Kemampuan mahasiswa calon guru matematika dalam pemecahan masalah pembuktian teorema geometri
DOI:
https://doi.org/10.26486/jm.v2i2.272Keywords:
Pemecahan Masalah, Pembuktian Teorema, GeometriAbstract
Pemecahan masalah sangat diperlukan baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kehidupan. Pemecahan masalah membutuhkan suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi. Khususnya dalam geometri pemecahan masalah yang sering dihadapkan adalah masalah pembuktian. Melalui pembuktian selain mengetahui kebenaran suatu teorema juga dapat mengasah kemampuan berpikir logis mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pembuktian geometri oleh mahasiswa calon guru matematika Universitas PGRI Madiun. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 2 mahasiswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah yang melakukan pembuktian teorema geometri berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah pembuktian geometri mahasiswa berkemampuan tinggi dalam setiap tahap pemecahan masalah adalah mahasiswa mampu menentukan hipotesis dan kesimpulan dengan bahasa matematis sendiri, mengaitkan dan menggunakan definisi, postulat dan teorema yang telah dibuktikan sebelumnya untuk menyusun pembuktian yang logis disertai visualisasi. Mahasiswa berkemampuan tinggi mampu menyusun metode pembuktian yang berbeda dari yang telah dilakukan. Mahasiswa dengan kemampuan rendah belum mampu merumuskan kesimpulan dengan bahasa matematika sendiri dan belum mampu membuat hubungan antar definisi, postulat dan teorema sehingga belum mampu menyusun pembuktian yang logis. Mahasiswa dengan kemampuan rendah belum mampu menyusun pembuktian yang berbeda dari yang telah dilakukan. Berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah ditemukan factor yang sangat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yaitu kemandirian belajar (self regulated learning).Â
References
Arvianto, Ilham Rais. 2017. Analisis Kesulitan Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Yang Berkaitan Dengan Jarak. Diunduh di: ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/3558 diunduh tanggal 5 Agustus 2017.
Haryono, D. 2014. Filsafat Matematika Suatu Tinjauan Epistemologi dan Filosofis. Bandung: Alfabeta
Hernadi. 2008. Metode Pembuktian dalam Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika,Volume 2, No. 1, Januari 2008
Kusuma, A. B., & Utami, A. (2017). Penggunaan Program Geogebra dan Casyopee dalam Pembelajaran Geometri Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Mercumatika, 1(2), 119–131. Retrieved from http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/mercumatika/article/view/259/233
NCTM. 2000.
Rich, B. 2004. Geometri Schaum’s Easy Outlines. Ed. Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfabeta
Susanah & Hartono. 2004. Geometri. Surabaya: Unesa University Press
Sanjaya, T. M. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri SMP Yang Menunjang
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain their rights of works reported in their papers and other parties should adhere to Creative Commons License linked below
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.