Pengaruh Suhu Penyangraian Terhadap Sifat Fisikokimia dan Tingkat Kesukaan Kopi Robusta

Authors

  • Della Baselia Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Silmiy Zulaikhah Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Addellya Putri Sri Rejeki Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Billy Gustian Govi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Rido Rizki Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26486/jfat.v2i1.4335

Keywords:

Antioksidan, Analisa, Kopi Robusta, Penyangraian

Abstract

Kopi mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan seperti perlindungan dari berbagai penyakit. senyawa antioksidan tersebut antara lain kafein, fenol, dan asam klorogenat (Sari, 2018). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu biji kopi robusta 100g, sedangkan bahan kimia yang digunakan untuk analisis yaitu larutan DPPH, ethanol, dan aquades. Alat yang digunakan dalam pembuatan bubuk kopi robusta yaitu mesin roasting kopi, grinder, timbangan digital, dan ayakan 40 mesh. Sedangkan alat yang digunakan dalam analisis yaitu timbangan analitik, gelas ukur, labu ukur, pH meter, pipet gondok, desikator, beaker glass, erlenmeyer, kertas saring, colorimeter, spektrofotometri Uv-Vis, dan oven merk memmert. Uji sensoris menunjukkan suhu penyangraian sangat mempengaruhi sifat fisik seperti warna, aroma, rasa dan kenampakan sehingga memiliki perbedaan yang nyata. Uji warna pada bubuk kopi robusta menunjukkan warna L*, a*, b*, C*, h* dan ΔΕ ada beda nyata. Suhu penyangraian tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air bubuk kopi robusta. kadar air tertinggi sebesar 3,14 ± 0,21 dan kadar air terendah sebesar 2,89 ± 0,15. Suhu penyangraian tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pH bubuk kopi robusta. pH tertinggi 5,68 ± 0,00 dan terendah sebesar 5,36 ± 0,01. Suhu penyangraian memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan seduhan bubuk kopi robusta. Nilai tertinggi sebesar 76,66 ± 1,52 dan nilai terendah sebesar 60,00 ± 1,54. Suhu penyangraian tidak memberikan pengaruh nyata terhadap zat padat terlarut seduhan bubuk kopi robusta. Nilai tertinggi 30,72 ± 1,51 dan nilai terendah 28,32 ± 2,26.

References

Aditya, I. W. (2016). Kajian Kandungan Kafein Kopi Bubuk, Nilai Ph Dan Karakteristik Aroma Dan Rasa Seduhan Kopi Jantan (Pea Berry Coffee) Dan Betina (Flat Beans Coffee) Jenis Arabika Dan Robusta. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (Itepa), 5(1).

Agustina R, Nurba D, Antono W, & Septiana R. (2019). Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Sifat Fisik-Kimia Kopi Arabika Dan Kopi Robusta. Prosiding Seminar Nasional, 285–299.

Alfatah, M. A. (2022). Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyangraian (Roasting) Terhadap Sifat Fisik, Kimia Dan Organoleptik Kopi Robusta (Coffea Canhepora) Di Sugi Coffee Dan Roastery Ngadirejo. Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Pertanian. Lampung

Andarwulan, N., Kusnandar, F., & Herawati, D. (2011). Analisis Pangan. Dian Rakyat. Jakarta.

Anonim. (2004). Syarat Mutu Kopi Bubuk SNI 01-3542-2004. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta

Buffo RA. (2004). Coffee Flavor: An Overview. Flavour and Fragrance Journal 19:99-104.

Dias, Farla M., Mercadante., Bragagno., & Benassi. (2014). Roasting Proces Affect the Profil Of Diterpenes In Coffe. Eur Food Res Technology. 739: 961-970

Fauzi, M., Witono, Y., & Pradita, A. (2016). Blending Dari Berbagai Tingkat. 272–274

Hasanah I. (2007). Bercocok Tanam Padi. Jakarta (ID): Azka Mulia Media

Herlina, Y. (2022). Pengaruh Suhu Dan Lamanya Penyangraian Terhadap Kualitas Biji Kopi Robusta. Jurnal Agrica Ekstensia. Vol. 16 No. 2

Kusuma, T. (2017). Pengawasan Mutu Makanan. Universitas Brawijaya Press

Larasati. (2014). Analisa Kopi Sangrai Menggunankan Termografi. Lampung

Maulid, R. (2021). Peningkatan mutu dan keekonomian kopi Arabika melalui penyangraian kompleks. Jurnal TIDP. 8(1): 19-36

Nasution, S. H. (2017). Jahe ( Zingiber Officinale ) sebagai anti ulserogenik. Medula, 7(5), 42–46.

