Effect of PGPR Concentration from Bamboo Roots on the Growth and Yield of Okra in Latosol Soil
Pengaruh Konsentrasi PGPR dari Akar Bambu terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Okra pada Tanah Latosol
Keywords:
PGPR bamboo roots, Okra and ConcentrationAbstract
The Okra plant is known as a vegetable that is rich in benefits, especially for health. Currently, okra production still tends to be low and unable to meet the national demand for okra vegetables. One effort to increase production is by utilizing bamboo root crop to support the growth and yield of okro plants. The aim of the research is to determine the effect and obtain the PGPR concentration to obtain the best growth and results in okra plants. This research was carried out from September 2022 to November 2022 at the Faculty of Agroindustry, Mercu Buana University, Yogyakarta. The height of the research site is 87.50 meters above sea level. This research used a single factor treatment design with 4 treatments arranged in the field using a Randomized Complete Block Design (RAKL) with 3 replications. The treatments carried out were: Control in the form of no administration of bamboo root PGPR, Administration of bamboo root PGPR at a concentration of 7.5 ml/L, giving PGPR bamboo roots at a concentration of 12.5 ml/L and giving PGPR bamboo roots at a concentration of 17.5 ml/L. The results of the research showed that giving PGPR Bamboo Roots did not have a real effect on the okra plant growth variable, but had a significant effect on the length yield variable of the okra plant.
References
Abd El-Kader, A. A., S. M. Shaaban, and M. S. Abd El-Fattah. (2010). Effect of irigation levels and organic compost on okra plants (Abelmoschus esculentus L.) grown in sandy calcareous soil. Agriculture and Biology Journal of North America 1(3):255-231.
Advinda, L. (2018). Dasar-Dasar Fisiologi. Raja Grafindo. Jakarta
Afandi, A. L. (2016). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea Pada Beberapa Galur Terhadap Pertumbuhan, Hasil Dan Kualitas Okra (Abelmoschus esculentus. L). Skripsi. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79401 Diakses pada 10 Juli 2022.
Amin, I.M. (2011). Nutritional properties of Abelmoschus esculentus as remedy to manage diabetes mellitus: a literature review. International Conference on Biomedical Engineering and Technology 11:50-54.
Arapitsas, P. (2008). Identification and quantification of polyphenolic compounds from okra seeds and skins. Food Chem. 110:1041-1045.
Arifah, S. H. M. Astininngrum dan Y. E. Susilowati. (2019). Efektivitas Macam Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Pada Hasil Tanaman Okra (Abelmaschus esculentus, L. Moench). J. Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 4 (1). 8-42.
Buntoro, B.H., R. Rogomulyo, dan Trisnowati, S. (2014). Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). Jurnal Vegetalika. 3 (4) : 29-39.
Effendi, Muhammad haris. (2011). PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Humairafarm.blogspot.con/2012/10/pgpr-plantgrowthpromotingrhyzobacteria. Diakses pada tanggal 23 Juni 2022.
Fajrin, M., & Santoso, M. (2019). Pengaruh Media Tanam dan pengaplikasian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L) Jurnal Produksi Tanaman, 7(4), 681-689.
Frank. S. (2009). Biology of Okra. India: Department of Biotechnology.
Habtamu, F. G., N. Ratta, G. D. Haki Dan Z. Ashagrie. (2014). Nutritional Quality and Health Benefits of Okra (Abelmoschus esculentus): A Review. Global Journal Inc 14(5): 28-37. Diakses pada 10 Juli 2022.
Hafizah, N, dan Mukarramah, R. (2017). Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Sapi Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Di Lahan Rawa Lebak. Diakses di https://ojs.uniskabjm.ac.id/index.php/ziraah/article/view/636, pada tanggal 05 Desember 2019.
Handayani, F., Sutariati, G. A. K dan Madiki, A. (2019). Biomatriconditioning benih dengan rizobakteri untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian. 4 (1): 52.
Hariyadi, P. 2009. Mutu buah (dan sayuran). Foodreview Indonesia 4:16-19.
