PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DALAM MENJAWAB AKAR TERORISME DI INDONESIA STUDI PADA PENDEKATAN REEDUKASI ANAK PELAKU TERORISME

Authors

  • Prakoso Permono Universitas Indonesia

Keywords:

Kepramukaan, Gerakan Pramuka, akar terorisme, anak narapidana terorisme

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan esktremisme kekerasan sebagai salah satu pendorong aksi terorisme. Untuk mencegah berkembangnya terorisme di Indonesia pemerintah berkomitmen untuk menjawab tantangan salah satunya dengan memulai pencegahan dari pemahaman ekstrem. Seluruh komponen bangsa termasuk juga Gerakan Pramuka melalui pendidikan kepramukaan sudah sepatutnya turut ambil bagian dalam usaha tersebut. Naskah ini berusaha menjawab potensi pendidikan kepramukaan sebagai salah satu jawaban terhadap tumbuh kembang akar terorisme di Indonesia dengan studi kasus pada pendekatan reedukasi pada anak pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia. Pendidikan bagi anak narapidana terorisme patut menjadi perhatian sebagai langkah preventif tumbuh kembangnya bibit-bibit terorisme masa depan. Dalam penelitian yang didasari oleh kajian pendahulu tentang akar terorisme di Indonesia ini disimpulkan bahwa Gerakan Pramuka melalui pendidikan kepramukaan memiliki potensi-potensi yang secara langsung berkorelasi dengan akar terorisme di Indonesia, sehingga dapat menjadi jawaban bagi usaha segenap komponen bangsa melawan ekstremisme kekerasan.

 

 

 

References

Azra, A. dkk. (2017). Reformulasi ajaran Islam: jihad, khilafah, dan terorisme. Mizan.

Bertelsen, P. (2015). Danish preventive measures and de-radicalization strategies: The Aarhus model. Panorama: Insights into Asian and European Affairs, 1(241), 53.

Golose, P. R. (2015). Invasi terorisme ke cyberspace. Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Harahap, H. I., & Irmayani, M. T. (2017, November). The Phenomenon of De-radicalization in Al Hidayah Boarding School, North Sumatra Province, Indonesia. In Third International Conference on Social and Political Sciences (ICSPS 2017). Atlantis Press.

Crenshaw, M. (1981). The causes of terrorism. Comparative politics, 13(4), 379-399.

Falah, Haris Amir. (2019). Hijrah dari Radikal kepada Moderat: Episode Perjalanan Mantan Radikalis. Penerbit Milenia.

Qodir, Z. Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), 429-445.

Sarwono, S. W. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarwono, S. W. (2013). Menakar jiwa mantan teroris melalui tes Davido CHaD. Penerbit Salemba Humanika.

Sunarto, K. (1993). Pengantar sosiologi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suyatno. (2016). Metode Kepramukaan Untuk Pembina dan Pelatih Pramuka. Mustika Ilmu.

World Scout Bureau. (2010). Jambore: Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, Bagaimana?. Pustaka Tunas Media.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Munas 2018 di Kendari.

Arintya. (2018). Mengenal Pesantren Al Hidayah, Sekolah Khusus untuk Anak-anak Pelaku Terorisme Pertama di Indonesia. Hipwee.

Dialogue Society. (2007). Deradicalisation by Default: The Dialogue Appriach to Rooting out Violent Extremism.

DW. (2019). Rumah Aman di Jakarta Jauhkan Anak Teroris dari Ideologi Radikal. Diakses di https://www.dw.com/id/rumah-aman-di-jakarta-jauhkan-anak-teroris-dari-ideologi- radikal/a-49469121

JawaPos. (2018). Pesantren Al Hidayah, Tempat Deradikalisasi Anak-anak Teroris (Habis). Diakses di https://www.jawapos.com/features/24/05/2018/pesantren-al-hidayah- tempat- deradikalisasi-anak-anak-teroris-habis/

Kajian Terorisme UI. (2019) Infografis: Akar Terorisme: Analisis terhadap 18 Mantan Narapidana Terorisme.

Lipson, David. (2018). Inside Indonesia’s Secret Schoold for Childrenof Terrorism. ABC News. Diakses di https://www.abc.net.au/news/2018-07-29/inside-indonesias-secret- school- for-the-children-of-terrorism/10042534

PPIM UIN Jakarta. (2018). Pelita yang Meredup: Potret Keberagaman Guru Indonesia. Diakses di https://conveyindonesia.com/survei-ppim-2018-menyibak-intoleransi-dan-radikalisme- guru/

Downloads

Published

2020-02-13