Ekstrak Kelopak Mawar Merah (Rosa damascena) Terhadap Jamur Candida albicans. Jurnal Bioshell. 5 (1): 306-312.

Sutedjo, M. M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Thabrani, I. (2011). Bahan organik untuk stabilitas produksi tanaman pangan pada lahan kering podsolik. Hasil Penelitian Pertanian Bogor. Vol 2. Penelitian Tanaman Pangan. Malang.

Usman. (2005). Budidaya Gaharu Ramah Lingkungan. Kelompok Tani Indah Jaya. Jambi.

Windi. (2014). Daya Hambat Minyak Atsiri Mawar (Rosa damascena Mill) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Zuker, A., Tzfira, T., Ben-Meir, H., Ovadis, M., Shklarman, E., Itzhaki, H., Forkmann, G., Martens, S., Neta-Sharir, I., Meiss, D., Vanstein, A. (2002). Modification of Flower Colour and Fragrance By Antisense Suppression of the Flavanone 3-Hydroxylase Gene. Molecular Breeding. 9:33-41.

Downloads

Published

2024-05-27

How to Cite

Butar-Butar, F. (2024). Effect of Kepok Banana Peel Liquid Organic Fertilizer Dosage on the Growth of Rose Plants : Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mawar. JIGA : Journal Innovation in Green Agriculture, 1(1), 22–34. Retrieved from https://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/JIGA/article/view/3917

Issue

Section

Articles