Peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran matematika di kota salatiga

Authors

  • Muhammad Istiqlal Institue Agama Islam Negeri Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.26486/jm.v3i1.643

Keywords:

Entering Behaviour, Pembelajaran Matematika, Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

Penelitian ini berusaha menjelaskan pola entering behaviour dengan cara mengoptimalkan kegiatan pembuka dan kegiatan penutup dalam pembelajaran matematika di kelas.  Permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran adalah tidak adanya perencanaan pembelajaran yang baik dari guru. Hal ini mengakibatkan waktu yang disediakan dirasa tidak mencukupi untuk menyampaikan materi yang telah dirumuskan dalam silabus. Guru dapat memangkas waktu pembelajaran dengan teknik memulai dan mengakhiri pembelajaran (entering behaviour) yang tepat. Dengan menjadikan setiap pertemuan menjadi sebuah mata rantai pembelajaran yang tidak terputus maka guru dimungkinkan dapat melaksanakan pembalajaran dengan efisien dan efektif. Optimalisasi kemampuan membuka dan menutup pelajaran juga dimungkinkan untuk menekan atau bahkan meniadakan pekerjaan rumah siswa. Kreativitas guru menjadi bagian yang terintegrasi dengan entering behaviour. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui peran entering behaviour terhadap efektivitas pembelajaran matematika di Kota Salatiga.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika nilai rata-rata kelas III atau V MI mencapai lebih dari atau sama dengan 76,00, ketuntasan belajar termasuk dalam kategori baik dari jumlah peserta didik seluruhnya, dan keaktifan guru dan peserta didik termasuk dalam kategori baik berdasarkan hasil pengamatan guru peneliti dan pengamat. Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas ini diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan program pembelajaran lebih cepat dari yang sudah direncanakan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan pola Entering Behaviour memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hasil belajar siswa juga meningkat dan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Nasional. Selain itu, dengan menggunakan pola ini, siswa tidak lagi terbebani dengan banyaknya PR, karena tugas sudah langsung dikerjakan dan selesai saat pembelajaran berakhir.

References

Brown, B.W & Daiel H. Saks. 1980. Production Technologies and Resource Allocation Within Classrooms and Schools: Theory and Measurement dalam The Analysis of Educational Productivity, Vol 1: Issues In Microanalysis. Cambridge: Bafiinger Publishing Company.

Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Snar Baru Algesindo.

Tafsir, Ahmad. 2002. Metodologi Pengajaran Agaman Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Uno, Hamzah B. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Majid, Abdul. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mulyasa, E. 2005. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional Menciptaan Pembelajaran reatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. 1997. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. 2007. Penilaian (Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan). Jakarta

Depdikas. 2008. Penetapan KKM. Jakarta

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Setifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Amri, Ervanti. 2014. Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Muhammadiyah Bangkinang Kabupaten Kampar. Riau: UIN Suska Riau

Ahmadi, A. & J.T. Prasetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar (SBM). Bandung: Pustaka Setia

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Yamin, Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press

Downloads

Published

2018-10-21

Issue

Section

Articles