Octavianus, T., Supriadi,A, & R. J, S.H. (2014). Analisis Korelasi Harga Terhadap Warna Dan Mutu Sensoris Kemplang Ikan Gabus (Chana Stiata) Di Pasar Cinde Palembang. Teknologi Hasil pertanian.

Pamungkas, B. T. (2016). “Pembuatan Nira Kelapa Fermentasi Dengan Metode Moromi Untuk Pensubstitusi Kecap Asin”. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Pamungkas, M. T., & Masrukan, K. (2021). Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian (Roasting) Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Pada Seduhan Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Dari Kabupaten Gayo, Provinsi Aceh. In AGROTECH (Vol. 3, Issue 2)

Prasetyo D. (2019). Analisis pengaruh produktivitas sumber daya manusia terhadap produksi dan mutu kopi bubuk pada industri kopi bubuk skala kecil di Bandar Lampung [Tesis]. Bandar Lampung (ID): Universitas Lampung

Priptis, A. (2015). Comparison Of Antioxidant Activity Betcueen Green And Roasted Coffee Beans Using Moleculer Methods. Mol Med Beh. P. 7239-302.

Purnamayanti. (2017). Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Karakteristik Fisik Dan Mutu Sensori Kopi Arabika (Coffea Arabica L). Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bandung, Bali, Indonesia.

Rahardjo, P. (2012). Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ruwanto, M. (2016). Pengaruh Tingkat Kematangan Sangrai Terhadap Mutu Kopi Libtukom Yang Dihasilkan. Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI.

Sari, R. Y. (2018). Pengaruh lama penyangraian dan suhu terhadap sifat fisik-mekanis biji kopi sangrai Robusta pagaralam, sumatera selatan.

Salang, I., Rohadi & Putri, A.S.2022., Pengaruh Lama Waktu Sangrai Terhadap Kadar kafein, Keasaman, Warna, Bubuk Kopi Robusta Kabupaten Lembata Dan Daya Terima Terhadap Seduhan. Teknoogi Hasil Pertanian.

Setyani, S., Subeki, & Grace, H. A. (2017). Karakteristik Sensori, Kandungan Kafein, Dan Asam Klorogenat Kopi Bubuk Robusta (Coffea Canephora L.) Di Tanggamus , Lampung.

Simanjuntak. (2011). Artikel ilmu bahan makanan dan bahan penyegar kopi. Universtas diponegoro.

Solekhah Nur Hayati W, Bambang Kunarto. Ir. Elly Yuniarti Sani, & Ir. Ery Pratiw. (2018). Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Sangrai Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Kopi Robusta (Coffea Canephora P) Dari Desa Colo, Kudus.

Supriana, N., Ahmad, Samsudin &Purwanto, E.H. (2020). Pengaruh Metode Pengolahan Dan Suhu Rosring Terhadap Karakter Fisik-Kimia Kopi Robusta. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar. 7(2): 61-72.

Thamrin, E.S., Warsile. E., Bendar, Y., & Kartika. (2022). Karakteristik Bahan Pewarna Tinta Termokromik Leuce Dye System Pada Produk Pempek Ikan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan. 11(4). 635-643

Wati, A. (2012). Pengenalan Warna menggunakan colorimeter. Jakarta.

Yusianto. (2007). Mutu Fisik Dan Cita Rasa Beberapa Varietas Kopi Arabika Harapan Pada Beberapa Periode Penyimpanan. Pelita Perkebunan 23(3):205-230.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Baselia, D., Zulaikhah, S., Rejeki, A. P. S., Govi, B. G., & Rizki, R. (2024). Pengaruh Suhu Penyangraian Terhadap Sifat Fisikokimia dan Tingkat Kesukaan Kopi Robusta. Journal of Food and Agricultural Technology, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.26486/jfat.v2i1.4335

Issue

Section

Articles