EFIKASI DIRI REMAJA PUTRI DENGAN FOBIA SPESIFIK
DOI:
https://doi.org/10.26486/psikologi.v17i2.692Keywords:
Efikasi, Remaja Putri, Fobia SpesifikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit tentang efikasi diri remaja perempuan dengan fobia spesifik. Subjek penelitian ini adalah 3 orang remaja putri berusia 12-21 tahun dengan fobia spesifik. Hasil analisis menunjukkan bahwa gambaran efikasi remaja putri dengan fobia memiliki karakteristik yang bervariasi. Partisipan PAS dan NNA memiliki karakteristik efikasi diri hampir serupa yaitu memandang ketakutannya sebagai hal yang mengancam, tidak memiliki dorongan untuk berani menghadapi ketakutannya, tidak berdaya untuk mengontrol ketakutannya dan memerlukan bantuan orang lain, tidak memiliki dorongan untuk berani menghadapi ketakutannya, dan memilih membiarkan ketakutannya tetap ada. Partisipan PAS pernah memiliki pengalaman berhasil menghadapi ketakutannya namun tidak memengaruhi keberaniannya menghadapi ketakutannya. Keluarga khususnya ibu selalu membantu PAS untuk menghindari laba-laba, sehingga efikasi diri yang dimiliki PAS tidak mengalami perubahan. Efikasi diri dikembangkan oleh NNA, karena ia kurang memiliki pengalaman berhasil menghadapi ular. Selama ini NNA tidak banyak menceritakan ketakutannya kepada orang lain, karena khawatir respon orang lain. Partisipan MAD memiliki karakteristik efikasi diri yang berbeda. Partisipan MAD menanamkan usaha yang kuat saat menghadapi ketakutannya. MAD merasa lega setelah dapat menghadapi objek yang ditakutinya. MAD merasa telah mampu menghadapi ketakutan dengan cara menenangkan diri. MAD merasa selama ini lingkungan menuntutnya untuk berhadapan dengan ketakutan. Selain itu penilaian masyarakat juga memengaruhi MAD untuk memiliki efikasi diri.
References
Alsa, A. (2014). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
American Psychiatric Association. (2010). Diagnostic and statistical Manual of Mental Disorders: DSM-IV-TR. Washington DC: American Psychiatric Association.
Azwar, Z., & Niagara, S.T. (2011). Model Terapi Seft (Spiritual Emotional Freedom Technique) Untuk Mengatasi Gangguan Fobia Spesifik. Naskah Publikasi Penelitian Pengembangan IPTEKS. Malang: Universitas Muhammadiyah.
Bandura, A. (1986). Social Foundation Of Unifying Theory of Behavioral Change. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.
Baron, R.A., & Byrne, D. 2004. Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi 10. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Davison, G.C., & Neale, K. (2006). Psikologi Abnormal. PT Raja Jakarta: Grafindo Persada.
Fattah, A. Hussein. (2014). Perilaku Pemimpin & kinerja Pegawai, Budaya Organisasi, Efikasi Diri, dan Keputusan Kerja. Yogyakarta: Penerbit Elmatera.
Feist, J., & Feist, G.J. (2002). Theories of Personality. Bouston: McGraw Hill.
Friedman, H.S., & Schustack, M.W. (2008). Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern jilid 2. Jakarta: Penerbut Erlangga.
Hadi, S. (2004). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offsset.
Halgin, R.P., & Whitbourne, S.K. (2009). Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologi Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Irwanto. (2002). Psikologi Umum Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Prenhallindo
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Resdakarya.
Monks, F.J. Knoers., & Haditono, S R. (2008). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nevid, J.S. R, Spencer A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1. Alih Bahasa Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Ormrod, J.E. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pervin, L.A., & John, O.P. (2001). Personality; Theory and Reasearch. 8 ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesiaa.
Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2011). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius.
Susanto, I., & Wirawan, H.E. (2008). Gambaran Self Efficacy Orang Tua Anak Autisme. Naskah Publikasi. Jakarta:
Universitas Tarumanagara. Wahyuni, Sri. (2013). Hubungan Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa SMK Negri 1 Samarinda. Naskah Publikasi Ejournal Psikologi FISIP UNMUL. Samarinda: Universitas Mulawarman.
Widiyanti, M.D., & Marhenti, Adijanti. (2013). Perbedaan Efikasi Diri Berdasarkan Tipe Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Tengah di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1).
Yin, Robert. (2013). Studi Kasus Desain &Metode Edisi 1 Cetakan 12. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada (Raja Wali Perss).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with INSIGHT: Jurnal Ilmiah Psikologi agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Insight right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Insight. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Insight.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).