Husen, E., Rasti Sarasati, dan Ratih Dewi Hastuti, 2008. Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman. www.nuance.com (diakses pada Juni 2022).
Husen, E., Rasti Sarasati, dan Ratih Dewi Hastuti, 2008. Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman. www.nuance.com (diakses 15 Mei 2016).
Ichsan, M. C. I.Umarie dan G. F. Sumantri. (2018). Efektivitas Konsentrasi Giberelin dan Konsentrasi Pupuk Hayati terhadap Produktivitas Okra (Abelmoschus esculentus L.). Agritrop, Vol. 16 (2): 217-236. ISSN 1693-2877.
Ichsan, M. C., I. Santoso dan Oktarina. (2016). Uji Efektivitas Waktu Aplikasi Bahan Or-ganik dan Dosis Pupuk SP-36 dalam Meningkatkan Produksi Okra (Abelmoschus es-culentus). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol.14. No. 2.
Idawati, N. (2012). Peluang Besar Budidaya Okra. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Ikrarwati, dan N.A. Rohkmah. (2016). Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot. Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Jakarta.
Iswati, R. (2012). Pengaruh Dosis Formula PGPR Asal Perakaran Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum syn). Jurnal Agroteknotropika, 1(1), 2006–2009.
Jiddan, A. J. (2019). Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) Terhadap Pemberian Bokashi Kotoran Sapi Dan Pupuk Sp 36. Diakses pada Juli 2022.
Jumin, H. B. (2010). Dasar-Dasar Agronomi. Rajawali, Jakarta.
Kastono, D., H. Sawitri, Siswandono. (2005). Pengaruh nomor ruas setek dan dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil kumis kucing. Jurnal Ilmu Pertanian. Volume 12(1):56-64.
Khasanah E. W. N, Fuskhah E dan Sutarno. (2021). Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Kandang dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Tehadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L), Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 17(1): 1-15.
Lisa, B. R. Widiati, dan Muhanniah. (2018). Serapan Unsur Hara Fosfor (P) Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) pada Aplikasi PGPR (plant growth promoting rhizobacter) dan Trichokompos. J. Agrotan. 4 (1) : 57 – 73.
Mardhiah, Syamsuddin dan Efendi. (2016). Perlakuan benih menggunakan rizobakteri pemacu pertumbuhan terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Floratek. 11: 23-35.
Marom, N., Rizal & M. Bintoro. (2017). Test effectiveness time application and concentration PGPR (Plant Gowth Promoting Rhizobacteria) to produce and quality peanut seed (Arachis hypogaea L.). Agriprima 1 (2): 191 – 202.
Mulyani, A., Hikmatullah, dan H. Subagyo. (2004). Karakteristik dan potensi tanah masam lahan kering di Indonesia. hlm. 1-32 dalam Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Murbandono. (2010). Membuat Kompos Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. 54 halaman.
Naihati, Y.F., R.I.C.O. Taolin, dan A. Rusae. (2018). Pengaruh Takaran dan Frekuensi Aplikasi PGPR terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering 3(1) 1-3.
Naikofi, Y.M. dan A. Rusae. (2017). Pengaruh Aplikasi PGPR dan Jenis Pestisida terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering 2 (4) 71- 73.
Ningsih, Y. F., D. Armita, dan M. DS. Maghfoer. (2018). Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.). J. Produksi Tanaman. 6 (7) : 1603 – 1612.
Nugroho, D.S. (2011). Kajian Pupuk Organik Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Putih dan Merah (Amaranthus tricolor. L). UNS.
Oktaviani, E., & Sholihah, S. M. (2018). Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. acephala) Sistem Vertikultur. Jurnal Akrab Juara, 3 (1), 63–70.
Onikawijaya, Andri. (2015). Pengaruh Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.).
Pramitasari, H. E., Wardiyati, T., & Nawawi, M. (2016). Pengaruh Dosis Nitrogen dan Tingkat Kepadatan Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.). Jurnal Produksi Tanaman, 4, 49–56.
