PETUALANGAN RIO MENGENAL 4 KATA AJAIB: BUKU POP-UP KESANTUNAN BERBAHASA GENERASI INDONESIA

Authors

  • Mahira Clarita Garinihasna Universitas Negeri Yogyakarta
  • Anis Safitri Universitas Negeri Yogyakarta

Keywords:

Perundungan, Kesantunan Berbahasa, Buku Pop-up

Abstract

Perundungan atau bullying dapat mengancam kesehatan mental yang akan berimbas pada kesehatan fisik seseorang, kerukukan antarsesama, hingga integrasi bangsa. Berangkat dari permasalahan yang ada, kami memiliki gagasan mengembangkan suatu produk yang berkaitan dengan pengajaran kesantunan berbahasa kepada anak, yaitu pembuatan buku pop-up untuk mengenalkan 4 kata ajaib, yaitu terima kasih, maaf, tolong, dan permisi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan berdasarkan teori Sadiman. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini meliputi: 1) analisis kebutuhan, 2) merumuskan tujuan, 3) pengembangan alat evaluasi, 5) produksi, 6) melakukan validasi ahli media dan ahli materi, 7) melakukan uji coba dan revisi, 8) produk aex khir. Berdasarkan survei, dibutuhkan inovasi buku pengembangan karakter santun berbahasa untuk anak. Oleh karena itu, diperlukan kreasi baru buku anak berjenis pop-up yang mengintegrasikan aspek budaya Indonesia dan mengakomodir lebih banyak pengembangan keterampilan anak, seperti mengenal angka. Proses pembuatan buku dimulai dari membuat naskah cerita; membuat visual ilustrasi 3 dimensi; membuat prototype produk; dan menyusun alat evaluasi. Buku Pop-up Petualangan Rio Mengenal 4 Kata Ajaib menjadi media pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan santun berbahasa, budaya Indonesia, dan angka-angka. Buku ini dapat membuat anak-anak menikmati proses belajarnya, meningkatkan kemampuan kognitifnya, serta mengakomodir ikatan yang kuat antara orang tua dan anak.

 

 

References

Sumarsono. (2010). Pragmatik. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Tansliova.

Arif S. Sadiman Dkk. (1984). Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Manfaatnya. Jakarta: Pustekom Dikbud An PT. Raja Grafindo Persada.

Wahyuni, Tri. Kekerasan Verbal Lebih Berbahaya Dibanding Kekerasan Fisik. https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160113210042-255-104124/kekerasan-verbal-lebih-berbahaya-dibanding-kekerasan-fisik

Downloads

Published

2020-02-13