PEMBENTUKAN KARAKTER PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI PEMBELAJARAN AGENDA SELF MASTERY(ASM) DIKLATPIM TINGKAT IV DENGAN MODEL BLENDED LEARNING DI BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG

Authors

  • Mila Mumpuni Kementerian Keuangan

Keywords:

Agenda Self Mastery (ASM), e-learning, blended learning.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil pembentukan karakter para pemimpin perubahan organisasi di Lingkungan Kementerian Keuangan melalui Diklatpim Tingkat IV di Balai Diklat Kepemimpinan Magelang. Penelitian kualitatif ini menggunakan alat evaluasi CIPP (Context Input Process Product). Adapun proses penelitian menggali informasi dengan melibatkan peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan 221 dan Angkatan 222. Proses yang dilakukan melalui observasi proses pembelajaran blended learrning pada mata pelajaran Integritas dan Standar Etika Publik sebagai bagian dari Agenda Self Mastery (ASM). Hasil penelitian sebagai berikut: 1) dari sisi contextkurikulum ASM bertujuan membemtuk karakter pemimpin yang menguasai diri (level C3) tetapi tidak diatur pengukuran hasilnya. 2) dari sisi input seluruh peserta, pengajar, maupun narasumber sudah sesuai dengan PerKaLAN No 20 Tahun 2015, 3) dari sisi proses sejak Tahun 2019 dilakukan secara blended learning dengan proses e-learning untuk pemahaman aspek kognitif sebesar 16 JP dari total 63JP ASM, dan 4) dari sisi productbaru ditemukan kenyamanan belajar peserta dengan model blended learning tetapi belum mencapai hasil terbentuknya karakter pemimpin yang menguasai diri. Simpulan dari penelitian ini, pembentukan karakter pemimpin perubahan belum dapat dicapai melalui proses blended learning karena harus dilakukan penilaian atau pengukuran yang diatur dalam tertulis dalam kurikulum.

 

References

Bersin, Josh. 2004. The blended learning book. Best practices, proven methodologies, and lessons learned. Pfeiffer. A wiley imprint. www.pfeiffer.com

Bolivar-Ramos, Maria Teresa. Victor Jesús Garcia-Morales, and Antonio Mihi-Ramirez. 2010. Influence of technology distinctive competencies and organizational learning on organizational innovation to improve organizational performance. Economic and management:2010,16. ISSN 1822-6515.pp 670-675

Bonk, Curtis J. & Graham, Charles R. 2006. The handbook of blended learning. global perspectives,local designs. Pfeiffer.

Chew, Esyin., Jones, Norah., & David Turner. Critical review of blended learning models based on maslow’s and vygotsky’s educational theory dalam Fong,Joseph. Reggie Kwan & Fu Lee Wang. 2008. Hybrid learning and education: ICHL 2008,LNCS 5169,pp40-53. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Davion, Victoria M. 1990. “Integrity and radical change.†Dalam Feminist Ethics, ed. Claudia Card. Kansas: Kansas University Press.

Forsyth, Ian, Jolliffe, Alan., & Stevens, David. 2004. practical strategies for teachers, lecturers and trainers ( set of 4 volumes). planning (vol. 1). Crest Publishing House

Kemenkeu. 2018. Sebelas Inisiatif RBTK. https://www.kemenkeu.go.id/transformasi-kelembagaan/change-story-kemenkeu/transformasi-digital/sebelas-inisiatif-rbtk/

Kosbab, Derek L. 2003. Dispositional and maturational development through competency-based training. Education+Training. Volume 45,number8/9.2003 ISSN 0040-0912. Pp 526-541

Lembaga Administrasi Negara. Peraturan Kepala LAN Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV

Lickona, Thomas dan Matthew Davidson,Smart & Good High School:Integrating Excellence and Ethics for Success in Schools, Work, and Beyond.Cortland: Center for 4thand 5thRs, 2004

Moordiningsih. 2009. Integritas dan Keteladanan Pemimpin (Orang Tua dan Guru) Dalam Proses Pendidikan Karakter Siswa. Dimuat dalam http://eprints.ums.ac.id/50233/1/2_Integritas%20dan%20Keteladanan%20Pemimpin%20%28Orang%20tua%20%20dan%20Guru%29.pdf

Noe, Raymond A. 2008. Employee training & development. Forth Edition. McGraw Hill International Edition

Romi Satrio Wahono. 2007. Sistem e-learning berbasis model motivasi komunitas. Jurnal teknodik No. 21/XI/TEKNODIK/Agustus/2007, Agustus 2007 diunduh dari http://ilmukomputer.org/2009/01/10/sistem-elearning-berbasis-model-motivasi-komunitas/

Spencer, L.M. & Spencer, S.M. 1993. Compentence at Work. Model for Superior Performance. John Wiley & Sons Incs.

Stufflebeam, Daniel L., Madaus,George F., & Kellaghan, Thomas. 2002. Evaluation models. viewpoints on educational and human services evaluation. second edition. Kluwer Academic Publisher.

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwito, Anton. 2012. Integrasi Nilai Pendidikan Karakter ke Dalam Mata Pelajaran Kewarganegaraan di Sekolah Melalui RPP. Jurnal Ilmiah CIVIS. Volume II. Nomor 2 Juli 2012. http://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article/view/454

Warner,Stuart. 2006. View from the board: e-ducation for the 21st century. Accountancy Age; p19-20, 1/5p diunduh dari http://web.ebscohost.com/bsi/detail?vid=18&hid=14&sid=efbd18fa-2b4d-4721-9ef5-e66eaeff83e0%40sessionmgr4&bdata=JnNpdGU9YnNpLWxpdmU%3d#db=bth&AN=23526507

Wong, Anthony Tik Tsuen. 5i: a design framework for hybrid learning. dalam Fong,Joseph. Reggie Kwan & Fu Lee Wang. 2008. Hybrid Learning and Education: ICHL 2008.LNCS 5169,pp147-156.

Wright, Noeline., Dewstow, Ross., Topping, Mark, et al. New zealand examples of blended learning dalam Bonk, Curtis J & Graham, Charles G. 2006.The handbook of blended learning. global perspectives, local designs. Pfeiffer

Xu, Zhichang. When hybrid learning meets blended teaching : online computer-mediated communication (cmc) discourse and classroom face-to-face (ftf) discource analysis. dalam Fong,Joseph. Reggie Kwan & Fu Lee Wang. (2008). Hybrid Learning and Education: ICHL 2008, LNCS 5169.pp157-167.

Ziob, Lutz. , and Bob Mosher. Putting customers first at microsoft. Blended learning capabilities with customer needs dalam Bonk, Curtis J &

Graham, Charles G. (2006) The handbook of blended learning. global perspectives, local designs. Pfeiffer

Downloads

Published

2020-02-13