HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA DENGAN PERILAKU INOVATIF KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN
DOI:
https://doi.org/10.26486/psikologi.v19i1.597Keywords:
perilaku inovatif, persepsi lingkungan kerja, karyawan penjualanAbstract
Agar dapat bertahan di era disruptive setiap perusahaan menuntut karyawannya untuk bisa lebih inovatif dalam proses kerjanya. Masih rendahnya perilaku inovatif di PT. A terutama pada bagian penjualan menjadi permasalahan yang harus dicarikan bentuk intervensi yang tepat. Hipotesis penelitian yaitu terdapat hubungan antara persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja dengan perilaku inovatif dalam pekerjaan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 35 karyawan penjualan PT. A Yogyakarta yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian adalah karyawan tetap dengan masa kerja minimal setahun. Pengumpulan data  menggunakan alat ukur skala persepsi lingkungan kerja dan skala perilaku inovatif. Dari hasil analisis data menggunakan korelasi product moment Pearson, diketahui terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi lingkungan kerja dengan perilaku inovatif penjualan karyawan PT. A Yogyakarta (r = 0,439; p <0,050). Persepsi lingkungan kerja secara efektif berkontribusi sebesar 13,90% terhadap perilaku inovatif karyawan. Berdasarkan analisis regresi, diketahui bahwa persepsi lingkungan kerja fisik memberikan kontribusi efektif sebesar 11,70%, dan persepsi lingkungan kerja non fisik secara efektif berkontribusi sebesar 17,40% pada perilaku inovatif. Berdasarkan hasil penelitian ini memberikan informasi intervensi untuk lebih menyelaraskan dan mengharmoniskan hubungan di dalam organisasi untuk memunculkan perilaku inovatif karyawanReferences
Ambile, T, M., & Counti, R. (1999). Changes in the work Environment for Creativity during Downsizing. The Academy of Management Journal, 42, 630-640.
Ancok, D. (2012). Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta: Erlangga.
Janssen, O. (2003). Inovative Behaviour & Job Involvment at The Price Conflict and Less Satisfactory Relation With Co Workers. Journal Of Occupational and Organizational Psychology, 76, 347-364.
Kasali, R.(2017). Disruption. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kleysen, R.F., & Street, C.T. (2001). Toward a multi-dimensional measure of individual innovative behavior. Journal of Intellectual Capital, 2 (3), 1469-1930.
Nitisemito, A.S. (2001). Manajemen personalia : Edisi kedua. Ghalia : Indonesia.
Robbins, S, P. (2003). Organizational behavior :Tenth Edition. Singapore: Prentice Hall.
Sari, A.N & Ulfa, C.K (2013). Perilaku Inovasi Karyawan Ditinjau dari Empat Kuadran Iklim organisasi. Jurnal Predicara, 2 (1), 1-7.
Sarwono, Sarlito, W. (2005). Psikologi Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia Grasindo.
Spector, P.E. (1997). Job satisfaction : Application, assessment, Causes, and Consequences. United Satets America : Sage Publications.
Sedarmayanti. (2009). Tata kerja dan produktivitas kerja. Jakarta: Mandarmaju.
Wuri, N. & Suhariadi, F. (2015). Hubungan antara iklim organisasi dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan industry kreatif. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 4 (3), 356-364.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with INSIGHT: Jurnal Ilmiah Psikologi agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Insight right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Insight. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Insight.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).