Pranata, I., D.R. Lukiwati, dan W. Slamet. (2017). Pertumbuhan dan Produksi Okra (Abelmoschus esculentus) dengan Berbagai Pemupukan Organik Diperkaya Batuan Fosfat. J. Agro Complex. 1. (2) : 65 – 71.
Prayudi, M Sandy. (2017). Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) Terhadap Waktu Pemangkasan Pucuk Dan Pemberian Pupuk NPK. https://talenta.usu.ac.id/joa/article/view/2321. Diakses 10 Juli 2022
Rahni, N.M. (2012). Efek Fitohormon Terhadap Pertumbuhan Tanaman jagung (Zea mays). Artikel Dosen Agroteknologi Universitas Haluoleo.
Rohmawati, F. A., R. Soelistyono, Koesriharti. (2017). Pengaruh Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Kompos Kotoran Kelinci Terhadap Hasil Tanaman Terung (Solanum malongena L.). J. Produksi Tanaman. 5 (8) : 1294 – 1300.
Rustam, M. (2019). Pengaruh Kotoran Burung Walet Dan Pupuk Majemuk 15:15:15 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan. Diakses pada 25 Juni 2022.
Saharan, B.S dan V. Nehra. (2011). Plant Growth Promoting Rhizobacteria: A Critical Review. Life Sciences and Medicine Research. Volume 2011: LSMR-21.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Tanah. Fakultas Pertanian.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sudirman, M, Hemon, F.A. Yasin. I. (2018). Pengaruh Dosis Pupuk Ponska Terhadap Pertumbuhan Dan Daya Hasil Okra (Abelmoschus esculentus L.).
Sugianto, S. K., Shovitri, M dan Hidayat, H. (2019). Potensi rhizobakteri sebagai pelarut fosfat. Jurnal Sains Dan Seni. ITS. 7 (2): 7-10.
Sukarno, A.A. (2014). Pengaruh Saat Pemberian dan Konsentrasi PGPR terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun. Skripsi Universitas Pekalongan.
Sutanto, R. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Taufiq A dan Sundari T. (2012). Respon Tanaman Kedelai Terhadap Lingkungan Tumbuh, Buletin Palawija, 23: 13-26.
Taufiq, M, et al. (2010). Mekanisme Ketahanan Terinduksi oleh Plant Growth Promotting Rhizobacteria (PGPR) pada Tanaman Cabai Terinfeksi Cucumber Mosaik Virus (CMV). J. Hort. 20. (3) : 274 – 283.
Tripathi, K.K., O.P Gofila., R Wirrer dan V Ahuja. (2011). Biologi of (Abelmoschus esculentus L.) Moench.Departmen of Biotechnology Government of India. Diakses pada 10 Juni 2022.
Tyasningsiwi, R.W. (2014). Okra Si Lady’s Finger Hortikultura. http://ditlin.hortikul tura.pertanian.go.id. Diakses pada Juni 2022.
Vandalisna dan S. Mulyono. (2015). Pembinaan Kelompok Tani Melalui Pembuatan dan Penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada Tanaman Selada (Lactuca sativa). Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku.
Wahyuningsih, E., Herlina, N., & Tyasmoro, Y. (2017). Pemberian PGPR ( Plant Growth Promoting Rizhobacteria ) dan Pupuk Kotoran Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(4), 591–599.
Widodo. (2006). Peran mikroba bermanfaat dalam pengelolaan terpadu hama dan penyakit tanaman. Makalah disampaikan pada Apresiasi penanggulangan OPT Tanaman Sayuran. Nganjuk, 3-6 oktober 2006.
Wiryanta, B.T. Wahyu. (2003). Media Tanam untuk Tanaman Hias. AgroMedia Pustaka. Jakarta. pp 28.
Yusuf, R. dan Z. Viona. (2017). Keragaman Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Okra (Abelmoschus esculantus L Moench) dengan Berbagai Konsentrasi Pupuk Amazing Bio Growth. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Given Francisco Simanjuntak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Insight right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Insight. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Insight.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
